Moms, seperti diketahui melatih kemandirian sang anak, lho. Hal ini juga termasuk dalam menjaga kesehatan reproduksi. Anak harus lebih bertanggung jawab menjaga kesehatan yang satu ini, ya.

Pada dasarnya, pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi harus dimiliki oleh setiap remaja. Meski masih dianggap tabu, namun edukasi tentang hal tersebut mesti diberikan, lho. Tidak hanya untuk menghindari remaja melakukan hal-hal yang menyimpang, namun ini juga berperan penting untuk menjaga kesehatannya.

Jika moms tengah berencana untuk mengajarkan anak remajanya mengenai kesehatan reproduksi, berikut ini ada 3 hal terpenting yang perlu diterapkan dan disampaikan. Penasaran, kira-kira apa saja hal tersebut?

Yuk, segera simak ulasannya di bawah ini!

 

 

#1 – Jelaskan Mengenai Serba-Serbi Reproduksi

Credit Image - halodoc.com

Dalam hal mengajarkan mengenai kesehatan reproduksi pada anak remaja, orangtua juga perlu memiliki pengetahuan yang baik dan tepat, lho. Dengan demikian, remaja diharapkan mampu bertanggung jawab pada tubuhnya sendiri, termasuk mengenai proses reproduksi. Jadi, penting untuk memberi tahu soal sistem proses, dan fungsi reproduksi itu sendiri.

Mengenalkan tentang sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi merupakan hal paling mendasar yang perlu disampaikan, moms. Cobalah untuk memberi informasi yang sesuai dengan kesiapan – dan disesuaikan pula dengan usia anak, ya. Sebaiknya, hindari penggunaan istilah-istilah yang sulit, atau mungkin belum dimengerti oleh anak.

Karena, jika moms mengajarkan soal kesehatan reproduksi dengan cara yang sulit, bukan tidak mungkin anak remaja justru malas, atau bahkan ogah-ogahan dalam mendengarkan informasi darimu, lho. Selain itu, cara yang sulit juga membuat anak menjadi tidak mengenal secara pasti mengenai masalah reproduksi.

 

#2 – Kenalkan Risiko Penyakit Potensial

Credit Image - alodokter.com

Mengajarkan anak remaja mengenai kesehatan reproduksi pastinya meliputi hal yang berkaitan dengan risiko penyakit potensial, ya. Moms, tidak perlu ragu untuk menjelaskan risiko penyakit yang satu ini, sebab hal tersebut bisa membantu anak terhindar dari dampak buruk yang tidak diinginkan, lho. Untuk itu, cobalah mengenalkan apa saja penyakit mengenai kesehatan reproduksi yang mungkin mengintai.

Topik ini sebaiknya juga sudah mulai dikenalkan, serta disampaikan ketika anak mulai beranjak remaja, apalagi menuju dewasa. Jika ia mengetahui berbagai risiko penyakit reproduksi yang mungkin terjadi, pastinya anak pun akan lebih berhati-hati, serta menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik.

 

#3 – Jelaskan Mengenai Kekerasan Seksual!

Credit Image - wolipop.detik.com

Menjelaskan mengenai kesehatan reproduksi juga tidak luput dari kekerasan seksual yang dapat terjadi. Kondisi yang satu ini pun semakin marak terjadi, untuk itu moms wajib memberi edukasi kepada anak remaja, ya. Tak hanya itu, setiap anak pun perlu mengetahui mengenai hak-hak kesehatan reproduksi yang dimilikinya.

Dan yang sudah disebutkan, di sisi lain remaja juga perlu mengetahui tentang kekerasan seksual yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, moms bisa menjelaskan mengenai apa saja jenisnya, serta cara mencegahnya agar tidak terjadi. Perlu diketahui, pengetahuian mengenai reproduksi tidak hanya berlaku bagi anak perempuan saja, melainkan juga anak laki-laki.

Memang, orangtua memiliki peranan penting dalam mengajarkan soal kesehatan reproduksi. Menurut WHO remaja merupakan orang berusia 12 sampai 24 tahun yang sedang mengalami masa transisi, dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan pengetahuan reproduksi mesti dimulai di masa tersebut.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang merasa kurang nyaman – atau canggung ketika membahas mengenai kesehatan reproduksi, lho. Padahal, anak remaja wajib mengetahui mengenai sistem, fungsi, maupun proses reproduksi. Edukasi mengenai reproduksi juga daapt mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk itu, peranan orangtua sangatlah penting dalam mengedukasi remaja soal kesehatan reproduksi, terutama melihat masih banyak orang yang tidak peduli akan risiko-risiko berbahaya yang bisa mengancam remaja, seperti penyakit menular seksual.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, mengajari anak remaja mengenai kesehatan reproduksi memang penting ya, moms. Jadi, kamu tidak perlu ragu untuk melakukan hal tersebut. Untuk memulainya, yuk coba terapkan 3 tips sederhana di atas!

 

 

Featured Image - hellosehat.com