Siapa di sini yang tengah dihadapkan oleh tantangan dalam mengelola keuangan? Tak hanya soal keuangan pribadi saja lho, namun juga termasuk finansial keluarga, salah satunya orangtua. Jika kamu sedang mengalaminya, wah bisa jadi kamu masuk dalam generasi sandwich ya!

Generasi sandwich merupakan orang-orang yang harus menjadi orangtua sekaligus anak dalam waktu yang bersamaan. Dilansir dari Huffington Post – istilah yang satu ini pertama kali digunakan oleh seorang pekerja sosial, di tahun 1981 silam.

Kata generasi sandwich digunakan, sebab generasi yang satu ini “terjepit” oleh beban ganda, baik menjadi orangtua, serta menjalani perannya sebagai anak. Beban tersebut dapat berupa tanggung jawab untuk merawat – fisik dan psikologis, serta menanggung sisi finansial. Bahkan, selain kedua beban tersebut, sudah pasti generasi sandwich juga mesti memenuhi kebutuhannya sendiri. Dari penjelasan di atas – memang sepertinya generasi yang satu ini paling sering mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan ya?

Tapi, tak perlu khawatir – setidaknya ada lima tips yang bisa diterapkan oleh generasi sandwich untuk mengatur, sekaligus mengelola keuangan. Sudah penasaran dengan sejumlah kiat ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya sampai habis!

 

 

Komunikasikan Dengan Pasangan Dahulu Ya

Credit Image - kumparan.com

Hal pertama yang wajib dilakukan, yaitu ketika generasi sandwich masih memiliki keluarga maupun orangtua – yang membutuhkan bantuan dana darimu, jangan lupa untuk selalu terbuka dan komunikasikan dengan pasangan.

Ingatlah bahwa saat ini prioritas utamamu adalah keluarga inti. Jadi, pastikan selalu komunikasikan segala hal termasuk soal keuangan untuk keluargamu. Hal ini tentu juga bertujuan agar tidak adanya masalah yang timbul dikemudian hari dengan pasangan ya.

Selain dengan pasangan, kamu pun mesti mengkomunikasikan hal tersebut dengan orangtua – di sini penting lho untuk saling terbuka, sehingga akan muncul rasa saling mengerti dan tolerasni satu sama lainnya.

Bicarakan pula berbagai macam solusi terbaik, sehingga kamu dan keluarga dapat memenuhi kebutuhan masing-masing, termasuk gaya hidup yang mungkin perlu diubah – jadi, tak ada lagi masalah pemborosan dan lainnya.

 

Buat Alokasi Dana Untuk Orangtua

Tips selanjutnya, jika dana yang diberikan ke orangtua, maupun keluarga bersifat rutin setiap bulannya, buatlah pos pengeluaran tersendiri yang kamu sisihkan dari penghasilan setiap bulannya. Tips yang satu ini penting diterapkan oleh para generasi sandwich, sehingga pengeluaran tetap terkendali!

Komunikasikan pula kepada orangtua mengenai jumlah dana yang bisa kamu berikan setiap bulannya. Namun, jika sifatnya hanya beberapa kali saja, atau tidak rutin – tetap sisihkan dari penghasilan bulananmu, umumnya sekitar 5% – 10% pos bantuan untuk keluarga.

 

Tambahkan Porsi Untuk Dana Darurat, Penting Dilakukan Nih!

Credit Image - rukita.co

Perlu diketahui bahwa dana darurat, terlebih bagi para generasi sandwich juga penting dimiliki, lho. Besaran dana darurat pada generasi sandwich pun bukan lagi hanya menghitung tanggungan anak dan pasangan, namun juga harus melibatkan keluarga yang ditanggung, misalnya saja orangtua, atau adik-adik.

Umumnya, besaran dana darurat bagi generasi sandwich dapat mencapai 12 kali pengeluaran setiap bulannya. Hal ini termasuk adanya kebutuhan seperti biaya urusan kesehatan, biaya pendidikan, serta biaya-biaya lain yang mungkin timbul dari sisi keluarga.

Jadi, yang diperhitungkan tidak hanya biaya darurat untuk keluarga inti saja, seperti anak dan pasangan – namun, ada kemungkinan lain yang juga harus dipertimbangkan.

 

Punya Asuransi Kesehatan Juga Direkomendasikan

Salah satu hal yang dikhawatirkan ketika menanggung biaya hidup orangtua, yaitu adanya kemungkinan orangtua jatuh sakit. Hal ini cukup memberatkan, terlebih jika sampai harus dirawat di rumah sakit. Untuk itu, bagi generasi sandwich penting sekali memiliki asuransi.

Ingatlah, biaya rumah sakit tidaklah murah. Selain itu, fisik manusia tidak ada yang pernah tahu, apalagi ketika kondisi kesehatan sudah cenderung menurun.

Pemilihan asuransi ini dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan ya. Misalnya saja pemilikan asuransi yang dapat mengganti biaya rawat inap apabila orangtua masuk rumah sakit. Hal tersebut dapat kamu pertimbangkan terkait kondisi kebutuhan, maupun keuangan masing-masing.

 

Yuk, Bantu Putus Rantai Generasi Sandwich Selanjutnya

Credit Image - blog.e-mas.com

Tentu saja, kamu tak ingin generasi selanjutnya terjebak dalam generasi sandwich, kan? Mengingat, tidak mudah mengelola keuangan dalam generasi tersebut. Jadi, cobalah hindari hal tersebut terjadi pada Si Kecil di masa depan ya!

Nah, penting bagimu untuk merencanakan keuangan sejak dini, atau dapat dilakukan dengan memiliki investasi yang mencukupi – sehingga, bisa digunakan di kemudian hari, sebagai modal ketika kamu pensiun. Intinya, kamu perlu memiliki perencanaan keuangan yang matang ya.

Dengan demikian, di masa mendatang – kamu dapat hidup mandiri, serta memiliki penghasilan yang bisa mencukupi kehidupan sehari-hari, tanpa harus membebankan biaya hidup ke anak-anakmu kelak. Meski terlihat sederhana, tapi dibutuhkan konsistensi dalam penerapannya, lho.

 

Memang, generasi sandwich merupakan hal yang sulit sekali dihindari. Namun, kamu masih bisa memutus rantai generasi tersebut kok! Yaitu, dengan menerapkan perencanaan keuangan sedini mungkin.

Jadi, apakah kamu sudah menerapkan tips keuangan di atas? Jika belum, yuk segera terapkan agar kondisi keuangan tetap stabil dan terkendali!

 

 

Featured Image - zurich.co.id