Tidak hanya orang dewasa saja yang anosmia – atau kehilangan indera penciuman untuk sementara.

Seperti yang diketahui, anosmia merupakan salah satu gejala yang seringkali dialami oleh orang yang terkonfirmasi virus corona. Bahkan, beberapa pasien juga mengalami gangguan pada indera perasa. Hati-hati, hal ini tentu dapat memengaruhi selera makan.

Kondisi tersebut dianggap menjadi penyebab sulitnya menjaga asupan makanan bergizi pada pasien – terutama jika gejala anosmia dirasakan oleh pasien anak-anak. Bisa saja, tubuh Si Kecil menjadi kekurangan nutrisi, padahal ini merupakan hal penting bagi pasien agar lekas pulih.

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Dikutip dari Popmama, berikut ini 3 siasat yang bisa dilakukan orangtua agar anak tetap mau makan meskipun tengah mengalami anosmia.

 

 

Hindari Melewatkan Jam Makan

Credit Image - health.detik.com

Hal terpenting yang perlu dilakukan, yaitu tetap menjaga waktu makan – jadi, hindari untuk melewatkannya. Mendapatkan asupan makanan bergizi merupakan hal penting bagi pasien Covid-19. Untuk itu, jangan biarkan Si Kecil tidak makan, meskipun tidak selera.

Jadi, sebisa mungkin tetap paksakan anak agar makan. Bukan karena ia tak selera makan, lantas orangtua justru membiarkannya untuk skip waktu makan. Saran yang satu ini tidak hanya berlaku bagi anak-anak saja, tetapi juga perlu diterapkan oleh pasien dewasa.

 

Beri Makanan yang Lunak Atau Berkuah

Credit Image - taste.com.au

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga asupan makanan bergizi pada anak – yang tengah mengalami gejala anosmia akibat Covid-19 adalah memberinya jenis makanan lunak, yang lebih mudah untuk dikunyah, atau ditelan.

Untuk daging-dagingan, bisa dicincang – agar anak semakin mudah untuk makan. Selain itu, orangtua bisa berikan bubur yang memudahkan untuk dikonsumsi. Dan, bisa juga memberi makanan berkuah yang juga dapat menghangatkan tubuh anak.

 

Makanan Cair Juga Bisa Menjadi Pilihan yang Baik

Credit Image - healthline.com

Jika anak masih enggan mengonsumsi makanan lunak – maupun berkuah, atau justru ia masih merasa mual dan tidak selera makan, maka orangtua dapat memberikan makanan cair. Jenis makanan ini dapat membantu memudahkan anak makan, apalagi jika ia mengalami kesulitan untuk menelan.

Dilansir dari Popmama, dijelaskan bahwa ada beberapa makanan cair yang diformulasikan secara khusus. Makanan-makanan cair tersebut sudah mengandung gizi yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Tapi, sebelum memberikan jenis makanan seperti ini, sebaiknya konsultasikan dengan petugas kesehatan terlebih dahulu.

 

Tetap Penuhi Kebutuhan Vitamin Anak, Untuk Bantu Proses Pemulihan

Credit Image - aljazeera.com

Yang sudah pasti penuhi pula kebutuhan vitaminnya, terutama Vitamin C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh – jadi, tubuh semakin kuat dalam melawan virus. Vitamin C bisa diperoleh dari sumber makanan sehat, seperti buah dan sayur.

Namun, jika anak masih sulit untuk makan akibat anosmia yang dialami – dapat berikan asupan suplemen tambahan yang memiliki kandungan lengkap. Lantas, suplemen seperti apa yang direkomendasikan?

Orangtua disarankan memberi asupan multivitamin lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup.

Multivitamin Enervon-C Plus Sirup mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang dapat menjaga daya tahan tubuh anak, sekaligus bermanfaat untuk optimalkan tumbuh kembang, bantu memenuhi nutrisi, serta dapat meningkatkan napsu makan Si Kecil.

 

Jadi, itulah ketiga siasat untuk mengatasi hilangnya selera makan anak akibat anomsia. Untuk yang sedang mengalami kondisi ini, yuk coba terapkan sejumlah trik di atas!

 

 

Featured Image - ibupedia.com

Source - popmama.com