Seperti diketahui, melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

Dari berbagai macam nutrisi – baik dalam bentuk vitamin maupun mineral, vitamin C merupakan nutrisi yang paling dikenal untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin yang satu ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, jadi mendapat asupannya, dari makanan maupun suplemen multivitamin sangat dianjurkan.

Tak hanya untuk menjaga kekebalan saja, namun vitamin C pun dapat membantu proses pemulihan ketika sedang sakit. Tetapi, saat sakit, biasanya kebutuhan vitamin C dapat bertambah, lho. Lantas, benarkah hal tersebut?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk segera simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Enervoners!

 

 

Apakah Kebutuhan Vitamin C Selama Sakit Jadi Meningkat?

Credit Image - blog.frontiersin.org

Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul Larger Doses of Vitamin C May Lead to a Greater Reduction in Common Cold Duration dari University of Helsinki, ditemukan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah dan mengurangi infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, lho. Selain itu, vitamin C disebut dapat menurunkan risiko dan tingkat keparahan sebuah infeksi yang dialami manusia.

Jadi, tidak heran kalau vitamin C termasuk salah satu jenis vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi selama masa infeksi virus corona – yang masih terus mewabah hingga kini.

Kemudian, seorang peneliti juga menganalisis dua hasil penelitian yang mencari tahu hubungan antara dosis vitamin C dengan durasi ketika sedang sakit, nih. Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan penting di antara keduanya. Hasilnya, dengan menambah asupan vitamin C, seperti 6-8 gram per harinya, hal tersebut dapat membantu mempercepat proses pemulihan tubuh.

Untuk itu, bisa dikatakan bahwa kemungkinan besar, kalau kamu mengonsumsi vitamin C harian dalam jumlah yang lebih tinggi, maka cara tersebut bisa membantu tubuh cepat sembuh, lho. Tapi ingat, vitamin C bukanlah obat yang benar-benar bisa menyembuhkan ya, hanya saja vitamin ini bisa mempercepat penyembuhan ketika sakit!

 

Ketika Sakit, Tubuh Membutuhan Asupan Vitamin C Lebih Tinggi

Credit Image - madaninews.id

Menambah asupan vitamin C memang dapat memberikan dampak baik, seperti mengurangi gejala penyakit yang dirasakan, serta membantu mempersingkat waktu pemulihan. Namun, yang perlu kamu ingat, yaitu mengonsumsi asupan vitamin C, termasuk dari suplemen harus dilakukan secara rutin – alias, tidak hanya ketika sakit saja, ya.

Ketika tubuh mengalami infeksi, maka kadar vitamin C dalam sistem kekebalan tubuh dapat menurun secara cepat, lho. Hal tersebut tentu membuat kebutuhan vitamin C menjadi meningkat dibanding biasanya. Sementara itu, kekurangan vitamin C dapat menurunkan kekuatan sistem kekebalan, serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi – atau bahkan bisa memperparah kondisi penyakit yang tengah dialami.

Dengan demikian, menambah asupan vitamin C selama sakit merupakan langkah yang baik, ya!

 

Bagaimana Cara Penuhi Asupan Vitamin C Secara Tepat?

Credit Image - healthline.com

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian, baik ketika sedang sehat maupun dalam masa sakit, kamu bisa menemukan vitamin tersebut dalam sejumlah makanan sehat, seperti jeruk, buah lemon, pepaya, kiwi, buah berries, nanas, jambu biji, dan mangga. Sedangkan, ada pula sayur yang kaya akan vitamin C, misalnya cabai merah, kangung, brokoli, kale, paprika merah dan hijau, kubis, bayam, serta kembang kol.

Yang perlu diketahui – kamu mesti memperhatikan proses pengolahan sayuran yang mengandung vitamin C. Jika tidak, kandungan vitaminnya justru dapat hilang. Pastikan, kamu mengolah sayur dengan suhu rendah dan tambahkan sedikit air untuk mengurangi risiko vitamin C yang terbuang.

Jadi, apa yang mesti dilakukan? Kamu direkomendasikan untuk mengoptimalkan asupan vitamin C dengan rutin mengonsumsi suplemen dengan kandungan lengkap, lho.

 Untuk membantu memenuhi kebutuhan Vitamin C setiap harinya – dan tentunya lebih mudah dilakukan, yaitu dengan mengonsumsi suplemen multivitamin dengan kandungan lengkap setiap harinya.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, terlebih untukmu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, kamu direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Dan, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C maupun Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama.

Kamu tidak perlu khawatir, sebab konsumsi kedua multivitamin tersebut aman dilakukan setiap harinya. Karena, kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks di dalamnya merupakan jenis vitamin yang larut air. Sehingga, zat yang penting akan diserap secara maksimal, kemudian sisa yang tidak digunakan akan dikeluarkan melalui urin. Jadi, tak perlu takut vitamin tersebut justru bisa menumpuk di dalam tubuh, ya.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active, kamu bisa dapatkan di official store Enervon di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu!

 

Wah, sudah cukup jelas ya ulasan mengenai kebutuhan vitamin C ketika sakit. Jadi, yuk tetap konsumsi vitamin C setiap hari agar kesehatan tetap terjaga!

 

 

Featured Image - klikdokter.com