Tak bisa dipungkiri, orang yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Berada di ruangan terbatas seorang diri, tentu saja sering membuat pikiran menjadi mudah stres, bahkan mengalami overthinking. Apakah kamu setuju? Tapi tak perlu khawatir, agar perasaan cemas tersebut dapat diatasi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Perlu diketahui, pasien yang menjalani isolasi mandiri pun tetap bisa imunitas tubuh terjaga dan mampu melawan virus secara maksimal.

Lantas, apa saja hal yang bisa dilakukan agar isolasi mandiri tak membuat stres? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Luangkan Waktu Untuk Me-Time

Credit Image - liputan6.com

Cara pertama yang ampuh untuk mengurangi stres, termasuk bagi pasien yang sedang isolasi mandiri, yaitu meluangkan waktu untuk me-time. Isolasi mandiri sebenarnya sudah memberikanmu waktu untuk diri sendiri.

Nah, agar tetap terasa menyenangkan – dan pastinya tak menimbulkan pemikiran buruk, selama isolasi mandiri kamu dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, asalkan tidak mengabaikan protokol kesehatan ya!

Kamu dapat membaca buku, menulis jurnal, menonton film, rebahan seharian, atau melakukan kegiatan apapun yang belum sempat dilakukan sebelumnya.

 

Kurangi Penggunaan Media Sosial

Setiap orang pasti tahu bahwa media sosial merupakan tempat beredarnya berbagai kabar hoaks, termasuk mengenai Covid-19 yang dapat membuat pasien semakin stres. Hati-hati, stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, lho. Kalau sudah begini, tubuh pun akan semakin sulit dalam melawan virus.

Memang sih, bermain media sosial awalnya bisa menghibur – namun, lama-kelamaan kegiatan tersebut justru bisa membuat panik dan kepikiran akan Covid-19. Untuk itu, coba kurangi penggunaan media sosial, atau kamu bisa mengehentikan sementara selama isolasi mandiri.

 

Tetap Olahraga Rutin

Credit Image - gaya.tempo.co

Selanjutnya, agar tubuh tetap bugar, pasien yang menjalani isolasi mandiri masih diperbolehkan untuk melakukan olahraga ringan. Ingat, ini bukanlah alasan menjadi malas bergerak, lho! Usahakan untuk tetap berolahraga, atau melakukan kegiatan fisik lainnya, misalnya membersihkan kamar – intensitas ringan saja sudah cukup kok.

Beberapa jenis olahraga yang dapat kamu lakukan, yaitu yoga, jogging di tempat, senam aerobik, Zumba, maupun olahraga kardio lainnya. Selain itu, disarankan pula untuk melakukan latihan pernapasan yang bisa menjaga kesehatan paru-paru ya.

Tapi ingat, sesuaikan kembali dengan kemampuan tubuhmu ya, jangan terlalu dipaksakan! Dengan rutin olahraga, kesehatan secara fisik maupun mental makin terjaga.

 

Selalu Periksa Kondisi Tubuhmu!

Agar lekas sembuh, pasien yang menjalani isolasi mandiri juga perlu memperhatikan kondisi tubuh, misalnya gejala yang dialami – adakah gejala lanjutan yang mungkin dialami. Selain itu, tetap periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen di rumah.

Langkah ini juga disebut sebagai langkah antisipasi jika nantinya pasien mengalami perburukan kondisi. Misalnya, ketika demam, dengan mengukur suhu tubuh secara rutin – maka pasien dapat mengetahui, apakah suhu tubuhnya berada normal atau sedang tinggi.

Dengan demikian, pasien pun dapat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

 

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Ya

Credit Image - kompas.com

Ketika isolasi mandiri, pasien juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, setiap anggota keluarga lainnya juga perlu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda.

Yang pasti, perlengkapan pasien juga harus dipisahkan dari yang lainnya ya. Seperti, peralatan makan, minum, dan pakaian kotor – yang perlu dipisahkan satu sama lain untuk mengurangi risiko terpapar virus secara tidak langsung.

Dan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus mendapat sirkulasi udara yang baik. Buka jendela kamar agar masuk aliran udara bersih ke dalam kamar.

 

Konsumsi Vitamin Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Selain menerapkan berbagai tips di atas, selama masa isolasi mandiri, pastikan pula sudah memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Adapun vitamin yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi, yaitu Vitamin C.

Jika biasanya kamu disarankan mendapat asupan Vitamin C dari sumber makanan, agar makin maksimal, dianjurkan pula mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Konsumsi Enervon-C yang memiliki sejumlah kandungan vitamin, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Atau, kamu dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.


Wah, itulah keenam tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa stres selama masa isolasi mandiri – dan tentunya dapat membantu proses pemulihan. Apakah kamu sedang menjalani isolasi? Jangan patah semangat, yuk terus yakin bahwa kondisi ini akan segera berlalu!

 

 

Featured Image - avrist.com

Source - cnnindonesia.com