Diketahui, vaksin Sinovac kerap kali diragukan mengenai kekuatannya dalam membentuk antibodi terhadap virus corona penyebab Covid-19. Meski demikian, kini vaksin tersebut terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam mengendalikan pandemi di Indonesia.

Menurut ahli epidemiologi Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarat Universitas Indonesia menyebut bahwa angka reproduksi Covid-19 di Indonesia telah menurun, bahkan sudah di bawah angka satu, yaitu 0,96. Artinya, risiko penularan pun terus menurun.

Dalam hal tersebut, vaksinasi memegang peran penting dalam perbaikan tren kasus positif Covid-19. Hal ini dikarenakan angka kematian dan jumlah orang yang dirawat karena virus corona pun dapat semakin ditekan. Ini termasuk masyarakat yang memperoleh vaksin Sinovac.

 

 

Sinovac Punya Peran Besar Dalam Pengendalian Pandemi

Credit Image - jawapos.com

Sebelumnya, vaksin Sinovac kerap dijadikan sebagai “anak tiri” berkaitan dengan antibodi – sekaligus kemampuan bertahannya dalam melawan virus corona Covid-19. Namun nyatanya, vaksin tersebut memiliki peranan besar dalam mengendalikan pandemi.

Salah satu manfaat dari vaksinasi, yaitu membantu mengurangi angka penularan Covid-19. Masih banyak yang menanggap Sinovac kurang efektif, tetapi vaksin ini tidak kalah baiknya dari Pfizer – maupun jenis vaksin dengan basis mRNA lainnya.

Meski demikian, sudah divaksinasi bukan berarti lonjakan kasus tidak dapat terjadi. Dalam hal ini, masyarakat diimbau tetap membantu pemerintah dalam melawan pandemi, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Tentu saja, penerapan prokes juga akan membantu memutus mata rantai penularan.

 

Vaksin Sinovac Disebut Efektif Mencegah Risiko Kematian

Credit Image - suara.com

Hasil penelitian yang dikutip dari Jara, 2021 – dilakukan oleh sekitar 10,2 juta oang yang terlibat dalam penelitian efektivitas vaksin Sinovac yang diselenggarakan di Chile. Dari sejumlah peserta tersebut, ada sekitar 4,2 juta yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, 500 ribu yang baru mendapatkan satu dosis, serta 5,5 juta orang yang belum divaksinasi.

Lalu, bagaimana hasilnya? Ditemukan bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah Covid-19 dengan gejala sebesar 65,9 persen. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan – vaksin Sinovac efektif mencegah rawat inap karena virus corona sebesar 87,5 persen. Dan efektif mencegah masuk ICU – sebesar 90,3 persen.

Sementara itu, untuk efektivitas terkait mencegah kematian akibat Covid-19 yang bisa diberikan oleh vaksin Sinovac, yaitu sebesar 86,3 persen. Jadi, intinya, vaksin yang satu ini sudah terbukti efektivitasnya dalam studi berskala besar untuk mencegah Covid-19 dengan gejala, rawat inap, masuk ICU, dan risiko kematian akibat virus corona.

 

Membantu Membentuk Antibodi, Termasuk Pada Penyintas

Credit Image - news.detik.com

Yang juga perlu diketahui, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muena di tahun 2021, vaksin Sinovac baik yang diberikan dalam dua dosis lengkap, terbukti dapat meningkatkan antibodi terhadap virus penyebab Covid-19.

Bahkan, antibodi pun bisa meningkat bagi seseorang yang belum memilikinya, atau belum pernah terinfeksi virus corona. Dengan demikian, risiko tertular pun bisa diminimalisir – tapi, jika pun terinfeksi, kemungkinan hanya akan mengalami gejala ringan saja.

Selain itu, vaksin Sinovac juga terbukti dapat meningkatkan antibodi terhadap orang yang sebelumnya sudah pernah positif Covid-19 dan sudah memiliki antibodi. Hal tersebut juga disebutkan dari penelitian Muena di tahun 2021.

Jadi, dengan semakin terbentuknya antibodi terhadap virus corona, maka risiko reinfeksi pun dapat diminimalisir.

 

Setelah Vaksin, Tetap Patuhi Prokes, Ya!

Credit Image - halodoc.com

Nantinya, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksin, tetapi protokol kesehatan masih harus diterapkan. Mengapa demikian? Sebab, sudah peroleh vaksin belum menjamin 100 persen kebal dari virus corona. Hanya saja, dengan dapat vaksin, gejala yang mungkin dialami akan lebih ringan – dibanding yang tidak divaksinasi.

Ada pun protokol kesehatan yang mesti diterapkan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sejumlah langkah pencegahan tersebut – ditambah dengan mendapatkan vaksinasi dapat membantu meminimalisir risiko terinfeksi Covid-19, atau risiko mengalami kondisi parah.

Selain menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mendapat vaksin — tak boleh dilupakan, menjaga imunitas tubuh juga mesti dijalani. Bagaimana caranya?

Mudahnya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian — terutama vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang satu ini juga bisa didapat dengan rutin mengonsumsi suplemen multivitamin.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dapat bantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi untuk tubuh — yang tentunya dapat bertahan lebih lama.

Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama bagi yang masih harus beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, direkomendasikan pula untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Meski sebelumnya diragukan, namun vaksin Sinovac pun tak kalah baiknya dengan jenis vaksin lainnya. Jadi, jangan sampai kamu memilih-milih vaksin, kecuali memiliki kondisi kesehatan tertentu. Ingatlah, vaksin apa pun yang tersedia tetap bermanfaat untuk memberi perlindungan terhadap Covid-19!

 

 

Featured Image – manilatimes.net

Source – detik.com