Memiliki perencanaan karir memang merupakan hal yang penting. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui langkah yang perlu dilakukan dalam mencapai kesuksesan. Namun sayangnya, tak jarang seseorang menjadi khawatir mengenai perencanaan karir akibat adanya berbagai mitos yang kerap beredar.

Umumnya, mitos-mitos tersebut dapat memengaruhi keputusanmu dalam merencanakan jenjang karir, lho. Misalnya, dari yang berkaitan dengan bidang akademis, hingga target jumlah gaji yang harus kamu miliki. Tentu saja, hal ini bisa membuat bingung, kan?

Nah, biar tak lagi keliru, berikut ini 5 mitos mengenai perencanaan karir yang wajib diketahui. Simak informasinya di bawah ini, ya!

 

 

1. Hanya Ada Satu Pekerjaan yang Cocok Untukmu

Credit Image - detik.com

Mitos pertama seputar perencanaan karier, yaitu kemungkinan bahwa hanya ada satu jenis karier yang tepat untukmu. Padahal, menurut Universitas New Brunswick, sebenarnya ada berbagai pilihan karier yang berpotensi memenuhi tujuan kariermu.

Untuk itu, kamu harus memahami terlebih dahulu apa yang ingin kamu dapatkan dari sebuah karier. Setelahnya, kamu akan menemukan bahwa ada sejumlah pekerjaan yang sesuai dengan tujuanmu. Dari pilihan-pilihan tersebut, kamu bisa memilih karier mana yang paling tepat, ya.

 

2. Cuma Bisa Memilih Karir yang Sesuai Dengan Latar Akademis

Selanjutnya, tak jarang mitos yang berkaitan dengan akademis kerap beredar, bahkan dipercaya banyak orang, lho. Tepatnya, kamu disebut hanya dapat memilih karir yang sesuai dengan latar belakang akademis.

Padahal, sebagian besar karier yang ada saat ini tidak terlalu menuntut kamu untuk memiliki latar belakang akademis tertentu. Justru sebaliknya, kamu dapat memilih jalur karir apa saja terlepas dari latar belakang akademis. Kecuali, kalau ingin berkarir di bidang yang membutuhkan keahlian tertentu, seperti dokter, perawat, atau arsitek.

Jadi, jangan lagi percayai mitos yang satu ini!

 

3. Merencanakan Karir Dengan Tertata

Credit Image - linovhr.com

Merencanakan karir adalah hal yang tepat jika kamu ingin sukses dalam karier. Namun, perencanaan karir yang terpetakan dengan terlalu spesifik hingga ke elemen terkecil untuk mencapai kesuksesan adalah mitos.

Dikutip dari The Balance Careers, kamu tidak perlu melakukan perencanaan yang terlalu detail di awal, ya. Sebaliknya, lakukan perencanaan tersebut sembari mengeksplorasi minat dan kemampuan, sehingga kamu memiliki cukup banyak pengalaman sebelum memutuskan untuk berada pada jalur karir tertentu.

Selain itu, kamu juga didorong untuk bisa mengalami beberapa kegagalan terlebih dahulu sebelum mencapai kesuksesan, lho. Mengapa demikian? Karena, kegagalan tersebut akan memberikan pelajaran berharga dalam proses mencapai cita-cita. Untuk itu, tetap manfaatkan waktu awal karir untuk mencoba berbagai hal baru.

 

4. Harus Punya Mentor Biar Sukses

Pernahkah kamu mendengar bahwa kalau mau sukses lebih baik memiliki seorang mentor – atau career coach? Tenang, sesungguhnya hal ini juga termasuk mitos belaka, lho. Memang tidak ada salahnya memiliki mentor, namun langkah tersebut tidak wajib dijalani setiap orang.

Pasalnya, bimbingan apa pun yang diberikan seorang mentor kepadamu dibentuk oleh pandangan dan pengalaman yang dialaminya. Jadi bisa dikatakan bahwa tak semua saran yang diberikan kepadamu dapat diterapkan dalam perencanaan karir yang sesuai dengan keinginanmu.

Alih-alih memiliki seorang mentor saja, kamu disarankan untuk membangun koneksi profesional yang luas. Kelilingi diri dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan belajarlah dari mereka. Cara ini akan jauh lebih efektif ketimbang belajar dari satu orang mentor saja.

 

5. Harus Bekerja di Bidang yang Benar-Benar Dikuasai Saja

Credit Image - primaberita.com

Mirip dengan latar belakang akademis, banyak juga yang mengatakan bahwa sebaiknya kamu bekerja di bidang yang benar-benar dikuasai. Tapi lagi-lagi, hal ini juga hanya mitos saja, lho.

Faktanya, kamu tidak dapat mengetahui semua yang perlu diketahui tentang sebuah bidang karier sampai kamu memegang posisi di bidang tersebut. Meski begitu, kamu tetap dapat mempelajarinya untuk membuat keputusan yang tepat – mengenai peran apa yang cocok untukmu.

Dalam hal ini, ada banyak cara untuk belajar tentang suatu pekerjaan, seperti membaca ulasan dari karyawaan perusahaan saat ini – dan juga sebelummya, membaca artikel, hingga melakukan wawancara dengan orang yang bekerja di bidang tersebut

Yang pasti agar perencanaan karir dapat berjalan dengan baik, kamu dianjurkan untuk menjaga energi tubuh, sehingga produktivitas pun tidak terganggu, ya. Jadi, kamu dianjurkan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin dan mineral lengkap, seperti Enervon Active – suplemen tepat untuk menemani berbagai rutinitas harianmu yang pastinya aman di lambung.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Nah, itulah kelima mitos soal perencaan karir yang tak perlu lagi kamu percaya, Enervoners. Kalau sudah mengetahuinya, kini sudah saatnya kamu untuk membuat perencanaan karir yang sesuai dengan keinginanmu, ya!

 

 

Featured Image – koinworks.com