Tidak bisa dipungkiri bahwa tumbuh kembang anak harus didukung oleh jam tidur yang cukup. Pada anak- anak, porsi tidur yang cukup tidak hanya penting untuk beristirahat, namun juga kunci dalam kesehatan tubuh serta perkembangan otaknya. Sebisa mungkin, jangan sampai anak kurang tidur.

Namun, sayangnya tidak sedikit anak yang kurang tidur. Meski terkesan sepele, hal ini berdampak pada proses belajar, tumbuh kembang, dan masa depannya.

Durasi tidur yang ideal bagi anak

Credit: Topmedia

Kebutuhan tidur setiap anak berbeda- beda. Salah satu yang menentukan adalah dari usia anak. Berikut durasi tidur yang ideal setiap harinya, berdasarkan usia anak:

  • 0-3 bulan

Bayi berusia 0-3 bulan membutuhkan 10 sampai 18 jam untuk tidur dengan pola yang belum teratur. Pada umumnya, bayi akan mengantuk setelah 1-3 jam terjaga.

  • 4-11 bulan

Anak dengan usia 4-11 bulan biasanya membutuhkan 9-12 jam untuk tidur di malam hari. pada siang hari, anak pada rentang usia ini akan tidur beberapa kali dalam sehari dengan durasi 30 menit sampai 2 jam setiap tidurnya.

  • 1-2 tahun

Menginjak usia 1 tahun, anak akan lebih banyak menghabiskan jam tidurnya di malam hari dan umumnya hanya 1 kali tidur siang. Totalnya, ia akan membutuhkan waktu 11-14 jam untuk tidur dalam satu hari.

  • 3-5 tahun

Di usia ini, seorang anak membutuhkan 11-13 jam tidur di malam hari.

  • 6-13 tahun

Semakin bertambah usia, umumnya anak sudah tidak lagi tidur siang. Meski begitu, kamu harus memastikan anak tidur cukup pada malam hari dengan durasi 11-13 jam.

Bagaimana jika tidurnya tidak tercukupi?

Credit: Klikdokter

Apabila si kecil tidak cukup jam tidurnya, ada dua fase yang mungkin bisa mengganggu. Dalam jangka panjang, kesehatan tubuh dan tumbuh kembang otaknya dapat terpengaruh. Badan jadi mudah lelah, dan kegiatan di sekolahnya pun bisa ikut terganggu.

Sebuah studi membuktikan bahwa anak- anak yang kurang jam tidurnya cenderung memiliki mood yang tidak stabil, mudah marah,  sulit berkonsentrasi ketika melakukan sesuatu, dan mengalami penurunan kemampuan belajar ketika di sekolah.

Penelitian dari Journal Academic Pediatrics ini menunjukkan bahwa gangguan belajar, mengingat, dan Analisa pada anak usia sekolah dasar dapat disebabkan oleh kurangnya durasi tidur saat anak masih berusia balita. Jadi, jangan menyepelekan kebutuhan jam tidur anak

Tips agar si kecil cukup tidur

Credit: Kumparan

Untuk menghindari semua dampak buruk akibat anak kurang tidur, sebagai orangtua kamu harus memastikan jam tidur mereka benar- benar cukup. Hindari penggunaan perangkat elektronik menjelang jam tidurnya dan pastikan anak tidur tepat pada waktunya.

Sekarang ini banyak orangtua yang malah membiarkan si kecil terjaga hingga tengah malam karena alasan yang beragam. Padahal, kurang tidur bisa menghambat tumbuh kembang si kecil. Jadi, sebisa mungkin kamu selalu memperhatikan porsi tidur anak sesuai usianya.

Dengan jadwal dan pola tidur yang baik, kualitas dan porsi tidur anak dapat lebih dioptimalkan. Kedepannya, kesehatan tubuh si kecil pun akan terjaga, kemampuan belajar serta tumbuh kembangnya dapat lebih dimaksimalkan.

 

Featured Image - Hello Sehat