Siapa yang setuju dengan kalimat “harta yang paling berharga adalah keluarga”? Mungkin hampir setiap orang setuju dengan penggalan lirik lagu tersebut. Mengingat, beberapa waktu belakangan, lonjakan kasus Covid-19 cukup signifikan – untuk itu, menjaga kesehatan diri dan anggota keluarga memang penting adanya.

Ya, apalagi kalau bukan untuk mencegah ketika seorang anggota keluarga telah terinfeksi Covid-19, kemudian menularkannya ke anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah.

Jadi, melakukan sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan paling kecil – alias keluarga, tentunya penting dilakukan, serta sebagai salah satu langkah untuk menjaga ‘harta yang paling berharga’.

Lantas, apa saja sih hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya klaster keluarga? Dan, bagaimana kalau ada anggota keluarga yang sudah terlanjur terinfeksi – apa yang harus dilakukan?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

Cegah Terjadinya Klaster Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan

Credit Image - tirto.id

Untuk meminimalisir risiko penyebaran virus di lingkungan keluarga – hal mendasar yang penting diterapkan, yaitu mematuhi protokol kesehatan, dimulai dari memakai masker ketika bepergian – kamu mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, serta menghindari kerumunan.

Selain itu, langkah pencegahan ketika pulang ke rumah juga tak kalah pentingnya, lho. Adapun hal yang dimaksud dalam pencegahan yang satu ini antara lain – melepas sepatu di luar rumah, tidak menyentuh apapun sebelum cuci tangan dan mandi, serta membersihkan barang-barang dari luar untuk meminimalisir kontaminasi.

Nantinya, kalau kamu sudah melakukan sejumlah langkah tersebut, barulah berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Yang juga tidak kalah penting dalam mencegah terjadinya klaster keluarga, yaitu jujur ketika merasa sakit. Harus jujur dengan diri sendiri – ingat, jangan denial ketika sedang sakit, kemudian segera langsung menjauh dari anggota keluarga!

 

Ada Anggota Keluarga yang Isolasi Mandiri? Perhatikan Hal Ini Ya

Credit Image - news.detik.com

Lantas, bagaimana kalau ada anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19 – kemudian mengharuskan isolasi mandiri? Langkah pertama yang perlu dilakukan, yaitu sediakan ruangan terpisah. Segera jauhkan diri dari keluarga – kemudian jalani karantina sesuai anjuran petugas kesehatan.

Isolasi mandiri dapat dilakukan dengan persyaratan pasien tidak mengalami gejala – atau OTG, dan mengalami gejala ringan. Tanda gejala ringan bisa dilihat dari tidak adanya peradangan paru yang bisa menurunkan saturasi oksigen.

Untuk mengurangi risiko munculnya klaster keluarga, ada sejumlah panduan yang perlu dilakukan pasien Covid-19 – serta keluarga yang mendampingi. Berikut ini di antaranya.

  • Gunakan alat makan terpisah, tak berada di ruang makan yang sama, serta waktu makan juga harus dilakukan secara terpisah.
  • Cuci pakaian terpisah.
  • Kelola sampah medis, seperti masker dengan baik. Bagi orang terinfeksi, masker yang sudah digunakan sebaiknya digunting terlebih dahulu.
  • Bagi rumah yang hanya memiliki satu kamar mandi, sebaiknya beri jeda waktu penggunaan. Hal ini dilakukan agar ada pertukaran udara demi mengurangi penularan virus.
  • Tetap berikan dukungan secara psikis maupun fisik, seperti menyediakan kebutuhan makanan – hingga bantu memperhatikan gejala yang dialami.

 

Yuk, Optimalkan Perlindungan Dengan Meningkatkan Kekebalan Tubuh!

Credit Image - cnnindonesia.com

Selain menerapkan protokol kesehatan, untuk menghindari risiko terjadinya klaster keluarga – jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, sehingga imunitas tetap dalam kondisi prima. Tentunya, hal ini dapat meminimalisir risiko infeksi, lho.

Adapun langkah yang dianjurkan untuk meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan menjalani hidup sehat. Ini bisa kamu terapkan dengan memiliki pola makan bergizi dan bernutrisi, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup.

Dan yang tidak kalah penting, yaitu optimalkan hidup sehat diri dan keluarga dengan rutin mengonsumsi multivitamin. Diutamakan yang mengandung Vitamin C ya – Dan, kamu sangat direkomendasikan minum multivitamin dari Enervon.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Untukmu yang membutuhkan perlindungan ekstra, konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Selain itu, direkomendasikan juga untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Sejumlah kandungan dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh dalam melawan virus, sekaligus tetap mempertahankan stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

Dan, untuk Si Kecil – berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – sejumlah vitamin ini dapat bantu penuhi nutrisi selama pertumbuhan si kecil, sekaligus mempertahankan imunitasnya.

 

Wah, bagaimana nih? Itulah sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk minimalisir risiko klaster keluarga. Di masa pandemi, yuk terus lakukan langkah pencegahan, serta jaga selalu kekebalan tubuh agar risiko sakit bisa diminimalisir!

 

 

Featured Image - jeda.id

Source - cnnindonesia.com