Bullying alias perundungan terhadap anak merupakan salah satu hal yang mesti jadi perhatian khusus bagi orangtua. Seperti diketahui, dampak bullying bisa memengaruhi kondisi kesehatan fisik, bahkan menyebabkan gangguan psikologis anak.

Secara umum, bullying dapat diartikan sebagai tindakan menyerang atau kekerasan yang dilakukan pada fisik maupun mental seseorang. Tindakan ini bisa dilakukan oleh satu orang atau lebih ya. Dan, biasanya – pelaku perundungan akan mengintimidasi dan membuat korbannya merasa tidak berdaya. Kasus seperti ini seringkali ditemukan di lingkungan sekolah.

Nah, moms perlu berhati-hati lho agar Si Kecil tidak terkena perundungan, sehingga dampak bullying pun tak dialaminya. Agar kamu semakin waspada dengan kasus ini – yang sayangnya makin marak terjadi, berikut ini ada sejumlah dampak bullying terkait psikologi yang bisa terjadi.

Apa saja dampak bullying terhadap psikologi anak? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Dampak Bullying, Bisa Menimbulkan Trauma

Credit Image - orami.co.id

Tindakan perundungan yang dialami oleh Si Kecil pasti akan selalu terbayang, sampai ia tumbuh dewasa nanti. Ingatan kejadian buruk akan terjadi berulang kali, sehingga bisa membuatnya menjadi trauma. Terkadang bayangan kejadian itu  tidak bisa dikendalikan dengan mudah, hingga memerlukan penanganan para ahli.

Apalagi, jika ada kekerasan fisik ketika perundungan berlangsung. Anak tak hanya trauma secara psikologis, namun juga pada fisik. Meskipun luka fisik bisa lebih mudah sembuh dibandingkan psikis, tetapi tetap saja trauma itu akan membekas.

Jadi, moms waspadai dampak bullying yang satu ini ya!

 

Memiliki Pandangan yang Negatif

Dampak bullying terhadap psikologis berikutnya, yaitu dapat mengubah pandangan anak. Awalnya, ia masih punya pola pikir yang positif, namun setelah kejadian tersebut – pandangan Si Kecil pun berubah menjadi negatif.

Bahkan, yang lebih parahnya lagi, dampak bullying yang satu ini bisa terjadi ke semua orang! Anak juga akan mulai kehilangan kepercayaan terhadap orang yang ia temui. Wah, dampak buruk yang satu ini tidak boleh disepelekan begitu saja, lho.

 

Dapat Menyebabkan Fobia

Credit Image - bidanku.com

Tak cukup sampai itu, dampak bullying pun mampu menyebabkan fobia, seperti takut untuk bersosialisasi. Fobia tersebut seolah-olah membuat anak sering bersikap waspada dan siaga. Bahkan, ia pun menanggap orang di sekitarnya merupakan sebuah ancaman. Padahal, tak semua orang mua menyakiti, mengusik, atau melakukan tindakan merugikan.

Selain fobia sosial, Si Kecil juga bisa mengalami agoraphobia – atau takut terhadap tempat-tempat umum. Kondisi ini sulit untuk dikenalikan, sehingga anak menilai tempat umum dapat mengancam keselamatannya.

Umumnya, fobia ini pun dipicu ketika korban merasa saat kejadian ada banyak orang yang melihatnya, namun tidak ada yang berusaha menolong.

 

Perundungan Pun Bisa Memicu Rasa Malu dan Takut

Dampak bullying yang juga dapat dialami selanjutnya, yaitu timbul rasa malu dan takut secara berlebihan. Perlakuan negatif dapat memicu perasaan yang negatif pula, lho. Ini bisa berbentuk rasa malu dan takut – yang bisa terus dialami hingga ia tumbuh dewasa.

Selain itu, perasaan tersebut pun dapat semakin membesar, sehingga anak sering merasa bahwa dirinya tidak berguna. Atau, yang lebih parahnya lagi, jika ia mendapat judge dari lingkungannya – anak pun merasa makin kesulitan dan tidak berdaya untuk membela dirinya sendiri.

 

Memicu Risiko Depresi

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Perasaan-perasaan yang terjadi pada Si Kecil di atas, tak boleh disepelekan ya! Mulai dari perasaan malu, takut, atau perasaan negatif lainnya. Sebab, hal ini bisa berdampak buruk baginya, dan dapat menyebabkan anak mengalami depresi.

Jika sudah depresi terkadang anak pun cenderung menarik diri dan menyendiri. Perilakunya yang terus-menerus seperti ini akan membuat ia jadi kurang berperan di dunia sekitar dan mengurangi tingkat produktivitas.

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai dampak bullying yang berkaitan dengan psikologis Si Kecil. Jadi, jangan pernah anggap sepele sejumlah efek negatif tersebut!

 

 

Featured Image - jovee.id