Memasuki musim peralihan, kondisi ini kerap dianggap sebagai cuaca yang rentan akan penularan penyakit. Mulai dari batuk, flu, diare, hingga penularan Covid-19 yang tengah mengalami peningkatan kembali. Selama musim ini, kamu dianjurkan untuk terus berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh.

Kelembapan yang meningkat selama turunnya curah hujan dapat menyebabkan kekebalan pun dapat ikut melemah. Jadi, tidak heran kalau banyak virus dan bakteri yang gampang menyerang.

Yang juga perlu diketahui, kondisi cuaca seperti demikian dapat mengakibatkan perut sulit menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Untuk itu, ada beragam jenis asupan yang wajib dihindari terlebih dahulu, sehingga kesehatan tetap terjaga selama musim peralihan.

Apa saja jenis makanan yang sebaiknya dihindari tersebut? Ini informasi lengkapnya!

 

 

Makanan Pedas

Credit Image - healthline.com

Makanan pedas disukai banyak orang apalagi ketika musim hujan tiba. Menikmati hidangan pedas di tengah hujan dapat membuat tubuh terasa hangat. Sebenarnya ini merupakan pemikiran yang keliru. Makanan pedas tidak berfungsi memberikan kehangatan tubuh. Keringat akibat makanan pedas muncul akibat rasa pedas yang ditimbulkan. 

Mengonsumsi makanan pedas di musim hujan malahan menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan masalah perut seperti diare. Jika ingin mendapatkan kehangatan, mungkin kamu dapat mengonsumsi makanan hangat seperti sup ayam, jahe, kunyit, dan lainnya. 

 

Makanan Berminyak

Makanan berminyak, seperti gorengan memang memiliki banyak penggemar. Sayangnya, jenis makanan ini sebaiknya dihindari ketika musim hujan tiba. Terlalu banyak mengonsumsi makanan jenis ini dapat berisiko membuat perut kembung. Apalagi karena masalah kesehatann yang berkaitan dengan perut amat sering terjadi di musim hujan. 

Mengutip dari timesofindia.indiatimes.com, banyaknya minyak yang terdapat pada makanan yang digoreng juga tidak baik bagi tenggorokan. Mengingat penyakit batuk dan pilek mudah terjadi pada udara lembab seperti saat musim hujan. 

 

Seafood ­– Makanan Mentah

Credit Image - olivemagazine.com

Menu makanan laut memang enak dikonsumsi kapanpun. Makanan-makanan ini dikenal memiliki gizi yang baik dalam mendukung kesehatan tubuh. Meski begitu, pada musim hujan ada baiknya anak-anak membatasi dahulu mengonsumsi makanan laut.

Musim hujan beberapa jenis ikan memasuki musim berkembang biak. Ini akan berakibat pada berkurangnya kualitas dan rasa dari ikan yang kamu dapatkan. Selain itu, pada musim hujan, hewan-hewan laut juga rentan tercemar limbah.

Selain itu, makanan mentah juga sebaiknya dihindari dahulu selama musim hujan maupun peralihan, ya. Makanan mentah seperti ikan, sayur atau daging berisiko lebih tinggi menyebabkan terjadinya sakit perut. Mengingat musim hujan sendiri merupakan musim yang rentan penyakit. 

Sebaiknya, selalu mencuci atau merebus dahulu makanan hingga bersih sebelum dihidangkan untuk keluarga. Ini akan membantumu terhindar dari berbagai bakteri berbahaya yang mungkin terkandung dalam makanan mentah.

 

Produk Olahan Susu

Beberapa produk olahan susu seringkali kita jumpai dalam keseharian, mulai dari susu, keju, yoghurt, dan lain sebagainya. Meskipun bermanfaat, makanan ini perlu kamu hindari ketika musim hujan. Mengapa begitu? Ini terjadi akibat kondisi sistem pencernaan yang cukup sensitif selama musim hujan. 

Akibatnya konsumsi produk olahan susu dalam jumlah berlebih dapat menganggu proses pencernaan dan juga mendatangkan penyakit pencernaan. Khususnya ketika kamu mengonsumsi produk olahan susu yang diproduksi dengan menggunakan metode sterilisasi yang kurang tepat. 

 

Softdrink

Credit Image - parenting.firstcry.com

Melansir dari parenting.firstcry.com, minuman-minuman softdrink atau minuman berkarbonasi kurang cocok untuk dikonsumsi di musim hujan. Minuman ini mampu mengurangi sejumlah mineral di dalam tubuh menyebabkan berkurangnya aktivitas sistem enzim. Kondisi tersebut akan berdampak pada meningkatkan risiko sakit perut. 

Sebaiknya selam musim hujan anak-anak mengonsumsi air putih atau minuman hangat seperti teh jahe untuk menjaga kebugaran tubuh. Mengonsumsi air dalam jumlah banyak dapat membantu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, sehingga mengurangi kemungkin Kamu mengalami penurunan sistem imun dan kelesuan.

Menghindari sejumlah penyakit di musim peralihan memang dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi berbagai asupan di atas. Selain itu, mempertahankan kesehatan tubuh juga bisa diterapkan dengan mendapat vitamin dan mineral setiap harinya.

Untuk itu, kamu disarankan mengonsumsi suplemen dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Dan, bagi yang memiliki lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Pastikan kamu sudah menghindari berbagai jenis makanan di atas selama musim hujan dan peralihan, ya. Dengan demikian, tubuh tetap bugar dan tak mudah sakit!

 

 

Featured Image – washingtonpost.com

Source – popmama.com