Saat ini, generasi Z sudah mulai memasuki dunia kerja, lho. Apakah kamu salah satunya, Enervoners? Seiring dengan generasi tersebut yang telah mulai berkarir, maka dinamika lingkungan kerja pun bakal berubah.

Generasi Z pun memiliki karakteristiknya tersendiri, mulai dari lebih mahir dalam menggunakan teknologi, fleksibel dalam berkomunikasi, hingga cenderung lebih ambisius. Nyatanya, sejumlah hal tersebut tidak jauh berbeda dari ciri-ciri generasi milenial.

Kedua generasi tersebut memang sesama generasi muda yang tumbuh beriringan dengan perubahan teknologi, tapi tentu saja mereka memiliki berbagai perbedaan, termasuk dalam cara berpikir soal pekerjaan.

Lantas, apa perbedaan antar generasi Z dan milenial dalam dunia kerja? Berikut ini ulasannya.

 

 

Perbedaan Dalam Pandangan

Credit Image - ekrut.com

Dalam hal pengambilan keputusan, generasi milenial memiliki pola pikir yang lebih optimis daripada generasi Z yang menghindari risiko. Generasi ini menyaksikan ketidakstabilan generasi milenial dan cenderung lebih berhati-hati, mereka lebih berfokus untuk menghasilkan pilihan yang aman.

Nah, berbeda dengan generasi milenial, lho. Generasi tersebut cenderung memiliki pola pikir yang sangat berjiwa wirausaha dan inventif. Sementara itu, generasi Z lebih tertarik pada jalur sukses yang teruji.

 

Cara Kerja Dalam Tim

Dalam hal ini, generasi Z memang lebih mandiri dan lebih suka mencari tahu sendiri, sementara generasi milenial cenderung lebih menghargai kerja tim dan masukan dari orang lain. Berbeda dengan milenial yang suka berbagi ruang kerja dengan orang lain – dan terlibat secara sosial dengan rekan kerja mereka.

Milenial ingin membentuk hubungan yang kuat dengan rekan kerja mereka dan mengintegrasikan pekerjaan mereka ke dalam gaya hidup. Sedangkan generasi Z cenderung lebih kompetitif dan fokus pada kesuksesan individu masing-masing.

 

Perbedaan Mengenai Privasi

Credit Image - sementigaroda.com

Milenial tumbuh dengan akses luas ke internet tanpa pemahaman penuh tentang masalah privasi yang terkait dengan postingan online. Sementara generasi Z lebih fokus pada dampak memiliki kehidupan publik online, termasuk masalah keamanan.

Akibatnya, milenial cenderung lebih terbuka dengan orang lain di tempat kerja dan memiliki lebih sedikit masalah dalam memadukan kehidupan pribadi dan profesional mereka. Sebaliknya, generasi umumnya lebih suka menjaga hubungan profesional terbatas di tempat kerja dan tidak berbagi banyak kehidupan pribadi mereka dengan bos dan rekan kerja.

 

Mengenai Profesionalisme

Tak bisa dipungkiri, gagasan mengenai profesionalisme dapat berubah dengan cepat. Banyak milenial tumbuh dengan pemahaman bahwa fitur tertentu seperti menggunakan pakaian kasual akan menyulitkan mereka mencari pekerjaan.

Ketika lingkungan tempat kerja berubah menjadi lebih menerima dan nyaman, generasi dapat berharap untuk mendobrak lebih banyak batasan dalam hal apa yang dianggap profesional. Para generasi ini pun percaya bahwa keterampilan dan karakter lebih penting daripada bagaimana mereka menampilkan diri.

Jadi, bisa dikatakan bahwa generasi Z lebih menyukai budaya kerja yang santai – dan juga terbuka.

 

Urusan Pendidikan

Credit Image - rdk.fidkom.uinjkt.ac.id

Yang terakhir, perbedaan dari kedua generasi tersebut juga dapat diliat dari urusan pendidikan. Milenial tumbuh dengan anggapan bahwa kuliah merupakan bagian penting dari perjalanan memulai karier. Apakah kamu termasuk yang setuju akan hal ini?

Nah, berbeda dengan generasi Z yang mencari cara alternatif untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka inginkan. Mereka menggunakan video tutorial, mengikuti kelas online dan pengalaman dunia nyata.

Meski adanya perbedaan antar kedua generasi tersebut, tapi jangan salah kaprah, kolaborasi yang beragam antar generasi Z dan milenial dapat menciptakan suatu hasil kerja yang maksimal, lho. Namun yang pasti agar makin produktif, kamu harus menjaga stamina tubuh, ya.

Stamina yang baik bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon Active. Multivitamin andalanmu ini mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit!

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Itulah perbedaan antar generasi Z dan milenial. Jadi, kamu termasuk generasi yang mana nih?

 

 

Featured Image – kompas.com