Seperti diketahui, tidak memperluas penularan dalam keluarga. Dengan demikian, risiko terjadinya klaster keluarga pun bisa diminimalisir.

Untuk isolasi mandiri, terdapat sejumlah persyaratan, yaitu untuk yang tidak mengalami gejala apa pun – atau OTG, serta pasien dengan gejala ringan yang ditandai dengan tidak adanya peradangan pada bagian paru, sampai menurunnya kadar saturasi oksigen.

Selain itu, isolasi mandiri tidak dianjurkan untuk pasien lansia – atau yang memiliki penyakit penyerta. Dan pastinya, rumah yang memadai juga menjadi salah satu syarat penting dalam menjalani karantina mandiri.

Ketika ada salah satu anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri, pasien harus diberikan ruangan terpisah, termasuk penggunaan kamar mandi. Memang, memiliki kamar mandi terpisah untuk pasien isolasi mandiri sebaiknya dilakukan, namun bagaimana kalau di rumah hanya ada satu kamar mandi saja?

Berikut ini ada dua upaya yang penting untuk diperhatikan – dan diterapkan, yaitu:

 

 

Beri Jeda Waktu Penggunaan Kamar Mandi

Credit Image - informazone.com

Untuk rumah yang hanya memiliki satu kamar mandi – yang digunakan secara bersama, dilansir dari CNN Indonesia, disarankan untuk dipakai secara bergantian. Dan harus diberikan jeda selama beberapa waktu, bahkan beberapa jam.

Kalau kamar mandi memiliki ventilasi, ketika waktu jeda tersebut sebaiknya ventilasi udara dibuka. Kemudian, berikan jeda selama 2-3 jam – jika memungkiknkan. Jika tidak bisa, maka berikan jeda selama 1 jam, tetapi pintu dan jendela perlu dibuka juga.

Jeda waktu tersebut dilakukan agar ada pertukaran udara, demi mengurangi risiko penularan virus corona ke anggota keluarga lainnya.

 

Tetap Bersihkan Permukaan Benda

Credit Image - ibupedia.com

Selain memberikan jeda waktu, orang yang terinfeksi Covid-19 juga perlu membersihkan permukaan – terlebih yang sering disentuh setelah menggunakan kamar mandi. Adapun sejumlah permukaan tersebut, seperti gagang pintu, saklar lampu, dan flush toilet.

Permukaan tersebut dapat disemprot disinfektan – atau diberikan alkohol. Memang, hal ini terbilang lebih ribet, tetapi cara tersebut bisa membantu mengurangi penularan. Dan, pastikan pula setiap anggota keluarga, termasuk yang sakit, tetap menggunakan masker – dan, segera cuci tangan ketika selesai pergi dari kamar mandi, dan gunakan handuk terpisah dari anggota lainnya.

 

Tetap Bugar Selama Isolasi Mandiri, Lakukan Hal Ini

Credit Image - ft.com

Bagi yang tengah menjalani isolasi mandiri, ada sejumlah cara yang perlu dilakukan untuk membuat tubuh tetap bugar, sehingga proses pemulihan dapat berjalan dengan baik. Sebab, tak jarang kondisi isolasi mandiri membuat seseorang justru malas bergerak.

Adapun hal yang perlu diperhatikan – dan tentunya diterapkan, yaitu rajin minum air putih, tetap berolahraga – lakukan kegiatan fisik yang ringan saja, dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Selain itu, konsumsi pula asupan makanan bergizi yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

Dan pastinya, selama isolasi mandiri – pasien wajib memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Adapun vitamin yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi, yaitu Vitamin C.

Jika biasanya disarankan mendapat asupan Vitamin C dari sumber makanan, agar makin maksimal, dianjurkan pula Enervon Active.

Konsumsi Enervon-C yang memiliki sejumlah kandungan vitamin, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Atau, kamu dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Untuk Si Kecil, orangtua dianjurkan untuk memberikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan vitamin dalam Enervon-C Plus Sirup tersebut tak hanya dapat menjaga daya tahan tubuh anak saja, tetapi bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, bantu memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan napsu makan, serta memelihara kesehatan tulang dan gigi.

 

Itulah dua langkah terpenting yang perlu dilakukan ketika ada anggota keluarga yang melakukan isolasi mandiri – namun, hanya ada satu kamar mandi saja di rumah. Jika kamu tengah mengalami kondisi tersebut, yuk terapkan dua upaya tersebut ya!

 

 

Featured Image - lysol.com

Source - cnnindonesia.com