Saat ini, vaksin Sinovac – sebagai jenis vaksin untuk anak dan remaja.

Untuk itu, orangtua memang dianjurkan melakukan pertimbangan vaksinasi Covid-19 untuk membantu melindungi anak dari penularan virus – yang kini sedang mengalami lonjakan. Tetapi, sama seperti orang dewasa, usai anak mendapatkan vaksin, ia masih harus menjalani protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi moblitas.

Dengan mendapatkan vaksin serta tetap menjalani protokol kesehatan – dan tentunya menjaga sistem kekebalan tubuh, maka perlindungan pun dapat diperoleh secara optimal. Nah, agar vaksinasi anak bisa berjalan baik – ada sejumlah hal yang peru dilakukan, baik sebelum maupun sesudah vaksin, lho.

Apa saja hal tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

 

Pastikan Anak Sudah Cukup Tidur

Credit Image - bimbelku.com

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum Si Kecil mendapatkan vaksinasi Covid-19, yaitu memiliki waktu istirahat yang cukup. Langkah yang satu ini pun perlu dilakukan bagi orang dewasa yang akan segera divaksinasi, lho.

Orangtua perlu memastikan anak sudah tidur cukup – terutama di malam sebelum mendapatkan vaksinasi. Tidur yang cukup dapat membuat kondisi tubuh tetap fit, serta siap diberikan vaksin, sehingga vaksin pun bisa bekerja dengan optimal.

 

Memberi Edukasi Kepada Anak

Selanjutnya, orangtua juga disarankan untuk melakukan edukasi kepada anak seputar vaksinasi Covid-19. Edukasi tersebut dapat berupa memberi alasan mengapa vaksin penting dilakukan – atau apa manfaat yang akan diperoleh.

Misalnya, kamu bisa mengatakan bahwa vaksin dapat membantu melawan virus corona, namun penerapan protokol kesehatan tetap tidak boleh dilupakan. Lalu, katakan pada Si Kecil bahwa suntikan akan diberikan di bagian lengan – jadi, ketika hari vaksin, anak tidak kaget.

 

Periksa Kondisi Anak Terlebih Dahulu

Credit Image - antaranews.com

Di hari vaksinasi, pastikan anak sudah dalam keadaan sehat ya. Jika ada demam, misalnya 37,5 derajat Celcius – sebaiknya tunda vaksinasi terlebih dahulu. Biasanya, di fasilitas pemberian vaksin, selalu ada pengecekan atau skrining kondisi kesehatan.

Perlu diketahui, ada beberapa kondisi yang tidak memperkenankan anak mendapat vaksin, seperti anak dengan kanker – atau anak yang tengah menjalani pengobatan, menjalani kemoterapi, serta anak dengan kondisi imun yang tidak bisa melawan penyakit. Namun, kalau tidak ada komorbid – biasanya, anak bisa langsung diberikan vaksin.

 

Perhatikan KIPI yang Mungkin Dialami

Tak bisa dipungkiri, usai vaksinasi, beberapa orang mungkin akan mengalami KIPI – atau kejadikan ikutan pasca imunisasi. Tidak perlu khawatir, biasanya efek yang ditimbulkan pun ringan, biasanya berupa tangan pegal, memar di bagian suntikan, atau demam ringan.

Jika anak sehat, setelah vaksinasi ia bisa beraktivitas seperti biasa. Dalam uji klinis vaksin terhadap anak, efek samping vaksinasi yang dialami pun tergolong umum, ringan, atau hanya efek samping sedang saja. Kalau ada efek yang dialami, ingatlah untuk tak perlu khawatir, justru ini merupakan tanda vaksin sedang bekerja – dan merupakan indikasi mekanisme tubuh anak yang sehat.

 

Ajak Si Kecil Untuk Tetap Menjalani Protokol Kesehatan

Credit Image - klikdokter.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setelah mendapatkan vaksinasi – anak pun tetap harus menjalani protokol kesehatan. Pasalnya, angka vaksinasi yang masih cukup rendah membuat risiko infeksi masih tinggi – sebab, herd immunity belum dapat terbentuk. Jadi, menjalani protokol kesehatan juga masih penting ya!

Ajak Si Kecil untuk menjalani protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

 

Konsumsi Suplemen Juga Masih Dianjurkan, Lho!

Selain menerapkan protokol kesehatan – dan juga menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik – usai vaksin anak juga masih harus mendapat asupan suplemen.

Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk anak, orangtua dianjurkan memberi asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti  Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – multivitamin anak andalan ini bisa bantu penuhi nutrisi selama masa pertumbuhan anak, sekaligus jaga imunitasnya.

 

Nah, itulah sejumlah hal yang perlu dilakukan baik sebelum anak mendapat vaksinasi – maupun sesudahnya. Yuk, jangan sampai lengah! Setelah vaksinasi, protokol kesehatan masih harus dijalani, serta pertahankan pula kekebalan tubuh untuk mengurangi risiko infeksi virus.

 

 

Featured Image - emc.id

Source - cnnindonesia.com