Ketika menjalani wawancara kerja, tentu saja setiap kandidat tidak bisa menebak pertanyaan yang akan dilontarkan dari pihak rekruter. Apakah kamu setuju dengan hal yang satu ini? Memang, menjawab pertanyaan saat interview terbilang cukup tricky, apalagi yang berkaitan dengan kelemahan diri. Hal tersebut cukup sering ditanyakan oleh pihak pewawancara, lho.

Membicarakan hal-hal yang kurang kamu kuasai bisa menjadi boomerang bagi diri sendiri. Entah karena salah ucap – atau malah terlihat terlalu gugup, intinya satu kesalahan bisa saja menyebabkan kamu ditolak oleh perusahaan tersebut.

Pertanyaan mengenai kelemahan diri cukup sering ditanyakan. Hal ini berkaitan dengan belum adanya pengalaman kerja, masalah akademis, kebiasaan kerja, atau kurangnya rasa percaya diri, atau bahkan kesulitan untuk menyeimbangkan aspek work life balance. Sejumalah pertanyaan mengenai kelemahan diri – wajib dijawab dengan tepat, lho.

Tenang, buatmu yang akan segera melakukan wawancara kerja, setidaknya ada 5 hal yang bisa diterapkan dalam menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri, nih. Apa saja?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Enervoners!

 

 

#1 – Pilih Kelemahan yang Tidak Berkaitan Dengan Posisi Kerja

Credit Image - edmuku.id

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri, yakni pilihlah kekurangan diri yang tidak berkaitan dengan posisi yang dilamar.

Sejatinya, ketika melontarkan pertanyaan mengenai hal tersebut, pewawancara ingin mengetahui 3 hal, seperti apakah kamu mengenali kelamahan diri sendiri, ingin melihat apakah kamu bisa bersikap jujur dan terbuka, serta pewawancara ingin mengetahui solusimu terkait kelemahan diri yang dimiliki. Jadi, pastikan ekstra hati-hati dalam menjawab pertanyaan tersebut, ya!

Dilansir dari Zety, cara menjawab pertanyaan kelemahan diri adalah dengan memilih kekurangan yang paling tidak berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Misalnya, kalau kamu mendaftar kerja sebagai copywriter, maka katakan bahwa kurang menguasai kemampuan numerikal. Meski demikian, sisipkan juga bahwa kamu sudah berusaha untuk mengembangkan kemampuan tersebut.

 

#2 – Mencoba Memperbaiki Kelemahan

Berikutnya, kamu juga bisa menjawab pertanyaan kelemahan diri dengan mengungkapkan kekuranganmu di pekerjaan sebelumnya, lho. Menurut The Balance Careers, cara menjawab seperti ini bisa menunjukkan bahwa dirimu sadar akan kesalahan di masa lalu – kemudian, mau berkomitmen untuk terus mengembangkan diri.

Jika menerapkan cara yang satu ini, pastikan juga tidak menyebutkan bahwa kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan kelemahan diri tersebut, ya. Sebab, hal tersebut hanya akan membuatmu terlihat kurang percaya diri – serta kurang berkualifikasi untuk lowongan pekerjaan tersebut.

 

#3 – Jelaskan Cara Memperbaiki Kelemahan yang Dimiliki

Credit Image - talenta.co

Kalau kamu mendapatkan pertanyaan mengenai kelemahan diri, pastikan pula memberi tahu cara memperbaiki kekurangan tersebut. Tenang, pewawancara tidak mengharapkanmu untuk mengatasi kelemahan diri dalam waktu singkat, kok. Pasalnya, setiap orang pasti memiliki kekurangan masing-masing.

Yang terpenting, yaitu kamu terus mengasah kekurangan tersebut. Meski hanya mengalami sedikit kemajuan, namun ini merupakan proses berkelanjutan yang harus kamu lakukan secara rutin, sehingga hasilnya pun bisa memuaskan.

Nah, dengan menjelaskan cara untuk memperbaiki kelemahan diri, maka kamu sudah bisa memberikan gambaran kepada pewawancara mengenai sikap positif dari gaya kerjamu. Selain itu, menjelaskan cara memperbaiki kekurangan juga menunjukkan bahwa kamu merupakan seseorang yang peduli akan jenjang karirnya.

 

#4 – Ingat, Jangan Sombong!

Dilansir dari Hubspot, hal terpenting yang perlu dilakukan ketika ditanyakan mengenai kelemahan diri ketika wawancara kerja adalah tetap percaya diri. Tapi, bagaimana kalau bukan seseorang yang punya tingkat percaya diri tinggi? Tidak apa-apa, setidaknya pastikan kamu memberikan jawaban yang jujur – dan apa adanya, ya.

Ingatlah bahwa tidak perlu merasa malu mengenai sesuatu yang sebenarnya kurang kamu kuasai, dan katakan kalau dirimu masih terus berusaha untuk menjadi pekerja yang lebih baik. Jadi, jangan sampai meremehkan diri sendiri.

Selain itu, hindari pula sikap terkesan sombong – atau arogan di mata pewawancara. Jika ingin menjelaskan caramu dalam memperbaiki diri, gambarkan prosesnya dengan rendah hati. Dan, kamu juga tidak perlu menjelaskan pujian dari atasan di kantor terdahulu, lho. Cukup paparkan hal yang penting saja, sehingga kamu terlihat tetap ingin mengembangkan diri!

 

#5 – Ubah Kelemahan Jadi Kelebihan

Credit Image - smart-money.co

Yang terakhir, cara menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri saat wawancara kerja, yaitu dengan mengubah kelemahan menjadi sebuah kelebihan. Misalnya, kalau menjadi perfeksionis merupakan kelemahan yang kamu miliki, maka katakan bahwa hal tersebut dapat diubah menjadi sebuah kelebihan, lho.

Jelaskan kepada pewawancara bahwa sebagai perfeksionis, kamu cenderung sangat teliri dan sering memeriksa kualitas pekerjaan secara berulang kali. Tapi intinya, tunjukkan kepada pewawancara bahwa kelemahanmu tidak akan menghambat produktivitas di tempat kerja baru, ya.

Nah, agar proses wawancara bisa berjalan dengan baik, pastikan pula kamu sudah memiliki asupan energi yang cukup. Jadi, ketika sesi interview dimulai, kamu pun tetap merasa fokus dalam menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan, termasuk mengenai kelemahan diri, lho.

Memiliki energi yang cukup juga dapat mendukung produktivitas, jadi memperoleh masa depan yang sukses bukan lagi sekedar impian! Dalam hal ini, kamu bisa rutin mengonsumsi multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu. Multivitamin tepat untuk menemani rutinitas harian – dan pastinya nyaman di lambung sensitif!

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit.

 

Untukmu yang akan segera melakukan wawancara, yuk terapkan 5 tips di atas untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image - zurich.co.id