Semakin meningkatnya kasus Covid-19 membuat Indonesia dinyatakan tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi. Sehari-hari sepertinya sudah tidak asing lagi ketika kamu mendengar kabar ada sanak saudara, teman, dan rekan kerja yang terpapar.

Jika tidak tinggal satu rumah, mungkin ini bukan masalah besar bagimu. Namun, bagaimana kalau ada anggota keluarga di rumah yang terinfeksi virus corona, termasuk Omicron? Disarankan melakukan isolasi mandiri kalau tidak memiliki komorbid, ya.

Untuk merawat keluarga yang sedang terpapar Covid-19 pun tidak boleh sembarangan, lho. Ada sejumlah langkah yang perlu kamu perhatikan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

Memastikan Anggota Keluarga Hanya Punya Gejala Ringan

Credit Image - hellosehat.com

Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menjalani isoman adalah pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).

Saat dinyatakan positif, maka segera hubungi puskesmas terdekat atau dokter penanggung jawab untuk memberi keputusan isoman dan saran medis. Dalam surat edaran Kemenkes, disebutkan juga syarat yang harus dipenuhi jika ingin melakukan isoman, berikut ini di antaranya:

  • Berusia kurang dari 45 tahun
  • Tidak memiliki komorbid
  • Dapat mengakses telemedisin atau layanan kesehatan lainnya
  • Berkomitmen melakukan isolasi hingga dinyatakan selesai.

Sementara itu, syarat rumah yang harus dipenuhi yaitu tinggal di kamar terpisah, kamar mandi terpisah, dan dapat mengakses pulse oximeter.

 

Menyediakan Ruang Kamar Terpisah

Anggota keluarga yang sakit harus ditempatkan di kamar yang berbeda dengan anggota keluarga yang lain. Jika memungkinkan, akan lebih baik lagi pasien ditempatkan di lantai yang berbeda. Selain itu, Kemenkes juga menyarankan bagi pasien yang menjalani isoman menggunakan kamar mandi di dalam rumah yang terpisah dengan anggota keluarga lain yang sehat.

Membuka jendela kamar juga perlu agar meningkatkan sirkulasi udara, sehingga pasien bisa mendapatkan udara bersih dan segar. Covid-19 dapat menular dengan cepat pada ruangan yang berventilasi buruk sehingga harus dipastikan ruangan memiliki sirkulasi udara baik.

 

Bagi yang Merawat, Pastikan Terus Menggunakan Masker Medis

Credit Image - halodoc.com

Kemudian, dilansir dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ada keluarga yang dinyatakan terinfeksi Covid-19, maka pilih satu orang anggota keluarga sebagai perawat. Jika memungkinkan, orang yang merawat harus dalam kondisi sehat dan tanpa kondisi medis tertentu.

Usahakan orang yang merawat juga minim kontak dengan orang di luar rumah. Selain itu, upayakan untuk selalu menjaga jarak paling tidak 1 meter untuk meminimalkan risiko penularan. Dan yang tidak kalah penting, orang yang merawat juga harus terus menggunakan masker.

Jadi, baik orang yang sakit sekaligus keluarga yang sehat harus sama-sama menggunakan masker, dianjurkan masker medis yang pas. Dengan demikian, risiko penularan dapat diminimalisir semaksimal mungkin.

 

Tetap Perhatikan kesehatan Sendiri

Penyebaran virus corona lebih mudah pada orang yang berkontak erat dengan pasien yang terinfeksi. Maka dari itu, anggota keluarga yang lain juga tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing, mengutip WHO.

Jadi, tidak hanya memonitor kondisi anggota keluarga yang sedang sakit, kesehatan orang lain dalam rumah yang sama juga tetap harus dipantau. Selalu monitor kesehatan diri dan anggota keluarga lainnya apabila merasakan keluhan, seperti demam, batuk, dan kelelahan. Jika mengalami keluhan tersebut, maka disarankan untuk melakukan tes.

 

Menjaga Kebersihan

Credit Image - surabaya.proxsisgroup.com

Mencuci tangan sesering mungkin juga harus dilakukan bagi seluruh anggota keluarga, baik yang sedang sakit maupun yang sehat. Cuci tangan bisa menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

Pastikan semua permukaan benda yang sering disentuh oleh pasien selalu dibersihkan dan didisinfeksi minimal sekali sehari. Permukaan benda harus rutin dibersihkan karena ada risiko terkontaminasi oleh virus. 

Peralatan rumah seperti piring, sendok, dan gelas juga disarankan harus berbeda dengan keluarga yang sehat serta harus dibersihkan dengan baik.

 

Menguatkan Imunitas Tubuh

Baik anggota keluarga yang tengah sakit maupun yang sehat, selama masa isolasi mandiri kamu tetap harus menjaga imunitas tubuh yang punya peran penting dalam melawan virus. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, serta kelola stres!

Optimalkan perlawanan tubuh terhadap virus dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks – seperti Enervon-C.

Konsumsi multivitamin Enervon-C tablet – yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Atau, kamu dapat konsumsi multivitamin Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Apakah ada anggota keluarga di rumah yang terpapar Covid-19 – dan tengah menjalani isoman? Pastikan kamu sudah menerapkan deretan hal di atas, ya!

 

 

Featured Image – goodnewsfromindonesia.id

Source – idntimes.com