Kalau kamu gemar berolahraga di rumah, maka kemungkinan besar posisi plank merupakan gerakan yang kerap dilakukan. Meski terlihat sederhana, tetapi plank memiliki berbagai manfaat baik, mulai dari melatih otot perut sampai membantu mengurangi nyeri di bagian punggung bawah.

Namun, untuk memperoleh sejumlah manfaat tersebut pastikan kamu telah melakukan plank dengan tepat, ya. Selain itu, kamu juga perlu menghindari berbagai kesalahan yang justru bisa membuat cedera tubuh.

Lantas, apa saja kesalahan ketika plank yang wajib dihindari tersebut? Berikut ini ulasannya.

 

 

Melengkungkan Punggung

Credit Image - tribunnews.com

Dilansir Livestrong, kesalahan pertama yang paling umum saat plank adalah melengkungkan punggung bawahmu. Saat otot core lelah, tubuh bagian tengah beserta dengan punggung ikut menggantung ke bawah. 

Kesalahan ini tidak langsung menimbulkan cedera. Namun, jika terus dilakukan, punggung bagian bawah terus dihantam tekanan. Akibatnya, punggung bagian bawah jadi nyeri dan sensitif. Selain itu, kesalahan ini menggagalkan manfaat plank karena otot perut tak lagi menahan, yang mana adalah inti dari latihan plank.

Kencangkan panggul ke bawah agar punggung tetap lurus. Selain itu, cobalah menarik perut ke arah tulang belakang dan miringkan pinggul ke arah dada agar punggung bawah tidak terkulai.

 

Kepala Mendongak

Saat plank, sering kali kita mendongak ke arah cermin atau jam untuk memastikan posisi kita sudah benar atau untuk mengecek waktu. Siapa sangka, hal ini justru dapat mengganggu plank.

Pada dasarnya, plank adalah menjaga seluruh tubuh membentuk garis lurus dari atas kepala sampai ke tumit. Dengan mendongakkan kepala, posisi plank menjadi tidak sesuai lagi. Selain itu, terus mendongak bisa menyebabkan rasa sakit pada leher dan kaki pada otot-otot punggung atas.

Cobalah tetap pertahankan posisi leher dan mata melihat ke arah bawah. Dengan begitu, leher tidak tertarik dan otot trapezius tidak terkunci.

 

Menaikkan atau Menurunkan Pinggang

Credit Image - antaranews.com

Bukan rahasia kalau waktu seakan berjalan lambat saat plank. Jadi, tidak aneh kalau kamu tergoda untuk menaikkan atau menurunkan pinggul agar otot perut bisa beristirahat. Namun, posisi ini justru malah memberi tekanan pada bahu, sehingga plank terasa berat.

Camkan, plank adalah olahraga yang melibatkan seluruh tubuh, termasuk kaki dan bokong. Agar pinggul tidak naik atau turun, kencangkan otot kuadrisep dan bokongmu. Dengan begitu, pinggul tak lagi goyah dan otot perut jadi lebih kuat menahan plank. ​

 

Menaikkan Bagian Bahu

Makin lama kamu menahan posisi plank, tubuh mulai gemetar dan napas jadi berpacu. Nah, pada saat ini, saatnya kamu mengecek apakah bahumu naik mendekati telinga? Jika iya, maka kamu telah melakukan kesalahan lainnya.

Bahu yang naik saat plank dapat mengunci otot punggung atas dan membuat leher menjadi tegang. Selain itu, bahu yang naik mempersulit pengaturan napas yang amat penting. Jadi, pastikan bahumu tetap turun dan tertarik ke belakang.

 

Durasi yang Terlalu Lama

Credit Image - runnersworld.com

Karena plank amat menantang, tidak jarang netizen menjadikannya challenge di media sosial. Siapa yang paling lama, dialah pemenangnya. Mengesampingkan gengsi, inilah kesalahan umum saat melakukan plank, memaksakan diri untuk berlama-lama.

Menahan plank melebihi durasi yang dianjurkan (10–30 detik hingga 1–2 menit) malah membuat lelah dan mengacaukan postur plank. Akibatnya, plank menjadi tak bermanfaat dan hanya membuatmu capek. Beda halnya kalau kamu dapat mempertahankan posisi plank dengan postur yang tepat.

Plank memang adalah latihan yang menantang untuk otot perut. Namun, barengi juga dengan latihan-latihan lainnya. Dengan begitu, kamu juga melatih seluruh tubuh dan variasi olahraga juga menawarkan manfaat serta tetap membuatmu bersemangat.

Nah, agar kegiatan plank bisa semakin maksimal, pastinya kamu mesti menjaga stamina dan energi tubuh – sehingga, aktivitas fisik bisa dilakukan dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan vitamin harian, lho.

Tak hanya dari sumber makanan, vitamin juga dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, maupun Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu ya!

Dan, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas ya!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, itulah kelima kesalahan ketika plank yang wajib dihindari. Agar manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal, tetap perhatikan sejumlah hal di atas, ya!

 

 

Featured Image – fimela.com