Mendapatkan vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara efektif untuk membantu pembentukan antibodi di dalam tubuh guna mencegah, sekaligus melindungi diri dari paparan virus corona. Meski demikian, tidak sedikit mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Namun ternyata, ada perbedaan gejala yang dapat ditemukan pada orang yang sudah divaksin – dan belum mendapat vaksinasi, lho. Hal ini pun sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Inggris. Dalam studi tersebut, beberapa orang meminta untuk melaporkan gejala yang dirasakan.

Kemudian, para peneliti pun membandingkan gejala Covid-19 yang dirasakan, baik pada orang yang sudah divaksin dan belum divaksin. Lantas, bagaimana hasilnya? Dan, apa saja perbedaan gejala yang dirasakan?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Sudah Vaksin VS Belum, Ini Perbedaan Gejala Covid-19 yang Dirasakan

Credit Image - alodokter.com

Setidaknya ada 7 perbedaan gejala Covid-19 yang dialami pada orang yang sudah divaksin dan belum. Berikut ini di antaranya:

  1. Orang yang sudah divaksin memiliki peluang lebih rendah terkena Covid-19. Ketika terinfeksi, gejala yang dialami pun cenderung lebih ringan.
  2. Orang yang tidak divaksin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit parah.
  3. Orang yang divaksin memiliki kemungkinan 70 persen lebih kecil mengalami demam – dibanding dengan orang yang belum vaksinasi.
  4. Yang sudah vaksin punya kemungkinan 55 persen lebih kecil mengalami kelelahan, dibandingkan dengan yang tidak vaksin.
  5. Orang yang sudah vaksin memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil mengalami sakit kepala, serta anosmia.
  6. Yang sudah divaksin masih mungking mengalami sesak napas ringan dan pembengkakan kelenjar.
  7. Gejala Covid-19 ketika sudah divaksin 24 persen lebih munkgin mengalami bersin, dibandingkan yang tidak vaksin.

Dalam penemuan perbedaan gejala tersebut, pada orang yang sudah divaksin disebut lebih efektif untuk mencegah terjadinya gejala berat.

 

Biar Maksimal, Lakukan Hal Ini Sebelum Vaksinasi!

Credit Image - klikdokter.com

Adapun berbagai hal yang sebaiknya dilakukan sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19, yaitu:

  • Pastikan kondisi tubuh sudah dalam keadaan sehat. Jika memiliki penyakit penyerta yang terkontrol – dan, masih bisa mengikuti vaksin, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait.
  • Selalu informasikan kondisi kesehatan diri. Beri tahu petugas medis mengenai kondisi kesehatan saat hendak divaksin.
  • Pastikan sudah tidur yang cukup, hindari begadang, dan tidur selama 7-9 jam.
  • Hindari olahraga berlebihan, apaalgi aktivitas berat – sebab hal ini justru bisa menurunkan daya tahan tubuh. Lebih baik, lakukan olahraga yang ringan atau sedang saja.
  • Cukupi kebutuhan nutrisi yang dilakukan untuk menjaga kekuatan sistem imun. Jadi, dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum vaksin!
  • Disarankan pula untuk mengonsumsi suplemen tambahan untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh.

Sejumlah hal tersebut penting dilakukan, sehingga kegiatan vaksinasi dapat dilaksanakan dengan baik, dan manfaatnya pun bisa dirasakan secara maksimal.

 

Setelah Vaksinasi, Terapkan Tips Berikut Ini Ya

Credit Image - haibunda.com

Usai mendapatkan vaksinasi Covid-19, sebaiknya lanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini.

  • Observasi tempat vaksin selama 30 menit. Mengingat adanya KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang mungkin dialami. Adapun sejumlah efek ringan yang sering ditemui, seperti nyeri dan bengkak di tempat suntikan, demam, mengigil, mengantuk, lelah, dan sakit kepala.
  • Untuk meredakan efek sampingnya, bisa dengan istirahat yang cukup, mengompres di area suntikan, dan lebih sering menggerakkan lengan yang disuntik.
  • Tetap perhatikan kondisi kesehatan usai mendapat vaksin. Jika diperlukan, boleh mengonsumsi obat.
  • Kalau mengalami efek samping yang tidak tertahankan, direkomendasikan untuk menemui dokter.
  • Untuk yang baru mendapatkan dosis pertama, maka segera siapkan diri untuk mendapatkan vaksinasi berikutnya. Vaksin diberikan dalam 2 dosis agar bisa menghasilkan reaksi imunitas yang optimal terhadap Covid-19.

 

Dan, Tetap Konsumsi Suplemen Usai Vaksin

Credit Image - liputan6.com

Dilansir dari CNN Indonesia – berdasarkan informasi dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Gatot Soegiarto mengatakan bahwa meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan telah divaksin, konsumsi suplemen sebaiknya masih terus dilanjutkan. Dengan demikian, perlindungan optimal pun bisa didapatkan tubuh.

Hal ini juga diperlukan karena adanya faktor usia yang bisa menurunkan sistem imun tubuh. Jadi, organ tubuh tetap membutuhkan suplemen sebagai penunjang kekebalan tubuh.

Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, termasuk setelah mendapat vaksin Covid-19, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk itu, direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Dan, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Tak hanya mengonsumsi suplemen usai vaksin, sekaligus menerapkan pola hidup sehat, jangan lupa untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Sebab, sudah peroleh vaksin belum menjamin 100 persen kebal dari virus corona. Hanya saja, dengan dapat vaksin, gejala yang mungkin dialami akan lebih ringan – dibanding yang tidak divaksinasi.

Jadi, tetap jalani protokol kesehatan 5M secara lengkap dan disiplin, yang meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

 

Itulah perbedaan gejala Covid-19 ketika sudah divaksin dan belum vaksinasi. Meskipun sudah vaksin, namun jangan sampai lengah, sebab risiko paparan virus masih tetap ada. Untuk itu, tetap jalani prokes dan jaga terus kesehatan tubuh!

 

 

Featured Image - news.sky.com

Source - cnnindonesia.com