Seperti diketahui, penularan varian virus corona memang cukup mengkhawatirkan. Varian Alpha, Beta, dan Delta yang kini telah terdeteksi di Indonesia disebut lebih mudah menular, bahkan untuk varian Delta – dapat menyebabkan risiko yang lebih berbahaya.

Dilansir dari IDN Times, Singapura telah memperingatkan bahwa varian virus corona baru, yaitu Delta yang pertama kali ditemukan di India pun dapat lebih menginfeksi anak-anak, dibandingkan dengan jenis lainnya.

Untuk itu, tak heran kalau sekolah tatap muka sebaiknya ditunda terlebih dahulu, dan beralih kembali ke pembelajaran berbasis rumah secara penuh.

 

 

Varian Delta: Lebih Mudah Menyerang Anak-Anak

Credit Image - alodokter.com

Masih dilansir dari IDN Times, Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing mengatakan bahwa sejumlah varian virus corona baru lebih ganas dibanding varian sebelumnya – bahkan, mudah menginfeksi anak-anak.

Selain itu, mutasi virus pun disebut lebih ganas. Umumnya, pasien yang terinfeksi mutasi virus memiliki gejala yang lebih berat. Senada dengan Chan, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, mengutip informasi dari Direktur Layanan Medis Kementerian Kenneth Mak – pun mengatakan bahwa strain B1617, yang kadang-kadang disebut varian mutan ganda India, tampaknya lebih mempengaruhi anak-anak.

 

Gejala Infeksi Varian Delta Pada Anak

Credit Image - ibupedia.com

Secara umum, varian Delta dapat menimbulkan beberapa gejala infeksi, seperti sakit perut, hilangnya selera makan, muntah, mual, nyeri sendi, dan gangguan pendengaran. Seorang Profesor Epidemiologi Genetika di King’s College London, Tim Spector menyebutkan bahwa gejala yang timbul pada varian ini seperti flu parah.

Gejala Covid-19 varian awal seperti batuk dan kehilangan kemampuan penciuman menjadi lebih jarang terjadi. Sementara, pada pasien usia muda yang terinfeksi varian Delta mengalami gejala pilek atau badan terasa tidak enak atau kelelahan. 

Sementara, untuk gejala varian Delta yang terjadi pada anak umumnya berupa:

  • Demam
  • Diare/mencret
  • Batuk
  • Pilek
  • Muncul ruam pada kulit

Selain itu, MayoClinic menyebutkan ada juga beberapa gejala Covid-19 pada anak ummumnya yang terjadi, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sulit bernapas, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, napsu makan menurun, diare, anosmia, dan sakit perut.

 

Yuk, Ajak Si Kecil Terapkan Langkah Pencegahan!

Credit Image - friso.co.id

Untuk menghindari anak terinfeksi virus corona, orangtua perlu mengajak anak lakukan protokol kesehatan 5M – yang meliputi, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Lalu, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas si kecil – dengan mengajak anak hidup sehat, seperti memberi makanan bergizi dan bernutrisi, rutin melakukan aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.

Optimalkan hidup sehat anak dengan rutin memberinya multivitamin lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan napsu makan Si Kecil.

Yang perlu diketahui, orang dewasa juga memiliki peran dalam menularkan virus corona pada anak. Untuk itu, tetap hindari bepergian keluar rumah, kecuali untuk urusan mendesak.

 

Jadi, selama pandemi, pastikan anak tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, dan orangtua pun mesti tetap menjaga kesehatan Si Kecil. Dengan demikian, imun lebih optimal – dan penularan virus bisa diminimalisir!

 

 

Featured Image - cedars-sinai.org

Source - idntimes.com dan kesehatankontan.co.id