Tak bisa dipungkiri, garam merupakan salah satu bumbu masakan yang tidak dapat dihindari. Ya, tanpa garam, maka makanan pun akan terasa hambar, kan? Sayangnya, berlebihan konsumsi garam dapat mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya hipertensi. Ingat, hipertensi termasuk komorbid Covid-19 yang berbahaya, lho.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa mengonsumsi garam secara berlebihan melalui makanan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Meski demikian, bukan kamu tidak boleh mengonsumsi garam sama sekali, lho. Pasalnya, garam merupakan mineral penting dalam tubuh – yang berperan untuk menjaga keseimbangan cairan, membawa impuls saraf, serta mendukung kontraksi otot yang tepat.

Nah, jika kamu sudah berlebihan asupan garam, ada berbagai tanda yang dapat kamu alami – dan wajib diwaspadai. Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Haus Terus-Menerus

Credit Image - palapanews.com

Dalam sebuah jurnal Current Biology tahun 2016 diterangkan bahwa ketika kamu terlalu banyak mengkonsumsi garam, konsentrasi darah akan mulai naik, otak dan ginjal akan bekerja untuk memulihkan agar tetap terjadi keseimbangan dalam tubuh.

Hormon antidiuretik diaktifkan sehingga tubuh menahan cairan untuk membantu mengencerkan lonjakan natrium yang terjadi. Kemudian sinyal saraf bekerja untuk meningkatkan sensasi haus.

Untuk mencegah dehidrasi, tubuh biasanya akan mulai merasakan gejala seperti mulut dan kulit menjadi kering. Nah, itulah mengapa kamu selalu merasa haus sepanjang waktu, hal ini merupakan kode dari tubuh agar segera minum untuk merehidrasi sel dalam tubuh.

 

Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil merupakan tanda umum bahwa kamu mengonsumsi terlalu banyak garam. Sering kali, kamu mungkin merasa sangat ingin bangun di tengah malam hanya untuk buang air kecil. Dilansir NDTV, sering buang air kecil ternyata juga merupakan sebuah tanda tubuh mengalami beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), diabetes tipe 2 dan kandung kemih yang terlalu aktif.

Untuk mengetahui akar permasalahnya, kamu perlu mengecek ke dokter apakah karena konsumsi garam yang berlebihan atau karena adanya penyakit lain yang menyebabkan kamu terlalu sering buang air kecil.

 

Perut Kembung

Credit Image - klikdokter.com

Makanan asin cenderung dapat menyebabkan kembung. Hal ini disebabkan karena ketika kadar natrium dalam tubuh terlalu tinggi, diikuti dengan kadar cairan yang berlebihan tubuh akan menyeimbangkannya dengan menyebabkan kembung, terutama di area perut.

Sebuah studi baru-baru ini dari Johns Hopkins University tahun 2019, menemukan bahwa diet tinggi sodium (mengonsumsi natrium lebih dari 2.300 mg per hari) dapat meningkatkan kembung sebesar 27% dibandingkan dengan diet rendah sodium seperti Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

Selain itu, diet tinggi natrium biasanya juga dapat menyebabkan lebih banyak makanan yang diproses dan lebih sedikit makanan sehat yang kaya serat yang diserap, seperti biji-bijian dan sayuran.

 

Sering Sakit Kepala

Apakah kamu sesekali mengalami sakit kepala ringan tanpa penyebab yang jelas? Kemungkinan sakit kepala ini disebabkan oleh dehidrasi. Mengkonsumsi terlalu banyak garam cenderung membuat kamu sakit kepala dalam waktu singkat karena dehidrasi.

Sakit kepala adalah salah satu tanda terjadinya dehidrasi, bahkan meskipun kamu merasa sudah minum cukup air, asupan natrium berlebihan yang ada pada tubuh bisa membuat keseimbangan cairan menjadi rusak.

 

Tekanan Darah Meningkat

Credit Image - hot.liputan6.com

Mengkonsumsi makanan tinggi natrium yang berlebihan dapat memainkan peran besar terhadap terjadinya peningkatan tekanan darah pada tubuh. Meski garam bukan satu-satunya hal yang dapat memengaruhi tekanan darah, ada faktor lain seperti genetika, stres, berat badan, asupan alkohol, dan tingkat aktivitas fisik juga menjadi faktor penyebabnya.

Asupan natrium berlebih meningkatkan retensi volume, yang merupakan faktor utama dalam tekanan darah tinggi, atau hipertensi.

Natrium yang berlebih dapat menarik cairan dari intra sel ke ekstra sel, hal ini mengerahkan kekuatan pada pembuluh darah. Seiring waktu, tekanan ini dapat menghalangi aliran normal darah dan oksigen ke organ, membuat jantung lebih sulit untuk memompa dan ginjal juga terbebani untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Selain itu, jika terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, natrium bertindak seperti magnet untuk air dan dapat menarik cairan ke aliran darah secara berlebihan. Hal ini dapat merusak lapisan pembuluh darah dari waktu ke waktu, yang menyebabkan pembekuan darah dan membuat kamu berisiko terkena stroke atau serangan jantung.

 

Maksimalkan Kesehatan Tubuh Dengan Cara Ini!

Selain mengurangi asupan garam berlebih, menjaga kesehatan tubuh juga perlu dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat lainnya, lho. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mendapat waktu tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan baik.

Yang tak boleh ketinggalan, penting pula memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang berperan menguatkan kekebalan tubuh. Nah, selain dari makanan, vitamin dan mineral dapat kamu peroleh dari mengonsumsi multivitamin, ya.

Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal, berkat kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

 

Jadi, itulah tanda-tanda tubuh yang kelebihan asupan garam. Untuk menghindari risiko buruk tersebut, segera batasi konsumsi makanan tinggi kandungan garam – dan terapkan pola makan yang sehat, ya!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – idntimes.com