Bulan Ramadhan akan segera usai – meski demikian, bukan berarti kamu boleh tidak memberikan energi bagi tubuh, namun juga penting untuk menjaga imun agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Mengingat, puasa kali ini masih dibarengi dengan pandemi virus corona. Jadi, menjaga kesehatan tubuh secara maksimal penting diterapkan. Untuk itu, kamu direkomendasikan mengonsumsi menu makanan sahur kaya akan nutrisi, termasuk vitamin.

Sebagai referensi, CDC memberikan rekomendasi mengenai pola makan yang sehat rendah kalori – dan kaya akan vitamin, seperti perbanyak buah-buahan, sayur, biji-bijian, dan produk susu. Kemudian, konsumsi daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Serta hindari lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam, dan tambahan gula.

Lantas, bagaimana kalau tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi ketika makan sahur? Wah, bisa-bisa – kamu mengalami sejumlah tanda berikut ini, lho. Dilansir dari CNN Indonesia – ada sejumlah tanda jika menu sahur kurang bernutrisi.

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Merasa Lapar Seharian? Artinya Nutrisi Belum Terpenuhi

Credit Image - sains.kompas.com

Apakah kamu mudah lapar seharian selama berpuasa? Atau tubuh terasa tidak berenergi? Nah, kemungkinan besar tubuhmu kekurangan asupan nutrisi saat makan sahur. Hal ini mesti segera di atasi – agar tubuh tidak merasa lemas secara terus menerus.  Kalau begini, ibadah puasa pun jadi terhambat!

Menu sahur yang tepat tidak akan membuatmu mudah lapar seharian. Karena, tubuh sudah cukup memperoleh asupan nutrisi, sehingga perut pun tidak memberikan sinyal lapar. Sebaliknya, kalau lapar di jam 3 sore – atau bahkan di jam 12 siang. Ini berarti ada masalah kekurangan nutrisi ketika sahur.

 

Sering Mengantuk Juga Menjadi Tanda yang Perlu Diperhatikan

Kalau kamu sering merasa mengantuk seharian – ini juga menjadi tanda ada yang salah dengan menu sahur. Biasanya, rasa kantuk akan disertai tubuh mudah lemas, atau terasa tidak segar. Kalau kamu mengalami tanda yang satu ini – yuk, coba perhatikan kembali menu makan sahurmu. Bisa jadi kurang bernutrisi, lho.

Dikutip dari Halodoc – rasa lemas dan ngantuk dapat timbul jika sahur terlalu banyak asupan karbohidrat dan terlalu banyak minum air. Jadi, sebaiknya bijaklah dalam mengonsumsi karbohidrat, serta pilih jenis karbohidrat yang tepat – seperti kentang, nasi merah, atau oatmeal. Jenis makanan tersebut lebih lama dicerna, sehingga perut tak mudah keroncongan!

 

Kalap Saat Berbuka Puasa

Credit Image - sehatq.com

Ketika asupan nutrisi sudah dapat terpenuhi secara tepat saat makan sahur, kemungkinan kalap ketika berbuka puasa pun akan lebih rendah. Tapi sebaliknya, kalau asupan nutrisi kurang – maka kamu lebih gampang kalap ketika berbuka puasa.

Umumnya, berbuka puasa diawali dengan takjil yang memiliki porsi kecil dan rasanya manis. Hal yang satu ini memang menjadi tanda yang paling terlihat – apakah pas berbuka dirimu bisa mengendalikan asupan makanan? Kalau tidak terkendali, berarti pengaturan nutrisinya masih belum tepat.

 

Lalu, Apa yang Mesti Dilakukan Agar Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi?

Tak perlu khawatir, ada sejumlah hal yang bisa diterapkan agar nutrisi terpenuhi ketika makan sahur. Apa saja yang mesti dilakukan? Berikut ini di antaranya.

  • Pilih asupan karbohidrat kompleks – yang lebih lama dicerna, sehingga kamu kenyang pun lebih tahan lama
  • Jangan lupakan asupan protein ya. Nutrisi yang satu ini juga dapat membantumu tidak mudah lapar
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah sebagai sumber serat
  • Hindari makanan pedas dan bersantan. Selain itu, batasi asupan makanan yang digoreng
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh
  • Lengkapi sahur sehat dengan konsumsi multivitamin

Terkait dengan asupan multivitamin – hal ini dapat bantu memenuhi kebutuhan vitamin harian yang berperan untuk memberi asupan energi, sekaligus menjaga imun tubuh. Nah, untuk multivitamin yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi suplemen Enervon saat sahur dan berbuka puasa.

Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Yang sudah pasti, kandungan Vitamin B Kompleks dapat membantu optimalkan proses metabolisme – sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi untuk tubuh. Jadi, tak usah khawatir kekurangan energi saat berpuasa ya.

Minum Enervon-C dua kali sehari selama berpuasa, ketika sahur dan berbuka – baik dalam bentuk Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Dan, untukmu yang memiliki aktivitas padat – disarankan minum Enervon Active dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – sekaligus menjaga sistem imunitas!

 

Jadi, apakah kamu mengalami sejumlah tanda di atas? Jika iya, yuk segera terapkan pola makan sehat saat sahur – sehingga asupan nutrisi pun dapat terpenuhi!

 

 

Featured Image - berkeluarga.id

Source - cnnindonesia.com