Usai melakukan berbagai aktivitas seharian penuh, pasti tak sedikit individu yang mengeluhkan rasa lelah. Apakah kamu juga termasuk, Enervoners? Seperti diketahui, lelah yang kamu alami tersebut merupakan pertanda tubuh membutuhkan istirahat, lho.

Nah, bukan hanya berkaitan dengan fisik saja, namun menurut psikologi ternyata ada berbagai macam jenis lelah yang patut kamu ketahui, mulai dari lelah secara fisik, emosional, lelah sosial, lelah secara mental, dan juga soul exhaustion. Semua jenis tersebut diklasifikasi berdasarkan dari mana – dan seperti apa rasa lelah yang dialami.

Setiap jenis lelah tersebut juga punya penyebab, efek, sampai cara mengatasinya masing-masing, nih. Untuk mengetahui secara lengkap, yuk simak informasinya di bawah ini, ya!

 

 

#1 – Lelah Fisik

Credit Image - health.detik.com

Manusia memang selalu mengandalkan fisik untuk melakukan banyak hal, mulai dari bekerja, melakukan perjalanan, berolahraga, maupun untuk melakukan tugas rumah sehari-hari. Tapi bukan hanya karena terlalu banyak bergerak, lelah secara juga bisa disebabkan akibat terlalu sedikit bergerak, misalnya seperti terlalu lama duduk di depan laptop atau TV.

Nantinya, rasa lelah tersebut akan berakibat terhadap pola makan, pola tidur, fisiologi, dan biokimia tubuh kita. Memiliki waktu istirahat yang berkualitas dan teratur, tidak terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula, serta membatasi penggunaan teknologi adalah beberapa cara untuk mengatasi fisik yang capek.

 

#2 – Lelah Sosial

Apakah kamu pernah merasa lelah setelah melakukan interaksi dengan banyak orang? Ini artinya kamu sedang mengalami lelah sosial, lho. Seperti capek fisik, rasa lelah ini juga tak hanya diakibatkan oleh rasa kewalahan setelah berintaksi saja, tapi juga bisa disebabkan oleh terlalu sedikitnya interaksi sosial yang kamu lakukan.

Selain itu, capek sosial juga bisa diakibatkan oleh komunikasi yang disconnected alias tidak nyambung.

Meski saat ini interaksi sosial lebih sering dilakukan lewat media sosial dan platform daring lainnya, hal ini sejatinya tidak menghindarkan kamu dari potensi capek sosial. Malah, faktanya komunikasi secara daring membutuhkan energi yang lebih banyak, terutama bagi orang-orang yang tidak terlalu jago teknologi.

Untuk mengatasinya, kamu harus mencari ketenangan di dalam kesendirian. Luangkan waktu untuk melakukan me-time atau bermeditasi. Atau, bisa juga dengan rebahan di kamar sembari mendengarkan lagu favorit, window shopping, atau berjalan di pagi – maupun sore hari.

 

#3 – Lelah Emosional

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Rasa lelah secara emosional merupakan buntut dari perasaan marah, sedih, frustasi, dan depresi yang tertahan terlalu lama. Ketika capek emosional muncul ke permukaan, kamu merasa terlalu emosional, dapat menangis dengan mudah dan tanpa alasan, serta merasa sedih terus menerus.

Tak hanya itu, tidak jarang pula tubuh akan merasa kurang berenergi, karena ikut merasakan dampak dari lelah secara emosional, lho.

Cara paling ampuh untuk mengatasi capek emosional, yaitu dengan mengeluarkan emosi yang sudah lama terpendam. Kamu bisa curhat kepada orang yang kamu percaya, atau menuliskannya ke dalam jurnal. Atau, kamu juga bisa melakukan konsultasi ke psikolog jika dirasa perlu, ya.

 

#4 – Lelah Mental

Dalam keseharian, kamu sering dihadapkan oleh kegiatan berpikir kritis, pemecahan masalah, pembuatan keputusan, pekerjaan yang repetitif, serta kemampuan untuk fokus. Hal-hal itu semua merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan kognitif yang dapat melelahkan otak, sehingga menyebabkan lelah secara mental.

Dalam jangka waktu panjang, rasa lelah ini juga dikenal dengan sebutan burnout. Bagi kamu yang saat ini berprofesi sebagai pelajar, pekerja kreatif, praktisi ilmu eksak, atau profesi lainnya yang membutuhkan kegiatan kognitif yang tinggi, potensi merasakan capek mental bakal jadi lebih tinggi.

Untuk mengatasinya, rajin-rajinlah rehat sejenak dari pekerjaan, misalnya setiap 40 menit sekali. Selain itu, buatlah jadwal pasti kapan waktunya untuk bekerja dan beristirahat. Pastikan waktu istirahatmu ideal dan tercukupi.

 

#5 – Soul Exhaustion

Credit Image - medical-news.org

Mungkin, banyak di antaramu yang pernah mengalami rasa lelah, namun sulit untuk dijelaskan. Misalnya, tiba-tiba merasa malas untuk melakukan aktivitas, termasuk kegiatan sederhana layaknya mandi – bahkan makan sekalipun. Nah, ini merupakan bentuk soul exhaustion, lho.

Jangan langsung panik, ya! Hal tersebut bukanlah sesuatu yang menakutkan dan harus dipermasalahkan, kok. Justru, rasa lelah tersebut masih tergolong normal.

Soul exhaustion dapat menjadi jembatan agar kamu bisa kembali ke versi dirimu yang lebih fresh dan baru. Meski cukup sulit untuk dipahami dan diatasi, kamu bisa melakukan pendekatan spiritual seperti banyak beribadah dan berdoa, melakukan refleksi diri, serta merawat dirimu sebaik mungkin.

Secara garis besar, rasa lelah yang kamu alami mungkin dapat diatasi dengan istirahat saja. Namun, ada beberapa jenis capek yang tidak mampu diatasi dengan cara tersebut saja, lho, seperti capek secara emosional.

Untuk itu, pahami tubuh, pikiran, dan perasaan lebih baik lagi. Dengan demikian, kamu bisa memilih langkah penanganan secara tepat.

Dan, guna menghindari rasa lelah secara berlebihan, apalagi yang berkaitan dengan fisik, kamu disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral – guna menjaga energi tubuh sepanjang hari.

Vitamin dan mineral baik bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active, lho.

Multivitamin andalanmu tersebut memiliki kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga energi tubuh, sekaligus mengoptimalkan kinerja sistem imun, sehingga tubuhmu tidak mudah lelah.

Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, multivitamin Enervon Active juga bisa membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan vitamin B kompleks yang juga dapat membuatmu makin produktif.

 

Jadi, itulah kelima jenis lelah yang paling sering dirasakan. Kalau kamu sedang mengalaminya, pastikan mencari langkah tepat untuk mengatasi masalah tersebut, ya!

 

 

Featured Image – rhea.co.id

Source – idntimes.com