Seperti diketahui, pitching merupakan presentasi yang dilakukan dihadapan klien dengan tujuan untuk mendapatkan pelanggan – atau investor baru. Kegiatan tersebut tentu saja sudah tidak lagi asing terdengar di kalangan pekerja.

Meski terdengar sederhana, namun bagi sebagian besar orang pitching tampaknya seperti sebuah pertarungan, lho. Tetapi, pitching sebenarnya adalah proses yang membutuhkan rasa saling menghormati – dan juga saling percaya.

Nah, lantas bagaimana sih caranya menumbuhkan rasa saling percaya tersebut? Berikut ini 6 tips yang bisa dilakukan. Simak selengkapnya, ya!

 

 

Tetap Rendah Hati

Credit Image - digination.id

Saat diadakannya proses pitching dalam bisnis, ada kalanya salah satu pihak adalah sebuah perusahaan besar yang sangat maju. Sementara itu pihak yang lain mungkin saja adalah sebuah perusahaan rintisan yang baru berdiri.

Di saat salah satu pihak ada yang berada dalam posisi lebih kuat, tentu memungkinkan munculnya kesombongan atau tinggi hati karena merasa lebih besar atau lebih sukses. Hal inilah yang harus dihindari. Kedua belah pihak harus sama-sama saling menyadari bahwa yang paling penting dalam proses tersebut, yakni rasa hormat dan sikap saling percaya.

Oleh karena itu, kedua pihak yang terlihat dalam pitching harus tetap rendah hati dan merasa bahwa mereka sebetulnya adalah pihak yang sama-sama saling membutuhkan.

 

Boleh Percaya Diri, Tapi Jangan Berlebihan

Ada kalanya sebuah perusahaan start up merasa bahwa perusahaannya sangat menjanjikan. Apalagi jika perusahaan itu pernah menjadi juara di ajang lomba atau memiliki teknologi yang ramai dibicarakan orang.

Hal itu bisa menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan dari pihak perusahaan tersebut, lho. Akibatnya, ketika presentasi, seseorang bisa saja justru memiliki rasa percaya diri yang berlebihan. Ini bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti merendahkan kompetitor.

Sikap seperti ini sangat tidak disukai oleh para investor. Sebaiknya tunjukkan rasa percaya diri itu dengan fokus membicarakan keunggulan perusahaan yang dimiliki, tanpa perlu melibatkan keburukan perusahaan orang lain.

 

Tunjukkan Harga Diri

Credit Image - id.techinasia.com

Dalam proses pitching selalu akan terjadi tawar-menawar harga. Untuk orang yang tidak biasa melakukan kegiatan ini – atau sangat ingin mendapatkan klien atau investor, mereka bisa dengan mudah menurunkan harga, sesuai permintaan pihak yang lain.

Selain itu, ada pula yang sampai memohon, serta menunjukkan sikap memelas untuk memaksa demi bisa mendapatkan klien – atau investor. Nah, hal yang satu ini juga sebaiknya dihindari, karena tidak baik bagi perusahaan dan dapat menurunkan kredibilitas, lho.

Bahkan, pihak investor atau klien juga pasti akan keberatan dengan cara-cara tersebut, lho. Jadi, lakukan penawaran yang seimbang. Hargai dirimu dan perusahaan sendiri dengan menawarkan harga yang pantas, ya!

 

Bersikap Jujur

Jika investor atau klien mengajukan pertanyaan dan kamu tidak bisa menjawabnya, katakan yang sesungguhnya. Hindari memberikan jawaban palsu atau yang terkesan bahwa kamu mengetahui segalanya.

Pertanyaan dari calon investor atau klien bisa jadi adalah jebakanMereka sebenarnya hanya ingin menguji kemampuan kita. Kamu yang harus memahami bahwa calon investor itu adalah pihak yang sudah sangat berpengalaman dan mengetahui banyak hal.

 

Tunjukkan Sikap Manusiawi

Credit Image - eu-startups.com

Dalam berbisnis, harus tetap menonjolkan sikap manusiawi. Walaupun yang dihadapi adalah orang-orang penting, pihak investor – maupun klien tetaplah manusia biasa. Oleh karena itu, cobalah untuk menjalin hubungan personal dengan mereka, ya.

Tapi, gimana caranya? Cobalah mengenali mereka lebih dalam sebelum proses pitching dilakukan. tahu siapa yang akan ditemui, apa hobinya dan bagaimana prestasinya selama ini. Hal ini sangat penting untuk membuat obrolan saat presentasi menjadi lebih hangat.

 

Jika Ada Pertanyaan, Jangan Lupa Sampaikan!

Saat proses pitching, pihak klien biasanya akan mengajukan pertanyaan. Tapi, jika kamu juga memiliki pertanyaan, jangan ragu-ragu untuk mengajukannya. Kerjasama bisnis adalah kerja sama yang sifatnya dua arah. Setiap pihak harus saling mengenal.

Walaupun mungkin perusahaanmu adalah pihak yang lebih membutuhkan, tapi hindari menerima tawaran dari pihak lain mentah-mentah. Kamu juga harus memikirkan keuntungan dan kelangsungan perusahaanmu sendiri.

Pertanyaan yang bisa kamu ajukan antara lain mengenai apa yang menjadi perhatian pihak klien, apa yang mereka butuhkan dan manfaat apa yang bisa mereka berikan untuk perusahaanmu.

Yang pasti, agar investor maupun klien dapat saling percaya, pastikan kamu sudah memiliki stamina tubuh yang cukup sehingga bisa melakukan presentasi secara maksimal. Hal ini bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi vitamin dan mineral – yang bisa diperoleh dari suplemen multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit!

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Wah, gimana? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai cara menumbuhkan rasa saling percaya ketika sedang pitching. Untukmu yang akan segera melakukan kegiatan ini dalam waktu dekat, yuk terapkan 6 kiat di atas!

 

 

Featured Image – glints.com