Fenomena Zoom Fatigue, Meeting Online yang Bikin Kelelahan!
Meskipun sudah banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan work from office – alias WFO selama pandemi, namun tidak sedikit pula pekerja yang masih bekerja dari rumah. Dengan demikian, berbagai kegiatan, termasuk meeting pun masih dilakukan secara virtual.
Ternyata, seringnya menjalani meeting online dapat menyebabkan kondisi zoom fatigue, lho. Hal tersebut kerap dikeluhkan banyak pekerja – yang merasa kelelahan dengan banyaknya rapat virtual, apalagi jika dilakukan sepanjang harus.
Lantas, mengapa meeting online bisa melelahkan? Dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Rapat Virtual Bisa Melelahkan, Mengapa Demikian?
Credit Image - galadiva.com
Fenomena zoom fatigue atau rasa lelah yang muncul setelah melakukan meeting online kian marak di tengah pandemi. Perbincangan menggunakan video lebih sering dilakukan ketimbang bertemu langsung demi menjaga komunikasi meski bekerja di rumah.
Akhirnya, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu menatap ponsel dan layar laptop mereka. Kebiasaan ini membuat sebagian orang merasa cepat lelah, terutama mereka yang melakukan rapat online. Apa yang membuat meeting online terasa begitu melelahkan?
1. Tingkat konsentrasi dan perhatian berbeda
Dilansir oleh Mindful, tingkat konsentrasi dan perhatian seseorang saat melakukan meeting online ternyata berbeda. Kebanyakan orang akan lebih fokus terhadap isyarat visual yang dikumpulkan dari bahasa tubuh.
Sementara itu, tidak sedikit dari mereka yang melakukan meeting online sembari memeriksa email atau melakukan pekerjaan lain. Fokus yang seharusnya digunakan untuk berbicara dan mendengarkan orang lain dengan seksama menjadi terpecah karena mengerjakan hal yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Respons diam dari peserta meeting online lainnya pun juga menjadi alasan munculnya zoom fatigue. Sebagai contoh, ketika bertanya kepada orang lain yang ada di platform tersebut dan mereka tidak menanggapi, kamu merasa khawatir apakah koneksi internet berjalan atau tidak.
2. Koneksi internet yang bermasalah
Menurut penelitian dari International Journal of Human-Computer Studies, koneksi internet yang lambat saat terhubung dengan orang lain dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan, keterlambatan dalam merespons seseorang 1-2 detik bisa membuat orang tersebut memandangmu kurang fokus – atau justru tidak ramah.
Akibatnya, perasaan tersebut yang menjadi dalang di balik munculnya zoom fatigue. Selain harus memperhatikan koneksi internet, dampak dari multitasking juga memperburuk perasaan tersebut saat bertatapan dengan orang lain.
3. Kontak mata berlebihan
Ketika sedang meeting online, tentunya kamu akan melihat lebih dari 1 wajah dalam satu layar. Hal inilah yang memungkinkanmu melakukan kontak mata dengan banyak orang sekaligus.
Nyatanya, hal tersebut berpengaruh besar pada peningkatan stres dalam zoom fatigue karena jumlah kontak mata yang dilakukan dalam satu waktu tidaklah normal, bahkan ketika tidak sedang berbicara sekalipun.
Faktor lain yang memicu ketidaknyamanan adalah ukuran layar laptop atau komputer yang menentukan pula ukuran tampilan wajah lawan bicara. Ketika wajah seseorang berada terlalu dekat dengan mata, maka otak akan menganggapnya sebagai sesuatu yang intens, seperti adanya ancaman atau konflik.
Apakah Kondisi Ini Juga Muncul Ketika Berinteraksi Online Dengan Teman?
Credit Image - febykurniawatirejeki.com
Alasan mengapa meeting online bisa mengakibatkan zoom fatigue sebagian besar disebabkan perasaan wajib fokus terhadap orang lain di layar karena tuntutan pekerjaan. Lantas, bagaimana dengan panggilan video antar teman – atau anggota keluarga lainnya yang tidak begitu formal?
Menurut Gianpiero Petriglieri, associate professor di INSEAD kepada BBC, fenomena zoom fatigue juga bisa ditemui saat berinteraksi dengan teman atau di luar konteks pekerjaan. Hanya saja rasa lelah tersebut mungkin lebih sedikit dirasakan ketimbang saat melakukan meeting online ketika bekerja.
Video call dengan teman dan anggota keluarga lainnya seharusnya menyenangkan, tetapi ada beberapa orang yang merasa bergabung karena ‘keharusan’. Akibatnya, ‘keharusan’ tersebut membuat orang-orang merasa menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang beristirahat.
Intinya, meeting online yang melelahkan bisa saja muncul meskipun sedang berinteraksi dengan teman. Namun, ketika bisa menjadi diri sendiri saat berpartisipasi dalam obrolan tersebut seharusnya tidak begitu berdampak pada dirimu.
Bagaimana Cara Mengusir Rasa Lelah Tersebut?
Credit Image - honestdocs.id
Untuk mengatasi kondisi kelelahan akibat terlalu sering meeting online, berikut ini langkah yang dapat dilakukan.
1. Luangkan waktu sebelum mulai meeting
Salah satu hal yang bisa dilakukan agar meeting online tidak begitu melelahkan adalah meluangkan waktu sebelum memulai. Dalam hal ini, kamu bisa menarik napas dalam-dalam dan merasakan tubuh sendiri di kursi.
Lalu, cobalah untuk menata ulang isi pikiran sampai bisa berkonsentrasi penuh. Apabila kamu merasa cemas atau sibuk sendiri, melakukan teknik pernapasan untuk meredakan stres pun bisa membantu mengusir rasa lelah tersebut.
2. Berikan waktu untuk sapa peserta rapat virtual
Setelah berhasil mengendalikan diri sebelum mulai meeting online, kamu mulai obrolan tersebut dengan menanyakan kabar masing-masing rekan kerja. Zoom fatigue akan lebih mungkin terjadi jika meeting tidak didahului dengan ‘pemanasan’, seperti mengobrol ringan seputar kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, suasana saat obrolan perihal pekerjaan mungkin tidak begitu kaku dan memberikan kesan yang lebih ramah.
3. Coba tahan diri melakukan multitasking
Bagi beberapa orang mungkin merasa melakukan tugas lain sembari meeting online dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat. Faktanya tidak selalu demikian. Multitasking, terutama di tengah meeting online, justru lebih melelahkan dan memicu zoom fatigue.
Pasalnya, multitasking saat meeting online justru dapat membuat mata dan otak terlalu fokus terhadap layar. Sebaiknya sesekali alihkan perhatian dan tenaga untuk mengerjakan pekerjaan lain tersebut dengan melihat-lihat benda lain selain layar laptop.
Walaupun kamu mungkin tidak dapat melihat wajah peserta meeting dan begitu juga sebaliknya, membiarkan pikiran beristirahat sejenak dari layar pun baik untuk kesehatan.
4. Istirahat setiap beberapa puluh menit sekali
Meeting online yang melelahkan biasanya berlangsung selama lebih dari satu jam dan tidak ada jeda sedikit pun. Hal ini tentu membuat mata yang menatap layar dan pikiran yang berusaha untuk berkonsentrasi terhadap perkataan orang lain menjadi cepat lelah.
Bila memungkinkan, cobalah untuk mengusulkan waktu untuk istirahat beberapa menit di antara jadwal rapat online yang padat. Waktu istirahat tersebut bisa kamu dan peserta lainnya gunakan untuk minum air, pergi ke toilet, atau sekadar melakukan peregangan karena terlalu lama duduk
Sepertinya, kondisi kelelahan yang satu ini cukup sering dialami banyak pekerja. Setuju, ya? Jika kamu turut merasakannya, yuk segera lakukan sejumlah langkah guna mengatasinya. Dengan demikian, produktivitas pun tidak terganggu!
Featured Image – galadiva.com
Source – hellosehat.com