Ketika hamil, sang ibu akan berbagi makanan dengan janin. Dengan begitu, setiap apa yang dimakan oleh ibu, maka sang janin juga ikut memakannya. Oleh karena itu, muncul banyak anjuran kalau pola makan saat hamil harus dijaga, tidak boleh mengonsumsi makanan yang sehat.

Meski sudah mendengar anjuran tersebut, tapi masih ada ibu yang menerapkan pola makan kurang baik ketika hamil. Padahal, risiko yang ditimbulkan akibat hal tersebut tidak sepele dan dapat memengaruhi janin. Lalu, apa saja risiko yang ditimbulkan jika menerapkan pola makan yang tidak sehat saat hamil? Berikut ulasannya.

Pola makan yang tidak sehat saat hamil dapat mengganggu perkembangan janin

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa apa yang dikonsumsi ibu saat hamil akan memengaruhi kesehatan janin. Jadi, ketika hamil kamu memang sebaiknya lebih disiplin dalam memilih makanan sehat, mengatur jadwal makan, dan menerapkan pola hidup yang sehat juga.

Berikut beberapa risiko yang ditimbulkan ketika ibu menerapkan pola makan tidak sehat saat hamil:

1. Bayi lahir cacat

Credit: Alodokter

Kondisi seperti ini biasanya disebabkan karena asupan gizi yang seharusnya didapatkan bayi saat dalam kandungan tidak ia dapatkan. Contohnya, asam folat, zat besi, atau vitamin, dan mineral lainnya.

Bila kamu terlalu sering mengonsumsi junk food dan tidak cukup makan buah atau sayur, maka risiko ini bisa saja terjadi pada janinmu. Maka dari itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folar seperti alpukat, kacang- kacangan, dan sayur berdaun hijau tua seperti brokoli dan bayam.

2. Bayi kekurangan kalsium

Credit: Hello Sehat

Kamu wajib untuk mengonsumsi makanan yang berkalsium tinggi ketika hamil. Namun, ketika pola makan saat hamil tidak terjaga dan tidak sehat, maka kalsium yang seharusnya janin dapatkan tidak tersedia.

Kalsium yang diperlukan janin berfungsi untuk membentuk dan membantu pertumbuhan tulangnya. Jika janin kekurangan kalsium, maka ketika lahir ia bisa saja mengalami kondisi kesehatan tertentu. Untuk itu, kamu bisa mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium seperti susu, yogurt, keju, atau buah dan sayuran tertentu yang mengandung kalsium.

3. Berat badan bayi saat lahir rendah

Credit: Grid.id

Berat badan rendah pada bayi adalah tanda yang kurang baik. Ini artinya, si kecil kekurangan zat gizi selama di dalam kandungan. Biasanya kondisi ini disebabkan karena ibu yang tidak mengonsumsi makanan sehat selama masa kehamilan.

Padahal, berat badan lahir rendah pada bayi dapat menyebabkan ia mengalami gangguan pertumbuhan, bahkan sampai ia beranjak dewasa. Untuk itu, kamu harus menjaga pola makan saat hamil. Dan jika kamu mengalami kesulitan, kamu bisa berkonsultasi pada ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi yang tepat selama masa kehamilan.

 

Featured Image - Pop Mama