Di masa pandemi Covid-19, sepertinya kekhawatiran masyarakat tidak akan terhenti, karena sejumlah kondisi yang mengejutkan terus terjadi. Hal tersebut juga berkaitan dengan beberapa jenis mutasi virus penyebab Covid-19 yang sudah menyebar di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Lantas, apa upaya pencegahan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular sejumlah mutasi virus corona? Salah satu kemungkinan upaya yang bisa diterapkan, yaitu dengan menggunakan respirator KF94, mengingat benda tersebut juga mudah ditemukan.

Tapi, apakah hal ini bisa dijadikan langkah yang tepat? Lalu, kapan saja masyarakat dianjurkan untuk menggunakan respirator KF94? Untuk informasi selengkapnya, silahkan simak di bawah ini.

 

 

Apa Itu Respirator KF94?

Credit Image - sehatq.com

Sejatinya, KF94 merupakan singkatan yang terdiri dari, KF diartikan sebagai Korean Filter, kemudian 94 – yang berarti benda tersebut dapat menyaring partikel airborne sebanyak 94 persen. Jadi, secara sederhana, respirator KF94 merupan masker atau respirator N95 yang berasal dari Korea Selatan.

KF94 memiliki kemampuan yang sama dengan N95 untuk memblokir partikel virus penyebab Covid-19 – yang dikeluarkan oleh seseorang dengan virus corona, ketika ia batuk, bersin, berbicara, maupun sedang tertawa.

Untuk jenis respirator N95 – merupakan respirator yang direkomendasikan untuk digunakan bagi tenaga kesehatan, maupun pekerja yang membutuhkan.

 

Respirator VS Masker, Apa Perbedaannya?

Perlu diketahui, kedua benda tersebut merupakan hal yang berbeda. Memang, saat ini masih banyak masyarakat yang menanggap – bahwa respirator dan masker adalah hal yang sama. Meskipun, keduanya bisa melindungi dari paparan virus corona, namun respirator dan masker memiliki cara kerja yang berbeda.

Respirator berfungsi untuk melindungi penggunanya dari partikel airborne – seperti diketahui, Covid-19 dapat menular melalui udara, terutama di dalam ruangan yang tertutup. Kemudian, respirator akan melindungi pengguna secara rapat, tanpa ada celah.

Selain itu, respirator juga akan menyaring partikel sejumlah persen yang diklaim, misalnya KF94 – yang berarti mampu menyaring partikel airbone sebesar 94 persen.

Lalu, bagaimana dengan masker? Benda yang satu ini berperan untuk melindungi diri dari percikan atau droplet yang mungkin dikeluarkan oleh seseorang dengan virus corona. Berbeda dengan respirator, masker tetap memiliki celah di bagian tepinya. Dan, seefektif respirator dalam menyaring partikel airborne.

 

Menjadi Salah Satu Strategi Dalam Hadapi Mutasi Virus

Credit Image - farmalkes.kemkes.go.id

Yang juga perlu diketahui, yaitu respirator memiliki keunggulan dibanding masker medis, maupun kain dari berbagai faktor – seperti, segi kerapatan di wajah, tanpa adanya celah. Kemudian, respirator juga efektif untuk menyaring partikel airborne hingga presentase tertentu.

Jadi, tidak heran kalau benda yang satu ini dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko penularan dari mutasi virus corona – yang juga diklaim lebih mudah menyebar dan menular, dibandingkan dengan strain Covid-19 aslinya.

 

Cara Memilih Respirator dan Penggunaannya

Credit Image - northwell.edu

Dalam memilih jenis respirator, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan, yaitu sebaiknya pilih respirator KF94 yang tidak memiliki katup – sebab, katup menyebabkan orang di sekitar tidak terlindungi.

Kemudian, jangan lupa untuk mengoptimalkan konektor masker di belakang kepala – yang berfungsi untuk menjamin kerapatan masker.

Respirator akan sangat dianjurkan untuk digunakan, ketika akan melakukan kontak erat dalam jangka waktu lama dengan orang yang tidak tinggal satu rumah. Selain itu, respirator juga bisa digunakan bagi orang yang punya terinfeksi virus corona.

 

Dari penjelasan di atas, penggunaan respirator KF94 dapat menjadi salah satu opsi – untuk menurunkan risiko penularan virus, termasuk mutasi virus corona yang kian menyebar.

 

 

Featured Image - wvlt.tv

Source - instagram.com/@adamprabata