Isolasi mandiri merupakan langkah tepat yang perlu dilakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Ketika kamu mulai merasakan gejala – atau sudah dinyatakan positif, maka segera jauhkan diri dari anggota keluarga lainnya agar penyebaran virus tidak terjadi!

Salah satu gejala virus corona, yaitu batuk merupakan indikasi yang paling sering dialami. Meski demikian, batuk Covid kerap sulit dibedakan dengan batuk pada umumnya, nih. Namun, jika memang terinfeksi Covid-19, biasanya batuk akan dibarengi dengan sejumlah gejala lainnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) batuk, demam, dan rasa lelah menjadi gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Covid-19. Selain itu, pada beberapa penderitanya, kadang merasa gejala nyeri, sakit tenggorokan, timbul ruam.

Untuk gejala batuk Covid, menurut CDC – kondisi tersebut akan muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar virus. Nantinya, beberapa gejala, termasuk batuk akan terbilang cukup parah selama beberapa hari – kemudian, akan membaik setelah sekitar satu minggu.

Lantas, bagi yang mengalami gejala batuk Covid, apa yang perlu dilakukan untuk bantu meredakannya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Ciri-Ciri Batuk Covid yang Perlu Diwaspadai

Credit Image - speedoc.com

Memang, batuk Covid kerap sulit dibedakan dengan batuk pada umumnya, tetapi ada berbagai ciri-ciri batuk akibat virus corona yang perlu kamu perhatikan, lho. Apa saja?

  • Batuk Covid biasanya akan muncul secara tiba-tiba tanpa adanya penyebab yang jelas, dan berlangsung terus-menerus.
  • Biasanya pasien akan mengalami batuk kering. Namun, pada beberapa kasus, ada pula pasien yang merasakan batuk basah. Kondisi tersebut mengindikasikan infeksi sudah dalam tahap menimbulkan pneumonia, sehingga paru-paru terisi oleh cairan peradangan.
  • Batuk Covid juga dapat menimbulkan kondisi sesak napas.
  • Disertai dengan gejala lainnya, seperti demam, anosmia, nyeri otot, sakit kepala, diare, hingga sakit tenggorokan.

 

Bagaimana Cara Redakan Batuk Akibat Covid-19?

Credit Image - alodokter.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan bahwa gejala batuk bisa muncul di hari kedua hingga 14 setelah terinfeksi virus. Ketika kondisi batuk Covid sedang cukup parah – pasien disarankan untuk minum banyak cairan agar tetap terhidrasi.

Pasien direkomendasikan mengonsumsi minuman hangat – atau bisa juga makanan berkuah yang dapat membuat tubuh tetap terasa hangat dan nyaman, sekaligus mencegah seseorang yang sakit mengalami dehidrasi. Salah satu gejala Covid-19, yaitu demam dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

Selain itu, pasien juga harus banyak istirahat, serta tetap mengambil langkah untuk membantu mencegah penyebaran virus corona – seperti menggunakan masker selama masa isolasi mandiri dan melakukan protokol kesehatan lainnya.

Dilansir dari Lifestyle Bisnis, ketika pasien mengalami batuk Covid dapat pula mempertimbangkan penggunaan humidifier. Untuk batuk Covid yang kering, kelembapan ekstra dari humidifier dapat membantu memudahkan pernapasan. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan petugas kesehatan ya.

 

Yuk, Terus Lakukan Upaya Pencegahan Penularan Virus!

Credit Image - economictimes.indiatimes.com

Mencegah lebih baik dari mengobati, untuk itu pastikan kamu terus melakukan pencegahan secara disiplin agar risiko tertular virus dapat diminimalisir. Adapun pencegahan yang perlu dilakukan, yaitu memakai masker – bisa gunakan masker ganda untuk perlindungan ekstra, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak!

Yang tidak kalah penting, jaga selalu kesehatan, sehingga daya tahan tubuh pun tetap optimal – untuk itu, kamu disarankan menerapkan gaya hidup sehat. Jadi, ketika kekebalan sudah baik, maka risiko infeksi pun lebih rendah, lho.

Lalu, gaya hidup sehat seperti apa yang mesti dilakukan? Mudahnya, kamu dianjurkan untuk rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.

Direkomendasikan untuk minum multivitamin Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C – juga mampu mengoptimalkan proses metabolisme, lho. Sehingga, makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi. Jadi, tak perlu khawatir tubuh gampang lemas seharian ya.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan mampu berikan perlindungan ekstra.

 

Nah, itulah langkah yang bisa dilakukan untuk bantu meredakan – bahkan mengatasi batuk Covid. Yuk, terus jalani upaya pencegahan, seperti menerapkan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap terlindungi dari risiko infeksi virus!

 

 

Featured Image - self.com