Bukan hanya dapat memasak menu yang baru. Meski demikian, kamu harus berhati-hati lho, sebab ada berbagai jenis masakan yang tak boleh dipanaskan – sehingga justru dapat berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, memanaskan kembali sisa makanan apa pun itu jenisnya dapat memengaruhi tekstur, rasa, dan kaya akan nutrisi, termasuk vitamin.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada sejumlah makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali, sebab justru bisa menghasilkan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja jenis makanan tersebut?

Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

 

Sayuran Hijau yang Tinggi Akan Nitrat

Credit Image - giveitsomethyme.com

Dilansir dari TheHealthSite, sayuran berdaun hijau dikenal dengan kandungan nutrisi yang tinggi – dan sangat disarankan untuk dikonsumsi secara rutin. Meski demikian, memanaskan kembali jenis sayuran ini, seperti bayam, kangkung, atau sayuran lainnya – yaitu, wortel, bit, lobak, dan seledri bisa berbahaya, lho.

Sayuran-sayuran tersebut mengandung nitrat yang tinggi. Ketika dipanaskan kembali, sayuran kaya nitrat ini berubah menjadi nitrit dan zat-zat yang bersifat karsinogenik – yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Selain kaya akan nitrit, sayuran tersebut juga kaya akan zat besi, seperti sayur bayam – yang jika dipanaskan kembali dapat mengoksidasi zat besi yang ada di dalamnya. Oksidasi tersebut bisa  menghasilkan radikal bebas berbahaya yang menyebabkan banyak penyakit, termasuk infertilitas dan kanker.

Selain itu, memanaskan sayuran juga bisa mengurangi kandungan vitamin jika dibandingkan dengan sayuran mentah yang tidak dimasak.

 

Nasi yang Dapat Mengandung Bakteri Kalau Dipanaskan

Tahukah kamu bahwa nasi termasuk jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali? Nasi yang disimpan terlalu lama – atau dibiarkan pada suhu ruangan, biasanya dapat mengandung bakteri Bacillus cereus. Jika nasi dipanaskan, bakteri ini dapat menghasilkan spora yang beracun.

Setelah nasi dipanaskan dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda yang bisa menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi. Gejala-gejala keracunan yang terjadi seperti diare dan muntah.

 

Memanaskan Telur Juga Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Credit Image - yummy.ph

Telur mengandung protein yang tinggi, sehingga sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali. Kalau kamu justru sering memanaskan telur – apalagi pada suhu tinggi, justru makanan tersebut bisa berubah menjadi racun, lho.

Efeknya adalah bisa menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan. Apa pun bentuknya, baik itu telur orak-arik atau telur rebus, hindari memanaskannya kembali. Saat telur selesai dimasak, maka harus segera dikonsumsi. Telur yang kaya protein ini juga mengandung banyak nitrogen. Jika dipanaskan, nitrogen bisa mengasilkan zat karsinogenik.

Selain itu, mengutip dari Cooking Light – kamu juga sebaiknya tidak memanaskan ulang telur yang telah tersimpan di wadah selama lebih dari dua jam. Bakteri listeria bisa berkembang dengan cepat di suhu hangat sehingga menimbulkan risiko kesehatan.

 

Daging Ayam yang Sebaiknya Tak Dipanaskan Berulang Kali

Masih jarang diketahui, tetapi daging ayam juga termasuk dalam makanan yang sebaiknya tak dipanaskan kembali. Makanan ini mengandung protein tinggi, namun ketika dipanaskan – daging ayam justru bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, masalah lambung, dan lainnya.

Namun, kalau kamu terpaksa ingin memanaskan kembali daging ayam yang telah dimasak, sebaiknya gunakan suhu rendah – dengan durasi yang lebih lama. Dan, adapun cara terbaik untuk mengonsumsi daging ayam ini adalah dengan memasukkannya ke dalam salad dingin atau sandwich.

 

Kentang yang Dipanaskan Bisa Mengganggu Sistem Saraf

Credit Image - eatthis.com

Kentang merupakan jenis makanan yang kaya akan Vitamin C, Vitamin B6, dan Kalium. Jika dipanaskan berulang-ulang, kandungan nutrisi tersebut justru bisa menghasilkan bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan mual, penyakit, sampai keracunan makanan.

Kentang yang disimpan terlalu lama dalam suhu ruangan juga bisa menghasilkan bakteri Clostridium botulinum dalam jumlah yang tinggi. Ini merupakan kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.

Racun yang dihasilkan bakteri ini menyerang sistem saraf otak, tulang belakang, dan saraf lainnya, serta dapat menyebabkan paralisis atau kelumpuhan otot. Bila tidak segera ditangani, kelumpuhan akan menyebar ke otot yang mengontrol pernapasan.

Dikutip dari Good House Keeping, usai dimasak dan tidak habis dikonsumsi, sebaiknya biarkan suhu kentang menurun terlebih dahulu. Kemudian, simpan kentang di dalam kulkas selama maksimal 3 hari. Idealnya, kentang bisa dinikmati lagi sebagai campuran salad. Namun, jika kentang tidak dikonsumsi dalam satu sampai dua hari sebaiknya kentang langsung dibuang saja.

 

Wah, itulah kelima jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali setelah dimasak. Yuk, coba terapkan hal ini di rumah ya!

 

 

Featured Image - eatthis.com