Bullying merupakan suatu hal yang mesti dijadikan perhatian khusus bagi setiap orang, termasuk orangtua. Seperti diketahui, dampak bullying dapat memengaruhi kesehatan – baik fisik maupun mental, apalagi jika dialami oleh anak-anak.

Secara umum, bullying dapat diartikan sebagai tindakan menyerang atau kekerasan yang dilakukan pada fisik maupun mental seseorang. Tindakan ini bisa dilakukan oleh satu orang atau lebih ya. Dan, biasanya – pelaku perundungan akan mengintimidasi dan membuat korbannya merasa tidak berdaya. Kasus seperti ini seringkali ditemukan di lingkungan sekolah.

Memang, menjadi korban perundungan tidaklah menyenangkan, apalagi jika remaja dan anak-anak yang mengalaminya. Selain membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, namun dampak bullying lebih dari sekedar itu! Hal ini bisa mengganggu kondisi kesehatan, baik fisik maupun mental, bahkan mengganggu struktur otak Si Kecil, lho.

Lantas, apa saja dampak bullying terhadap kesehatan – yang bisa saja dialami oleh anak? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

Hati-Hati, Bullying Masih Sering Terjadi!

Credit Image - cnnindonesia.com

Secara mental, bullying dapat mengakibatkan menurunnya rasa percaya diri, risiko depresi, dan timbulnya gangguan kecemasan. Ingat, hal ini bisa berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Bahkan, bertahan hingga puluhan tahun lamanya.

Dari penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Psychiatry – anak yang menjadi korban bullying dapat mengalami gangguan mental, fisik, dan kognitif hingga 40 tahun setelahnya.

Selain gangguan mental, dampak bullying juga ikut memengaruhi otak seseorang. Dalam jurnal Molecular Psychiatry – dikatakan bahwa korban perundungan pun rentan mengalami perubahan struktur pada otak.

Ingat, bullying pada anak bukanlah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja ya! Selain memicu masalah pada kesehatan secara menyeluruh, hal ini juga bisa memengaruhi kualitas hidup anak dalam jangka panjang.

Jadi, bukan tidak mungkin dampak bullying akan menurunkan rasa percaya diri Si Kecil, sekaligus membuatnya pesimis terhadap kehidupan.

 

Dampak Bullying Pada Anak, Termasuk Memengaruhi Kesehatan

Credit Image - kumparan.com

Perlu diketahui, ada berbagai dampak bullying yang mengintai – terutama berkaitan dengan urusan kesehatan, baik fisik maupun mental. Adapun sejumlah dampak bullying yang bisa dialami, yaitu:

  • Mengalami masalah mental. Bullying pada anak bisa memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Kondisi tersebut juga menyebabkan Si Kecil memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
  • Memicu masalah kesehatan, sebab dampak bullying bisa membuat anak atau remaja berisiko merusak atau menyakiti diri sendiri, misalnya dengan mengonsumsi makanan tidak sehat atau hal lain yang bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
  • Merasa takut dan malas untuk berangkat ke sekolah. Anak yang mengalami bullying juga lebih mungkin berbohong untuk menutupi perilaku yang diterimanya.
  • Mengalami penurunan prestasi akademik. Hal ini bisa terjadi akibat Si Kecil tidak memiliki keinginan lagi untuk belajar atau merasa kesulitan untuk fokus dalam menerima pelajaran.
  • Berpikiran untuk membalas dendam. Ini adalah dampak bullying yang paling berbahaya. Sebab, anak mungkin berpikiran untuk melakukan kekerasan pada orang lain sebagai upaya balas dendam atas perundungan yang dialami.

 

Bagaimana Cara Hadapi Bullying Secara Bijak?

Credit Image - irmadevita.com

Untuk mencegah dan mengatasi bullying – diperlukan langkah yang bijak, terutama dari orangtua. Kamu dianjurkan melakukan deretan cara seperti berikut ini:

  • Kenali tanda-tandanya. Anak yang mengalami perundungan – akan alami perubahan sikap signifikan, bisa lebih murung atau justru agresif dan pemarah. Kalau anak mengalaminya, ajak ia berbicara dan cari tahu penyebabnya.
  • Sikapi dengan bijak. Hindari bersikap berlebihan ketika anak mengalami bullying. Coba dengarkan cerita anak dan tunjukan empati. Setelah itu, ajari ia cara yang tepat untuk menghadapinya.
  • Laporkan pada pihak sekolah. Kamu tetap perlu melaporkan dan berdiskusi pada pihak sekolah. Dengan begitu, kedua belah pihak dapat mencari jalan keluar bersama-sama.

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dampak bullying memang bisa berbahaya, termasuk memengaruhi kondisi kesehatan fisik maupun mental Si Kecil. Ingatlah bahwa dampak bullying bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Untuk itu, jika anak mengalami kondisi yang satu ini – segera tangani dengan tepat dan bijak ya!

 

 

Featured Image - klikdokter.com