Seperti yang diketahui, ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi sifat dan sikap Si Kecil, salah satunya urutan lahir, moms. Berbeda urutan lahir, maka berbeda pula karakteristik yang dimiliki anak, hal ini juga termasuk anak bungsu, lho.

Jika biasanya anak tengah yang memiliki karakter pembangkang – berbeda dengan anak bungsu yang identik dengan sifat manjanya. Memangnya, benar kalau anak bungsu lebih manja?

Sifat manja memang cenderung dimiliki oleh anak terakhir, moms. Bisa jadi, hal ini disebabkan karena ia merupakan anggota keluarga termuda. Tak jarang, anak bungsu lebih dimanjakan, sekaligus mendapat banyak perhatian dari orangtua dan kakak-kakaknya.

Tidak ada salahnya sesekali memanjakan anak, namun jangan terus-menerus, ya. Sebab, hal ini bisa membuat sifat anak bungsu semakin manja, bahkan lebih mudah untuk memberontak, lho. Lantas, apa yang dapat dilakukan?

Setidaknya ada 5 hal yang perlu orangtua terapkan dalam mendidik anak bungsu. Yuk, lanjut bahasannya di bawah ini, moms!

 

 

Memerhatikan Pola Asuh Orangtua

Credit Image - pintek.id

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam mengasuh anak bungsu agar ia tidak lagi manja, yaitu memerhatikan pola asuh yang diterapkan oleh orangtua. Perlu diketahui, keluarga merupakan tempat pertama yang turut berperan dalam pembentukan kepribadian Si Kecil, lho.

Jika orangtua menerapkan pola asuh permisif, maka anak bungsu pun cenderung lebih manja, karena sebagian besar keinginannya akan terpenuhi. Ada yang menganggap kalau pola asuh ini sebagai bentuk kasih sayang, namun nyatanya hal tersebut dapat bersifat destruktif terhadap karakter anak, moms.

Dalam penerapan pola asuh orangtua, kedua belah pihak, baik ibu maupun ayah juga harus sepakat sejak awal, lho. Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, pola asuh antara ayah dan ibu harus sepaham dan ‘sepaket’.

Misalnya, jika ayah sedang tegas, maka ibu pun harus sama tegasnya, sehingga anak tidak cenderung lebih manja pada satu pihak saja.

 

Peran Lembaga Pendidikan

Poin kedua yang juga harus diperhatikan dalam mengasuh anak bungsu, yakni peran lembaga pendidikan. Jangan salah, hal ini juga memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian dan karakteristik anak bungsu, ya.

Lembaga pendidikan merupakan tempat anak untuk bermain dan belajar setiap harinya. Untuk itu, dalam memilih sekolah, orangtua harus lebih selektif dan mempertimbangkan – apakah kurikulumnya sudah sesuai dengan aturan dan pedoman yang diyakini keluarga, atau justru tidak. Lalu, sistem pembelajaran di sekolah pun mesti bisa membuat anak bungsu menjadi tidak manja.

 

Hindari Selalu Membantu Anak

Credit Image - berkeluarga.id

Orangtua kerap kali membantu setiap pekerjaan yang dilakukan Si Kecil. Niatnya, mungkin ingin membantu anak agar tidak kesulitan – hal ini tidak salah, kok. Namun, terlalu sering memberi bantuan justru bisa membuat Si Kecil cenderung bergantung pada orang lain, bahkan menjadi manja.

Nah, mulai sekarang, cobalah untuk tidak terlalu ‘ikut campur’, ya moms. Orangtua bisa menerapkannya dalam hal-hal yang sederhana dahulu, seperti ketika anak bermain – cobalah untuk tidak membantunya membereskan mainan setelah ia selesai. Biarkan Si anak bungsu bertanggung jawab atas mainannya, serta merapikannya sendiri ke tempat semula.

 

Tak Menuruti Semua Keinginannya

Moms, apakah kamu seringkali menuruti keinginan Si Kecil, terutama anak bungsu? Jika iya, cobalah menghentikan kebiasaan yang satu ini, ya. Ingatlah bahwa memberikan kasih sayang tidak harus selalu berbentuk menuruti kemauan sang anak.

Semakin diri kamu menerapkan aturan untuk tidak meng-iyakan semua kemauan anak bungsu, maka semakin cepat pula ia bisa belajar mandiri. Selain itu, aturan tersebut juga bisa membuat anak bertanggung jawab untuk memenuhi keinginannya dengan melakukan usaha sendiri, lho.

 

Ciptakan Pula Komunikasi yang Baik

Credit Image - biz.kompas.com

Memang, komunikasi merupakan hal penting dalam membina hubungan dengan anak sampai ia tumbuh dewasa nanti. Misalnya, selesai bekerja, orangtua bisa mengobrol dengan Si Kecil – atau melakukan aktivitas bersama. Cara ini bisa memperkuat bonding di antara keduanya, lho.

Tak hanya itu, berkomunikasi dengan anak juga bisa mendatangkan berbagai manfaat lainnya, seperti membantu Si Kecil membuka diri, sehingga ia tidak menutupi emosinya. Hal ini juga bisa mencegahnya menjadi manja, karena kurang perhatian maupun penyebab lainnya.

Moms¸ setiap anak memang terlahir unik dengan karakter dan kemampuan masing-masing, ya. Perlu diketahui kalau anak bungsu tidak selamanya lugu, manja, atau cenderung memberontak, kok. Namun, agar ia tidak menjadi manja, orangtua perlu membantu membentuk karakternya agar ia tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

Dan yang tidak kalah penting, agar pertumbuhan Si Kecil semakin maksimal, pastikan pastikan pula kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin.

Sebagai pelengkap, moms juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk si kecil. Kamu direkomendasikan untuk memberikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah kandungan vitamin tersebut berperan penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak, lho. Selain itu, Enervon-C Plus Sirup juga dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Nah, mulai sekarang, yuk coba terapkan 5 tips di atas agar anak bungsu tidak lagi manja, moms!

 

 

Featured Image - klikdokter.com