Sampai saat ini, sebagian besar anak masih terus melakukan proses belajar di rumah. Ya, kondisi pandemi – memang mengharuskan kebijakan tersebut diterapkan. Kesehatan selalu menjadi prioritas, namun tak bisa dipungkiri, Si Kecil kerap kali merasa lelah secara mental, emosional, dan fisik ketika belajar di rumah.

Kondisi yang juga disebut dengan burnout tersebut terjadi akibat padatnya jadwal pembelajaran, hingga berbagai macam tugas yang harus dikerjakan. Wah, hal tersebut memang sangat mungkin membuat anak kewalahan ya, moms?

Belum lagi, anak tidak dapat bersantai dan beristirahat secara leluasa. Bahkan, untuk bermain di luar rumah dengan teman – juga masih jarang dilakukan, mengingat situasi yang kini belum aman. Lantas, apa yang harus dilakukan ketika anak sudah mengalami burnout?

Orangtua tak perlu khawatir! Sebab, setidaknya ada 4 hal yang dapat kamu lakukan nih. Penasaran apa saja?

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

 

Dampingi Si Kecil Ketika Belajar Ya, Moms

Credit Image - halodoc.com

Perlu diketahui nih, ditemani belajar oleh orangtua menjadi waktu spesial yang nyatanya dapat meningkatkan semangat belajar anak, lho. Dengan begitu, ia pun merasa disayang dan diperhatikan. Tak hanya itu, kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan oleh orangtua.

Moms, dapat mengamati lebih detail mengenai perilaku anak ketika belajar. Misalnya, kapan ia tampak sulit konsentrasi, saat tugas apa ia menemukan kesulitan, dan mana pelajaran yang belum dikuasai. Jadi, kamu pun dapat lebih memahami perasaan anak dan situasi yang tengah ia hadapi.

 

Memberikan Bantuan Ketika Diperlukan Saja!

Ingat moms, mendampingi anak bukan berarti kamu boleh membantu mengerjakan semua tugasnya, lho. Anak harus tetap belajar bertanggung jawab, sekaligus bersikap mandiri dalam menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang dimiliki.

Untuk itu, kamu cukup memberikan bantuan ketika dirasa perlu saja. Misalnya, ketika anak masih belum memahami materi yang diberikan oleh gurunya – atau, ketika Si Kecil memiliki tugas prakarya yang membutuhkan bantuan orang dewasa.

 

Beri Ia Waktu Istirahat di Sela-Sela Jadwal Sekolah

Credit Image - review.bukalapak.com

Perihal waktu istirahat, kamu dapat membuat kesepakatan dengan anak terlebih dahulu ya, termasuk menyesuaikan dengan jadwal sekolah daringnya. Misalnya, beri ia jam istirahat di antara pelajaran pertama dan kedua – nah, Si Kecil bisa rehat sejenak selama 15-20 menit.

Di waktu istirahat tersebut, biarkan anak melakukan apa saja ya, kecuali bersentuhan dengan gadget maupun laptop. Seperti, ia boleh bermain dengan adik maupun kakak, berbaring sejenak, atau menikmati camilan.

 

Anak Mengalami Stres? Kelola Dengan Cara Sederhana Ini

Tahukah kamu bahwa manajemen stres dapat dipelajari sejak anak berusia dini? Ini berkaitan dengan bagaimana dirinya mengatur waktu untuk memulihkan energi, sebelum kembali bergelut pada tugas sekolahnya.

Bisa jadi saking lelahnya, anak enggan melakukan kegiatan yang selama ini ia sukai. Namun, moms tetap bisa membantunya dengan mengalihkan ke kegiatan lain yang lebih ringan dan sederhana. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Ajak anak keluar rumah sebentar untuk berganti suasana. Biarkan ia melakukan apa yang ia mau, baik itu hanya sekadar duduk-duduk, berlari-lari di halaman, atau bermain selang air sampai basah.
  • Dorong ia melakukan kembali hobi yang disukai. Ajak ia memulai dari langkah kecil. Contoh, ia suka menggambar. Biarkan ia menghias buku catatannya dengan doodle atau coretan-coretan yang bermakna. Ini jadi salah satu caranya melepas stres saat belajar.
  • Dengarkan cerita anak tanpa menilai apa pun. Bisa saja ia hanya ingin curhat, didengarkan dan diperhatikan apa yang dirasakan. Ia tidak butuh nasihat panjang lebar karena sedang lelah secara fisik dan mental.
  • Ajak anak menikmati waktu santai dengan keluarga. Sekadar bercakap-cakap, bercerita ini itu, atau menghabiskan movie night bersama, semua cukup ampuh untuk membuat anak gembira.
  • Peluk anak, obat yang lebih ampuh dari semua obat! Sama seperti orang dewasa, anak butuh pelukan untuk menenangkan hatinya, membuatnya nyaman, dan bersemangat lagi untuk belajar.

 

Optimalkan Proses Belajarnya, Tips Berikut Bisa Membantu Lho!

Credit Image - republika.co.id

Berkaitan dengan proses belajar anak, termasuk cara mengatasi burnout  yang mungkin dialami – ada hal lain yang bisa dilakukan orangtua, yaitu memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tentunya, hal juga berperan dalam tumbuh kembang anak.

Untuk mengoptimalkannya, berikut hal yang bisa dilakukan:

  • Penuhi kebutuhan nutrisi anak sehari- hari. Pastikan ia mendapat makanan bergizi seimbang, yang kaya akan sejumlah vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, asam folat, zinc, kalsium, selenium, omega 3, dan omega 6.
  • Perhatikan asupan cairan anak. Jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi.
  • Berikan ia camilan sehat seperti buah – kamu bisa mengolahnya dalam bentuk jus.
  • Beri multivitamin khusus anak untuk optimalkan pertumbuhannya.

Berkaitan dengan multivitamin anak – kamu bisa berikan multivitamin sirup yang mengandung sejumlah vitamin penting, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung vitamin lengkap, mulai dari Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah vitamin tersebut, dapat membantu anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Wah, bagaimana nih moms? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai cara tepat mengatasi burnout pada anak. Jadi, ketika Si Kecil mengalami kondisi tersebut – yuk, coba terapkan beragam trik di atas!

 

 

Featured Image - mommiesdaily.com

Source - popmama.com