Sudah tidak diragukan lagi, ada banyak manfaat yang bisa diberikan susu kedelai. Atas dasar inilah, sebagian orangtua mulai mempertimbangkan untuk menyelingi bahkan mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak. Tetapi, sebenarnya bolehkah memberikan susu kedelai untuk anak?

Perbedaan kandungan nutrisi susu sapi dengan susu kedelai

Credit: Tribunnews

Sebelum mulai memberikan susu kedelai untuk anak, sebaiknya perhatikan dulu apa perbedaan nutiri yang dimiliki oleh keduanya. Jika susu sapi diperah langsung dari induk sapi, maka susu kedelai diolah dari kacang kedelai murni yang diambil sarinya.

Perbedaan yang cukup signifikan dari kedua jenis susu ini terletak pada kandungan nutrisinya. Secangkir susu kedelai tanpa pemanis biasanya mengandung kurang lebih 80-100 kalori, sementara susu sapi bisa mencapai 150 kalori.

Begitu pula dengan jumlah nutrisi lainnya dalam susu kedelai yang lebih rendah, yaitu sebanyak 4 gram karbohidrat dan 4 gram lemak. Sedangkan susu sapi dapat memberikan 12 gram karbohidrat dan 8 gram lemak. Meski begitu, jumlah kandungan protein dalam kedua jenis susu ini hamper setara, yaitu 8 gram dalam susu sapi dan 7 gram dalam susu kedelai.

Karena sumber susu kedelai adalah dari nabati (tumbuhan), maka jenis susu ini tentu memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah, serat yang lebih tinggi, dan bebas kolesterol. Namun, sayangnya kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu kedelai tidak sebanyak susu sapi, yang memang sudah dikenal berfungsi sebagai nutrisi penguat tulang.

Bolehkah mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak?

Credit: Hello Sehat

Sebenarnya tidak masalah jika kamu ingin memberikan susu kedelai untuk anak. Karena, susu kedelai bisa menjadi alternative bagi anak yang alergi terhadap kandungan laktosa yang terdapat dalam produk susu sapi.

Tidak perlu khawatir mengenai adanya efek samping apabila kamu tidak memberikan susu sapi kepada anak, karena sejauh ini belum ada temuan yang melaporkan dampak buruk memberikan susu kedelai untuk anak. Bahkan, bisa dikatakan bahwa ada perbedaan khusus yang menunjukkan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang diberikan susu sapi dengan susu kedelai.

Intinya, tidak masalah jika kamu ingin menyelingi pemberikan susu sapi dengan susu kedelai. Tetapi, ada baiknya kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter anak untuk mendapatkan solusi terbaik bila kamu benar- benar ingin mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak. Hal ini penting untuk mengetahui apakah anak memiliki alergi terhadap susu kedelai atau tidak.

Susu kedelai juga dapat menimbulkan alergi

Credit: Kumparan

Sama seperti susu sapi, susu kedelai juga dapat menimbulkan berbagai macam risiko bagi kesehatan anak. Protein yang terkandung dalam susu kedelai diyakini dapat menyebabkan gejala alergi berupa mual, muntah, ruam pada kulit, diare, sakit perut, dan lain sebagainya.

Maka itu, pastikan si kecil tidak memiliki alergi terhadap semua produk makanan dan minuman yang berbahan dasar kedelai sebelum memberikannya kepada anak.

 

Featured Image - Hello Sehat