Seiring bertambahnya usia anak, ia harus mampu mengatur waktu. Kemampuan ini perlu dilatih sejak kecil agar kedepannya dapat berjalan dengan baik. Semakin besar, anak akan dihadapkan berbagai kegiatan, baik di rumah atau di sekolah. Agar semua kegiatannya dapat dilakukan dengan baik, kamu perlu mengajari anak mengatur waktu.

Pandai mengatur waktu, juga mengajarkan anak untuk hidup disiplin. Biasanya, anak usia 4 tahun sudah mulai menunjukkan sikap mandiri dan bisa mengatur sesuatu. Dan pada usia ini, kamu sudah bisa mulai mengajarkan anak untuk mengatur waktu kegiatan sehari- harinya.

Lalu, bagaimana cara mendidik anak dalam mengatur waktu? Berikut tipsnya.

1. Buat jadwal kegiatan

Credit: Minimomotivation.com

Untuk mengajari anak mengatur waktu, ajak ia untuk membuat jadwal kegiatan. Hal ini akan membantu anak lebih terarah dalam menjalani kegiatannya. Awali dengan jadwal kegiatan sederahana, mulai dari bangun hingga kembali tidur. Lengkapi jadwal tersebut dengan waktu agar anak paham kapan ia harus memulai aktivitas sebelum beralih ke kegiatan lainnya.

2. Sediakan waktu luang

Credit: Fisher-price.com

Saat kamu membantunya membuat jadwal, pastikan ia juga memiliki jadwal untuk waktu luang atau waktu bebasnya. Waktu ini dapat dimanfaatkan anak untuk bermain, tidur, atau melakukan sesuatu yang ia sukai. Dengan begitu, anak tidak merasa terbebani dalam mengikuti jadwal yang ia buat.

3. Beri hadiah sebagai motivasi

Credit: Care.com

Agar anak bisa terbiasa dengan jadwal kegiatan yang ia buat, ajak ia untuk menandai kegiatan yang dibuat dengan coretan atau ceklis. Tujuannya, agar anak paham apa saja kegiatannya di hari itu.

Jika anak mulai melanggar jadwal, kamu boleh mengingatkannya dengan lembut. Dan untuk menambah motivasinya, kamu bisa memberikan hadiah atau pujian. Namun, jangan berlebihan karena ini bertujuan untuk memotivasi anak, bukan untuk memanjakannya.

4. Jangan biarkan overschedule

Credit: Children's ministry

Kesalahan umum yang dilakukan orang tua ketika mengajari anak mengatur waktu adalah memasukan banyak kegiatan, seperti les atau beragam ekstrakulikuler ketika di sekolah. Sebenarnya, hal ini boleh saja, tapi kamu harus memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak belerbihan. Banyak kegiatan memang membuat anak jadi aktif. Namun, sayangnya jika berlebihan anak akan jadi kewalahan dan kelelahan.

5. Penuhi kebutuhan nutrisinya

Credit: Hello Sehat

Agar bisa mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan, anak memerlukan energi. Untuk itu, kamu harus memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi. Siapkan makanan yang sehat setiap hari, termasuk camilan. Makanan yang sehat tidak hanya memberikan energi, tapi juga membantu anak fokus dalam kegiatan yang dilakukan. Dan dengan begitu, ia dapat menyelesaikan jadwal yang telah dibuatnya sendiri.

 

Featured Image - Regions.com