Siapa di sini yang masih suka menerapkan kebiasaan begadang – alias terjaga sampai larut malam, bahkan pagi hari? Kalau kamu termasuk, yuk, segera hindari kebiasaan buruk yang satu ini, karena begadang bisa menyebabkan dampak yang buruk, lho.

Menurut Departemen Kesehatan dalam jurnal Analisis Faktor Gangguan Tidur pada Remaja Usia 16-18 yang diterbitkan di tahun 2019, umumnya waktu tidur ideal yang baiknya diperoleh, yakni sekitar 8-9 jam setiap malamnya.

Jika kamu masih suka begadang – dan waktu tidur tersebut tidak dapat terpenuhi, maka bukan tak mungkin ada sejumlah risiko buruk yang menghantui. Memang, dampak buruknya tidak akan langsung terasa, namun justru bisa dirasakan jika kamu kerap begadang dalam jangka panjang.

Jadi, apa saja efek buruk dari kebiasaan yang satu ini? Yuk, simak informasinya sampai habis, ya!

 

 

Menyebabkan Obesitas

Credit Image - dentistry.co.uk

Jika waktu tidur yang seharusnya digunakan untuk beristirahat tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, akan mengakibatkan tidak beraturnya manajemen kinerja organ tubuh dan produksi hormon.

Hal tersebut akan menjadi penyebab terjadinya penyimpangan kesehatan pada tubuh. Menurut Chokroverty dalam jurnal Perancangan kampanye sosial tentang bahaya begadang bagi mahasiswa tahun 2016, peningkatan tekanan darah dan penumpukan lemak pada jantung menjadi salah satu kasus yang dihasilkan dari permasalahan ini. 

Mengulas perihal penumpukan lemak, tentunya berkaitan erat dengan kebiasaan orang-orang yang kerap kali begadang. Mengapa demikian? Karena rasa lapar memicu mereka untuk mengonsumsi makanan atau minuman di malam hari.

Hormon Leptin dan ghrelin yang seharusnya berfungsi untuk mengoordinir rasa lapar tidak dapat bekerja dengan baik. Kandungan zat yang buruk bagi tubuh manusia, seperti gula yang tinggi, ketika masuk ke dalam pencernaan manusia dalam kondisi begadang membuat organ pencernaan bekerja cukup keras.

Waktu di mana seharusnya organ tubuh dapat beristirahat, berakhir menjadi waktu yang melelahkan. Tak heran bila begadang membuat lemak menumpuk dan berakhir dengan bertambahnya berat badan.

 

Rentan Terhadap Depresi

Berdasar pada hasil survei yang telah dilakukan oleh Andreas Prasetio dalam jurnalnya berjudul kampanye sosial tentang bahaya begadang bagi mahasiswa, menunjukkan 35,1 persen dari total 205 responden mengakui bahwa begadang membuat mereka mudah depresi.

Menurut Handoyo dalam tesis milik Aruma Try berjudul Perancangan Informasi Begadang Bagi Kesehatan Tubuh Melalui Media Game Android, menyatakan bahwa begadang mengakibatkan tubuh mudah letih sehingga pada akhirnya akan sulit untuk berkonsentrasi.

Tumpukan pekerjaan yang tidak kunjung terselesaikan karena sulit konsentrasi atau tidak terselesaikannya suatu pekerjaan dengan baik sehingga memicu ketidakpuasan terhadap hasil kinerja dapat menjadi faktor timbulnya fase depresi. Maka dari itu, begadang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, melainkan juga menyerang secara psikis. 

 

Berisiko Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner

Credit Image - menit.co.id

Bagi kamu yang masih asing dengan penyakit ini, menurut jurnal Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia tahun 2016, pengertian penyakit jantung koroner ialah tumpuknya plak di dalam arteri koroner, tempat di mana proses penyuplaian oksigen ke otot jantung.

Mengapa begadang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit kronis ini? Menurut Kuntoro dalam tesisnya berjudul Perancangan Informasi Begadang bagi Kesehatan Tubuh Melalui Media Game Android, begadang membuat proses metabolisme rusak, tidak teraturnya jam tubuh, hingga berdampak pada meningkatnya tekanan darah sehingga terciptanya plak dan merusak pembuluh darah pada jantung.

Nah, belum lagi kecenderungan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein serta gula di tengah malam, hal ini pun juga mampu menyebabkan tumpukan lemak pada jantung dan menyebabkan risiko berbahaya!

 

Mengalami Penuaan Dini

Waktu tidur secara alami akan memulihkan kesehatan dan kesegaran kulit. Mulai dari menutrisi hingga menjaga elastisitas kulit, semua itu terjadi saat kita tertidur. Nutrisi dan elastisitas pada kulit sangat penting untuk dijaga yang mana akan menghindari kusam pada kulit dan menjaga kelembapan kulit.

Peranan yang menjaga elastisitas pada kulit yaitu kolagen, penghubung antara sel satu dengan yang lain dan berperan sebagai protein esensial yang ada pada tubuh manusia. Fungsi kalogen yang termuat dalam jurnal Kajian Produksi Kalogen dari Limbah Sisik Ikan secara Ekstraksi Enzimatis oleh Hartati dan Kurniasari yaitu menjaga kesehatan dan kemudaan pada kulit. Kolagen akan diproduksi di malam hari saat kita tidur.

 

Kekebalan Tubuh Ikut Menurun

Credit Image - doktersehat.com

Tak bisa dipungkiri, selama pandemi sudah sewajarnya kamu memperbanyak waktu istirahat. Berdasar pada hasil survei yang terdapat pada artikel Honestdocs dalam jurnal Perancangan Komunikasi Visual untuk Meningkatkan Kebiasaan Baik di Rumah bagi Kesehatan Remaja dan Dewasa Awal tahun 2021, menunjukkan bahwa responden berusia produktif mengalami kekurangan tidur sebanyak lebih dari 2 atau 3 dari 2.994 responden yang didata.

Nantinya, jika hal tersebut diteruskan, maka akan menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan berakibat buruk pada ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. 

Di waktu malam hari, tubuh akan beregenerasi setelah sekian lama menjalani aktivitas seharian. Imunitas akan diproduksi sekitar pukul 23.00-02.00 dini hari. Pada jam-jam tersebut, tubuh akan memproduksi protein sitokin berfungsi melawan penyakit dan mempetebal imun tubuh. Kalau kebutuhan tidur kurang terpenuhi, maka penyebaran sitokin ke seluruh tubuh akan terhambat dan berakhir dengan menurunnya sistem ketahanan tubuh.  

 

Selain Tidur, Lakukan Pola Hidup Sehat Lainnya Untuk Jaga Kesehatan

Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, menghindari begadang harus diterapkan, ya. Tetapi, jangan lupakan berbagai kebiasaan sehat lainnya yang juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan, ya.

Ada pun berbagai hal lainnya yang juga penting dijadikan sebagai kebiasaan, yaitu stres juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.

Selain itu, lengkapi pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin yang kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, maupun zinc. Kombinasi vitamin dan mineral tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Untuk multivitamin yang direkomendasikan, kamu dapat mengonsumsi Enervon Active – yang punya kandungan lengkap, sekaligus bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh, sekaligus membuat tubuh terasa segar sepanjang hari!

Untuk kamu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat menjaga metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya. Dengan manfaat ini, tubuh pun bisa lebih produktif dalam menjalani rutinitas harian.

 

Begadang yang dilakukan terus-menerus bisa menyebabkan dampak buruk, termasuk 5 hal di atas, lho. Jadi, segera hentikan kebiasaan buruk yang satu ini agar kesehatan terus terjaga hingga tua nanti, ya!

 

 

Featured Image – fimela.com

Source – idntimes.com