Apakah kamu merasa alasan resign yang tepat – serta pastinya yang masuk akal. Tak hanya sekedar alasan saja, tetapi rasa galau ketika ingin keluar dari pekerjaan pun meliputi penyampaian alasan resign kepada atasan. Gimana ya cara menyampaikannya tanpa harus ada drama?

Membicarakan niat sekaligus alasan resign kepada atasan merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan – sebelum akhirnya kamu benar-benar keluar dari pekerjaan yang sekarang dilakukan, lho. Hal ini bermanfaat agar proses pengunduran diri dapat berjalan dengan baik, lancar – dan pastinya tidak ada drama.

Selain itu, memberitahu alasan resign secara baik-baik juga dapat menjaga profesionalitas, sehingga atasan pun bisa memberikan referensi – yang pastinya bisa membantu jenjang karier kamu di kemudian hari.

Lantas, bagaimana sih cara menyampaikan alasan resign yang baik? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Pilih Waktu yang Tepat

Credit Image - karirgogo.com

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menyampaikan alasan resign kepada atas, yaitu perhatikan waktu – dan pastinya momen yang tepat. Jangan salah, hal ini penting diperhatikan, lho. Dengan demikian, atasan pun bisa menerima alasan yang akan kamu sampaikan.

Hindari menyampaikan alasan resign ketika atasan sedang sibuk, atau justru saat suasana hatinya sedang tidak baik. Alih-alih keinginan mengundurkan diri bisa disetujui – serta diterima dengan baik, kamu justru bisa kena omelan, atau atasan tidak mengizinkan untuk resign, nih.

 

Membuat Janji Untuk Bertemu Secara Langsung

Selanjutnya, usai menentukan waktu yang tepat – kamu pun perlu meminta waktu atasan untuk bisa bertemu secara langsung guna membicarakan mengenai alasan resign. Ingat, ketika menyaimpaikan alasan, kamu mesti berbicara langsung, lho.

Bagaimana pun juga bertemu dengan cara bertatap muka mengenai keinginan untuk mengundurkan diri merupakan cara yang terkesan lebih sopan dan terhormat. Selain itu, menerapkan langkah ini juga membuatmu terlihat lebih profesional.

 

Jelaskan Alasan Resign Dengan Singkat dan Padat Ya!

Credit Image - grid.id

Ketika akhirnya kamu bisa bertemu dengan atasan – maka, sampaikan alasan resign dengan singkat, padat, dan jelas. Hindari pula terlalu banyak basa-basi, atau bertele-tele ya! Di antara kamu mungkin memiliki alasan resign yang berbeda, mulai dari ingin fokus mengurus anak, pindah ke luar kota, mendapatkan kesempatan yang jauh lebih baik, ingin melanjutkan studi, ataupun karena merasa sudah tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan.

Apapun alasan yang kamu berikan, sampaikan alasan utamanya dengan singkat dan jelas ya. Misalnya, jika alasan resign karena memang sudah tidak nyaman dengan pekerjaan – maka katakan yang sebenarnya. Bila perlu sampaikan hal-hal apa saja yang membuatmu merasa tidak nyaman. Dengan begitu atasanmu akan bisa lebih mudah menerima keputusan resign.

 

Jangan Lupa, Ucapkan Terima Kasih dan Maaf

Jika kamu sudah menyampaikan alasan resign, untuk mengakhiri sesi pembicaraan dengan atasan – maka ucapkan terima kasih, karena selama ini sudah diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Selain itu, ucapkan juga terima kasih atas bimbingan yang mungkin pernah diberikan. Dan, terakhir, ucapkan permintaan maaf – sebab, bagaimanapun juga manusia pasti tidak luput dari kesalahan. Dengan demikian, biasanya hatipun terasa lebih lega, sehingga kamu juga bisa meninggalkan pekerjaan dengan perasaan yang tenang dan tanpa beban.

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai cara menyampaikan alasan resign pada atasan – yang pastinya tidak ada drama. Yuk, coba diterapkan!

 

 

Featured Image - marketing91.com