Penyakit diabetes tipe 2 – atau kondisi di mana gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi memang merupakan kondisi yang berbahaya. Untuk menghindari, sekaligus bisa memperoleh penanganan yang tepat, maka mengenali gejala awal dari kondisi kronis tersebut penting diperlukan.

Orang dengan pradiabetes biasanya memiliki penderita diabetes. Terkesan sepele? Namun, jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut dapat berubah menjadi penyakit diabetes, termasuk tipe 2.

Menurut CDC Amerika Serikat, penderita pradiabetes bisa sering mengembangkan diabetes tipe 2 hanya dalam waktu 5 tahun aja jika tidak memperoleh pengobatan tepat. Timbulnya penyakit tersebut bisa bertahap – dan gejalanya ringan selama di tahap awal ini.

Untuk mengetahui sejumlah gejala awal dari diabetes tipe 2, berikut ini 7 di antaranya. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini – dan diwaspadai, ya!

 

 

#1 – Sering Buang Air Kecil

Credit Image - potensibisnis.pikiran-rakyat.com

Gejala paling umum yang bisa menandakan seseorang berpotensi dapat menderita diabetes tipe 2, yakni sering buang air kecil. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula tersebut dengan menyaringnya keluar dari darah.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan seseorang perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari. Meski terdengar sepele, jika kamu mengalami kondisi tersebut, maka gejala yang satu ini patut diwaspadai.

 

#2 – Sering Merasa Haus

Selain sering buang air kecil, penderita pradiabetes juga umumnya sering merasa haus. Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah bisa menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

Dengan terjadinya kondisi tersebut, bukan tidak mungkin tubuh mengalami dehidrasi, sehingga akhirnya menyebabkan penderitanya merasa lebih haus dari biasanya. Jadi, tak hanya sering buang air kecil, kerap merasa haus juga menjadi gejala yang penting diperhatikan.

 

#3 – Selalu Merasa Lapar

Credit Image - alodokter.com

Penderita diabetes sering tidak memperoleh sumber energi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Mengapa demikian? Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa – dan nantinya digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

Nah, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak cukup untuk bergerak dari alirah darah ke berbagai sel tubuh. Akibatnya, penderita pun sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru makan.

Selain itu, penderita diabetes pun gampang merasa kelelahan, hal ini terjadi akibat tidak cukupnya gula yang berpindah dari alirah darah ke sel-sel tubuh.

 

#4 – Penglihatan Kabur

Kelebihan gula dalam darah juga bisa merusak pembuluh darah kecil di bagian mata – dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ini bisa dialami oleh salah satu mata saja, maupun keduanya, bahkan kondisi tersebut bisa datang dan pergi.

Kalau seseorang dengan diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah. Selain itu, bukan tak mungkin penderita kehilangan indera penglihatan secara permanen.

 

#5 – Luka Sulit Sembuh

Credit Image - health.kompas.com

Kadar gula yang tinggi dalam darah pun ikut dapat merusak saraf – serta pembuluh darah tubuh, kemudian mengganggu jalan sirkulasi darah. Lalu, bagaimana kalau kondisi tersebut dialami oleh penderita diabetes?

Akibatnya, bahkan luka kecil sekalipun membutuhkan waktu berminggu-minggu, sampai berbulan-bulan untuk sembuh. Penyembuhan luka yang lambar pun juga dapat meningkatkan risiko infeksi – yang bisa berbahaya.

 

#6 – Kesemutan, Mati Rasa, Nyeri di Tangan atau Kaki

Selanjutnya, rasa kesemutan di bagian tangan atau kaki juga bisa dibilang sebagai gejala dari diabetes. Kadar gula yang tinggi akan memengaruhi sirkulasi darah – dan juga turut merusak sistem saraf di dalam tubuh.

Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit – atau sensasi kesemutan, hingga mati rasa. Kondisi tersebut dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk dari waktu ke waktu. Selain itu, rasa kesemutan yang dibiarkan juga akan menyebabkan komplikasi serius, apalagi kalau tidak segera memperoleh pertolongan.

 

#7 – Bercak Kulit Gelap

Credit Image - nakita.grid.id

Bercak kulit yang terbentuk di lipatan tubuh, seperti leher dan ketiak juga bisa menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Kondisi kulit ini juga dikenal sebagai acanthosis nigricans. Untuk itu, tetap perhatikan gejala tersebut.

Selain itu, diabetes mampu memicu gatal, sampai risiko infeksi jamur. Kelebihan gula dalam darah dan urin bisa menyediakan makanan untuk ragi yang menyebabkan infeksi – dan cenderung terjadi di area kulit yang hangat dan lebab, seperti lipatan tubuh. Daerah yang gatal tersebut juga memicu sensasi rasa terbakar, kemerahan, dan nyeri.

Memerhatikan sejumlah gejala tersebut memang penting guna mempertahankan kesehatan tubuh, sekaligus melakukan penanganan secara tepat.

Yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan tubuh, yaitu rutin mengonsumsi suplemen vitamin C. Ini dapat membantu memaksimalkan sistem kekebalan tubuh. Untuk memperoleh asupan vitamin C, direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal, berkat kandungan vitamin C dan zinc-nya.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau dapatkan di drug store dan apotek di daerahmu.

 

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang berbahaya, untuk itu melakukan pencegahan, termasuk memerhatikan berbagai gejalanya wajib dilakukan.

 

 

Featured Image – voi.id

Source – kompas.com