Bekerja di rumah memang sering sekali dianggap sebagai kemewahan tersendiri selama masa pandemi Covid-19. Tentu saja, hal tersebut dapat membantu berkumpul bersama keluarga.

Sama seperti hal lainnya yang juga memiliki keuntungan dan kerugian – bekerja di rumah dapat memberikan tantangan tersendiri, terutama bagi orangtua yang sudah memiliki anak. Di satu sisi, orangtua harus memenuhi tanggung jawab pekerjaan, tapi di sisi lainnya, orangtua juga perlu mendampingi anak ketika belajar dan bermain.

Permasalahan tersebut pun dialami oleh hampir seluruh orangtua di dunia. Dari beberapa riset, ditemukan pula bahwa orangtua juga menghadapi sejumlah tantangan lainnya, seperti mengelola energi – karena seluruh waktu anak di rumah, jadi orangtua perlu memberikan energinya untuk mendampingi Si Kecil.

Selain itu, pengelolaan waktu juga sering menjadi tantangan bagi orangtua, karena tak bisa menyelesaikan beberapa hal sekaligus. Dalam kasus ini, akhirnya banyak yang menerapkan multitasking – alias melakukan berbagai tugas dalam satu waktu.

Menghadapi sejumlah permasalahan tersebut, tentu saja tidaklah mudah, kan? Nah, untuk membantumu – setidaknya ada 3 cara sederhana yang dapat diterapkan, dan pastinya tidak mengganggu perkembangan anak.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

Terapkan Sistem Block Time

Credit Image - parenting.co.id

Dilansir dari CNN Indonesia, orangtua sebaiknya menghindari multitasking – meskipun sulit, namun hasilnya dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak, lho. Sebaiknya, orangtua disarankan untuk menyediakan waktu khusus, atau block time. Memberikan waktu khusus ini juga dapat memberikan energi, serta perhatian seutuhnya terhadap satu aktivitas.

Misalnya, waktu 30 menit yang dimulai dari 7.30-8.00 pagi digunakan untuk menemani anak. Letakkan gadget jauh-jauh – kemudian, amati apa yang dilakukan oleh Si Kecil. Selain itu, kamu juga bisa ikut terlibat pada aktivitas yang disenangi anak, dan berikan pula sentuhan fisik atau kontak mata.

Penerapan block time dapat membantumu memantau perkembangan anak, sekaligus memberikan informasi terkait fasilitas yang dibutuhkannya. Misalnya, anak 2 tahun bisa diberi cat air dan kertas – yang bisa membantu kreativitasnya. Atau, kamu juga dapat menyediakan beragam media lainnya agar pertumbuhan anak dapat semakin terstimulasi.

 

Sampaikan Pula Rutinitas pada Si Kecil

Credit Image - herstory.co.id

Cara selanjutnya yang dapat diterapkan oleh orangtua di masa pandemi, yaitu menyampaikan rutinitas – atau jadwal keseharian pada anak. Jangan dianggap sepele, hal yang satu ini penting untuk dilakukan, lho.

Misalnya, untuk ibu bekerja, sampaikan pada Si Kecil bahwa dirimu akan masuk ke ruangan untuk bekerja mulai pukul 08.00. Kemudian, di sore hari – ibu akan pergi ke dapur untuk memasak. Jika memungkinkan, kamu dapat libatkan anak dalam aktivitas di dapur, seperti membersihkan meja, atau menyusun alat makan.

 

Hargai Kemampuan Anak

Credit Image - ibudanbalita.com

Setiap harinya, selalu ada kemampuan – atau skill baru yang dimiliki anak. Sekecil apapun kemampuan tersebut, seperti anak bisa mengenakan pakaian sendiri, buang air kecil tanpa bantuan, menyelesaikan gambar, atau aktivitas lainnya, orangtua patut memberikan apresiasi.

Hal-hal tersebut memang terkesan biasa saja ya? Meski demikian, kalau kamu bersikap responsif, maka sambungan sel-sel otak anak pun akan lebih cepat. Sambungan tersebut dapat diibaratkan sebagai pondasi untuk Si Kecil tumbuh, belajar, baca, menulis, menghitung, melatih motorik, serta dasar dari hubungan kuat ibu dan anak.

 

Nah, itulah ketiga cara yang bisa diterapkan untuk membantu menghadapi tantangan orangtua selama pandemi. Jadi, apakah kamu akan segera melakukan sejumlah tips di atas?

 

 

Featured Image - wonderwall.sg

Source - cnnindonesia.com