Orangtua mana yang tidak membantu menunjang kecerdasan Si Kecil kok.

Selain itu, bahkan tidak jarang anak yang juga mengalami kesulitan belajar, sampai-sampai prestasi di sekolahnya sering menurun. Ingat, moms tak perlu kecewa – atau bahkan kesal dengan kondisi tersebut. Justru, ada baiknya kamu mengenai berbagai jenis kesulitan belajar yang bisa saja dialami anak.

Dengan demikian, pastinya kamu dapat menolong anak agar kembali bangkit – dan bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. Lantas, apa saja sih jenis penyebab kesulitan belajar anak yang perlu diketahui?

Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Kesulitan Dalam Membaca

Credit Image - sehatq.com

Yang pertama, salah satu penyebab kesulitan belajar anak yang paling umum terjadi, yaitu sulit membaca. Dilansir dari Individuals with Disabilities Act (IDEA) membagi kesulitan belajar dalam membaca menjadi dua – ketidakmampuan membaca yang melibatkan keterampilan dasar, serta ketidakmampuan membaca yang melibatkan keterampilan berpikir kompleks.

Perlu diketahui, keterampilan dasar diperlukan untuk memahami huruf, suara, dan kata-kata. Sementara itu, keterampilan kompleks untuk mencerna frasa dan arti dari kalimat yang muncul. Adanya gangguan disleksia – hal ini seringkali dikaitkan dengan kesulitan membaca, atau kerap melihat huruf seperti terbolak-balik.

 

Kesulitan Menulis Juga Perlu Diperhatikan

Kesulitan belajar yang juga seringkali terjadi – ketidakmampuan dalam keterampilan menulis dasar, termasuk kesulitan berbasis neurologis. Hal ini pun menandakan bahwa ada yang tidak beres dari pengaturan pemikiran anak, tapi bukan karena malas lho. Akibatnya, Si Kecil akan kesulitan dalam mengekspresikan emosinya.

Dilansir dari Understood.org, anak yang kesulitan belajar menulis – atau mengalami disgrafia (kondisi kesulitan menulis akibat luka pada otak) juga akan lebih sulit dalam memegang pensil maupun pulpen, serta sulit untuk menulis lurus. Biasanya, tulisan Si Kecil akan sering melewati garis pembatas dan cenderung berantakan.

 

Kesulitan Belajar Menghitung: Umum Dialami

Credit Image - review.bukalapak.com

Selain dua kesulitan di atas, kesulitan belajar menghitung juga paling sering dialami oleh anak-anak. Jadi, apakah Si Kecil tengah mengalami kondisi serupa? Moms, tak perlu khawatir maupun cemas berlebihan ya! Sebab, hal ini wajar dialami.

Masih dikutip dari Understood.org – anak-anak dengan diskalkulia, atau yang mengalami kesulitan belajar menghitung mungkin masih bingung dalam memahami konsep-konsep terkait angka, simbol, maupun fungsi yang berkaitan dalam pelajaran matematika.

 

Kesulitan Dalam Berkomunikasi dan Berbahasa

Saat ini, ada beberapa jenis ketidakmampuan belajar anak dalam berbahaya – ada yang tidak mampu memahami percakapan orang lain, ada yang tidak mampu mengeluarkan bahasa secara lisan, atau ada pula yang tidak bisa melakukan keduanya.

Jika Si Kecil mengalami kondisi tersebut, bisa saja hal ini dikaitkan dengan gangguan bahasa reseptif – gangguan yang kerap dikaitkan dengan kesulitan dalam berbahasa. Dalam kasus tersebut, anak sulit untuk memahami pesan dalam lisan maupun tertulis.

 

Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Kesulitan Belajar?

Credit Image - edukasi.kompas.com

Memang, menghadapi anak yang mengalami kesulitan belajar harus memiliki kesabaran ekstra. Apalagi, jika kamu mengajarinya keterampilan membaca, menulis, menghitung, dan berbahasa. Dilansir dari berbagai sumber – untuk mengatasi kondisi tersebut, kamu juga bisa mengunjungi psikolog atau terapis khusus gangguan belajar anak dan mendaftarkannya pada kursus pelajaran tertentu.

Selain itu, sebagai orangtua, kamu juga mesti mengenali karakteristik – atau gaya belajar anak, sehingga kesulitan belajarnya pun tidak semakin parah. Tapi ingat, kesulitan belajar tidak berarti menandakan bahwa Si Kecil tidak pintar, lho. Jadi, tak perlu cemas ya!

Dan yang tak kalah penting, untuk mendukung kecerdasan anak, pastikan pula kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin. Sebagai pelengkap, moms juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk si kecil.

Namun, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Nah, itulah empat penyebab kesulitan belajar anak yang kerap dialami. Apakah Si Kecil tengah berada di kondisi serupa, moms? Jangan panik! Terus terapkan gaya belajar yang sesuai – dan dukung anak agar ia tetap merasa percaya diri dan makin bersemangat dalam belajar.

 

 

Featured Image - klikdokter.com