Hingga kini, jumlah kasus Covid-19 masih terus mengalami lonjakan. Tak tanggung-tanggung, fasilitas kesehatan di Indonesia pun tengah kewalahan menghadapi pasien Covid-19, bahkan banyak pula rumah sakit yang sudah penuh terisi.

Dilansir dari Detik, Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Dr Masdaline Pane mengatakan bahwa situasi saat ini tidak lagi bisa diatasi dengan menambahkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit – atau membatasi mobilitas, apabila protokol kesehatan sudah tidak lagi menjadi perhatian utama.

Ya, seperti diketahui, lengahnya penerapan langkah pencegahan menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus, dibarengi dengan mengurangi aktivitas berisiko tinggi terhadap penularan virus.

Lantas, apa saja aktivitas berisiko tinggi yang harus dihindari tersebut? Berdasarkan informasi dari CDC – berikut ini 7 di antaranya.

 

 

Menunggunakan Transportasi Udara Alias Pesawat

Credit Image - kompas.com

Melakukan perjalanan dengan transportasi udara merupakan salah satu aktivitas yang paling berisiko terhadap penularan Covid-19. Mengapa demikian? Sebab, bandara termasuk lokasi yang akan dipenuhi oleh banyak orang yang beradal dari berbagai daerah maupun negara.

Orang-orang tersebut bisa saja datang dari area yang berisiko tinggi, sehingga rentan berperan sebagai carrier Covid-19. Selain itu, sirkulasi udara di dalam pesawat yang terbatas dapat meningkatkan potensi menularkan virus lebih cepat.

 

Makan di Restoran

Selanjutnya, aktivitas dine-in atau makan di restoran pun dapat menjadi aktivitas berisiko tinggi karena sejumlah alasan. Yang pertama, berada di dalam ruangan tertutup, apalagi cukup ramai orang dapat meningkatkan risiko bertemu dengan carrier virus.

Selain itu, ketika makan maupun minum, pengunjung restoran pasti akan melepaskan maskernya, sehingga berpotensi menularkan – serta tertular virus. Belum lagi, aktivitas mengobrol yang juga sangat mampu menularkan virus ke orang lain di sekitarnya.

 

Bertemu Kerabat di Dalam Ruangan

Credit Image - klikdokter.com

Melakukan pertemuan dengan teman atau keluarga di dalam ruangan juga dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19. Namun, hal ini juga bergantung pada jumlah orang yang berkumpul, serta aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui siapa saja orang yang mereka temui sebelumnya.

Meski demikian, CDC mengimbau untuk menghindari pertemuan dengan kerabat sebisa mungkin. Sebab, virus akan lebih mudah menular di dalam ruangan, terutama dalam kondisi orang-orang yang saling berkumpul tanpa menjaga jarak dan memakai masker.

 

Mengunjungi Pusat Olahraga

Pergi ke pusat olahraga – atau gym pun memiliki risiko tinggi, terutama dalam tempat tersebut tidak memberlakukan ketentuan untuk menjaga jarak, sekaligus membatasi jumlah orang yang masuk ke dalamnya.

Selain itu, besarnya tempat gym juga menjadi salah satu keamanan yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir penularan Covid-19. Dan yang paling sulit dikontrol, yaitu orang-orang yang tidak menggunakan masker ketika berolahraga.

 

Pergi Berbelanja

Credit Image - .livescience.com

Meskipun rutin dilakukan, namun ternyata aktivitas yang satu ini juga sebenarnya berisiko tinggi menularkan Covid-19. Dilansir dari Detik, tetapi risiko penularan ketika berbelanja dapat diminimalisir dengan memilih tempat belanja yang tidak ramai.

Ketika memutuskan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, sebaiknya pilihlah waktu belanja di waktu kerja – biasanya, di waktu tersebut, tempat belanja akan lebih sepi daripada biasanya, sehingga kerumunan dapat dihindari.

 

Mengunjungi Salon

Banyak yang berpikir bahwa pergi ke salon merupakan aktivitas yang tergolong cukup aman. Padahal, sebenarnya salon justru bisa menjadi tempat yang rentan terhadap penularan Covid-19! Pasalnya, saat mendapatkan treatment di salon, pengunjung dan penata rambut tentunya akan berada sangat dekat dengan satu sama lain.

Meski demikian, jika ingin tetap mengunjungi salon, sebaiknya pilihlah tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti dilengkapi dengan ventilasi udara, memiliki pendingin ruangan – dan disertai filter udara, maupun kipas angin.

 

Menghadiri Pesta Pernikahan

Credit Image - angelusnews.com

Beberapa waktu belakangan, sudah banyak yang kembali mengadakan pesta pernikahan. Meski pesta tersebut digelar dengan menaati protokol kesehatan yang berlaku, pesta pernikahan sebenarnya merupakan lokasi berisiko tinggi terhadap paparan Covid-19, apalagi jika diadakan di ruangan tertutup minim sirkulasi udara.

CDC mengatakan, menghadiri pesta pernikahan di masa pandemi berisiko tinggi menularkan virus Corona. Sebab, virus akan lebih mudah menyebar melalui udara dan kebijakan jaga jarak akan sulit diterapkan karena banyaknya tamu yang diundang.

 

Perketat Protokol Kesehatan dan Optimalkan Imunitas Tubuh!

Di masa pandemi, menerapkan upaya pencegahan virus memang penting adanya. Masyarakat sangat disarankan untuk menjalani protokol kesehatan secara disiplin, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

Selain itu, pastikan selalu menjaga kebersihan, termasuk  bersih-bersih setelah bepergian ke luar rumah.

Selanjutnya, imbangi dengan berbagai kebiasaan sehat, dianjurkan untuk perbanyak konsumsi makanan bernutrisi tinggi, olahraga yang rutin, cukupi waktu istirahat, serta mengelola stres dengan baik.

Dan, yang tak kalah penting, yaitu memenuhi kebutuhan vitamin. Selain dari makanan, asupan ini juga dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks.

Direkomendasikan untuk minum  Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, terlebih untukmu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Itulah ketujuh aktivitas yang memiliki risiko tinggi penularan virus. Yuk, hindari sejumlah kegiatan tersebut, tetap patuhi protokol kesehatan, dan jangan lupa jaga imunitas tubuh!

 

 

Featured Image - jeda.id

Source - detik.com