Seperti diketahui, gejala sesak napas.

Biasanya, gejala sesak napas dialami oleh pasien dengan saturasi oksigen di bawah 95 persen. Selain itu, sesak napas yang tidak ditangani secara tepat dapat berakibat fatal. Biasanya, pasien yang sedang isolasi mandiri pun bisa terserang gejala tersebut secara tiba-tiba.

Seharunya, pasien yang mengalami gejala sesak napas harus mendapatkan pertolongan petugas medis – dan, segera mendapatkan bantuan oksigen. Sembari menunggu mendapatkan penanganan dari petugas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasien sebagai bentuk pertolongan pertama.

Apa saja? Berikut ini 4 tips pertolongan pertama bagi pasien Covid-19 dengan gejala sesak napas.

 

 

Hindari Berpindah-Pindah

Credit Image - halodoc.com

Hal pertama yang perlu dilakukan, yaitu tidak boleh melakukan mobilisasi. Pasien tidak diperkenankan untuk berpindah-pindah tempat – dan harus diam di kamar. Sebab, melakukan berbagai kegiatan bisa saja membuat pasien semakin sesak napas.

Sementara itu, pihak keluarga sebaiknya segera menghubungi pusat medis untuk meminta pertolongan pertama pasien Covid-19 sesak napas. Nantinya, petugas kesehatan akan datang dengan ambulans dan oksigen. Bagi saturasi di bawah 95 persen, maka pasien memang betul memerlukan oksigen. Sementara, jika saturasi di bawah 90, pasien perlu mendapat bantuan ventilator.

 

Tidak Menggunakan Oksigen Kaleng

Dilansir dari CNN Indonesia, ditekankan bahwa oksigen kaleng – atau oxycan tidak bisa menangani gejala sesak napas pada pasien Covid-19. Untuk pasien sesak napas dengan saturasi di bawah 95 persen perlu mendapatkan terapi oksigen standar yang biasanya digunakan di rumah sakit.

Kemudian, untuk pasien sesak napas dengan saturasi oksigen di bawah 90 persen harus diberikan oksigen maksimal melalui high flow nasal cannula – atau disebut juga HFNC yang berisi oksigen 30 sampai 50 liter. Sementara, oxycan hanya berisi 1-2 liter, jadi tidak bisa menolong.

 

Posisi Pasien Ketika Menunggu Petugas Medis

Credit Image - health.kompas.com

Beberapa posisi yang dilakukan pasien Covid-19 dapat membantu melancarkan aliran napas. Jika pasien yang sesak napas masih dalam keadaan sadar, maka ia disarankan untuk di kursi dengan kedua kaki menyentuh lantai.

Duduk dapat mengurangi sesak napas pada pasien sembari menunggu petugas medis datang. Sementara itu, jika pasien tidak bisa duduk, disarankan untuk berbaring telentang, sehingga bisa memudahkan jalan napas. Tapi, posisikan kepala sedikit lebih tinggi dari badan.

 

Bagaimana Jika Pasien Tidak Sadarkan Diri?

Jika pasien sedang dalam kondisi tak sadarkan diri, sementara petugas belum juga kunjung datang, pihak keluarga dapat membantu membuat jalan napas dengan membuat pasien dalam posisi head thin chin lift. Bagaimana caranya?

Yaitu, dengan meletakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke bawah, sehingga kepala menjadi tengadah – dan penyangga lidah terangkat ke depan. Kemudian, pegang dagu pasien, lalu angkat dan dorong tulangnya ke depan. Mulut pasien dibiarkan terbuka, sehingga membuka jalan napas pasien yang tidak sadarkan diri.

 

Itulah 4 pertolongan pertama yang bisa dilakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sesak napas. Jika ada anggota keluarga yang mengalami hal serupa, dapat terapkan sejumlah tips di atas – dan, segera hubungi petugas medis untuk pertolongan tepat.

 

 

Featured Image - jovee.id

Source - cnnindonesia.com