Status pandemi Covid-19 sudah ditetapkan oleh WHO sejak tahun 2020 silam. Keputusan ini pun diambil berdasarkan endemi.

Perubahan status tersebut dilakukan karena tingkat vaksinasi yang dilakukan sudah dianggap optimal, sehingga banyak negara yang telah mendeklarasikan status endemi dengan melonggarkan aturan ketat terkait Covid-19 yang selama ini berlaku.

Lantas, apa saja negara yang sudah melonggarkan aturan ketat terkait pandemi? Berikut ini 5 di antaranya. Yuk, simak informasi lengkapnya!

 

 

1. Arab Saudi

Credit Image - liputan6.com

Sejak awal Maret silam, Arab Saudi sudah mulai melonggarkan aturan pencegahan pandemi Covid-19. Adanya keputusan ini membuat Arab Saudi tak lagi mewajibkan pendatang untuk menjalani karantina saat tiba.

Meski demikian, dikutip dari Arab News, semua kedatangan di Arab Saudi dengan visa kunjungan dalam dalam berbagai bentuk diharuskan untuk mendapatkan asuransi yang mencakup biaya perawatan dari infeksi virus Covid-19.

Selain tak lagi wajib menjalani karantina, melansir sumber resmi Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa langkah-langkah preventif Covid-19 seperti menjaga jarak dan mengenakan masker di luar ruangan juga tidak lagi wajib di Arab Saudi.

Kementerian Arab Saudi juga mengakhiri aturan jaga jarak di dua masjid suci dan semua masjid lainnya di Kerajaan. Namun, jemaah masih harus tetap memakai masker. Kementerian pun menekankan pentingnya untuk terus mematuhi pedoman rencana nasional untuk imunisasi termasuk mendapatkan dosis vaksin booster.

Tak hanya itu, Arab Saudi menerapkan prosedur yang bertujuan memverifikasi status kesehatan pada aplikasi Tawakkalna untuk memasuki fasilitas umum, kegiatan, acara, serta pesawat dan transportasi umum.

Meski sudah dilonggarkan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan tetap mengevaluasi keputusan tersebut secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis.

 

2. Belanda

Belanda sudah mencabut hampir seluruh aturan pembatasan di masa pandemi Covid-19 mulai 25 Februari lalu. Langkah ini diambil setelah jumlah kasus dan rawat inap sudah turun.

Belanda pun sudah mengembalikan jam buka restoran serta tempat publik lainnya seperti saat sebelum adanya pandemi Covid-19. Belanda juga tidak lagi mewajibkan jaga jarak dan penggunaan masker di sebagian tempat besar kecuali bandara dan transportasi umum.

Menteri Kesehatan Belanda, Ernst Kuipers mengisyaratkan bahwa ia ingin membuat masyarakat kembali hidup normal seperti saat sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun demikian, ia juga memperingatkan bahwa pandemi belum benar-benar berakhir.

 

3. Prancis

Credit Image - dailysabah.com

Pada akhir Februari silam, Pemerintah Prancis telah menghapus syarat negatif tes Covid-19 bagi turis yang sudah divaksinasi. Kebijakan itu diambil bertepatan dengan munculnya fase baru Covid-19 di sebagian besar negara dengan adanya dominasi Omicron dan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.

Bukti vaksinasi sudah cukup bagi para pelancong untuk datang ke Prancis. Ini berlaku bagi pendatang dari negara mana pun, sama seperti sebelum penyebaran varian Omicron. Meski sudah dilonggarkan, bagi turis yang belum divaksinasi datang ke Prancis, mereka tetap wajib menunjukkan tes negatif Covid-19.

Tindakan lain seperti pengujian pada saat kedatangan dan karantina akan dihapus jika turis tersebut berasal dari negara yang termasuk dalam daftar hijau penyebaran Covid-19. Selain menghapus syarat negatif tes, Pemerintah Prancis juga tak lagi mewajibkan karyawan untuk bekerja dari rumah.

Namun, negara itu tetap mewajibkan warganya untuk memiliki kartu vaksin agar dapat mengakses seluruh layanan, mulai dari bar, restoran, dan transportasi umum jarak jauh. Kartu ini sendiri bisa didapatkan jika warganya melakukan vaksinasi Covid-19.

 

4. Australia

Sudah hampir dua tahun, akhirnya Australia membuka perbatasan pada dunia pada akhir bulan Februari lalu. Adanya pembukaan ini menandakan turis asing yang sudah divaksinasi penuh diizinkan untuk masuk ke negara tersebut tanpa melakukan karantina. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan pembukaan perbatasan untuk turis asing, Australia telah mengizinkan pekerja migran, mahasiswa internasional, dan backpacker untuk datang ke negara tersebut pada November 2021 lalu.

 

5. Jerman

Credit Image - babbel.com

Jerman mulai mencabut semua pembatasan Covid-19 pasca tingkat infeksi virus di negara tersebut menunjukkan penurunan. Tapi, ini dilakukan secara bertahap, mulai dari akses ke ke toko-toko akan dibuka kembali tanpa pemeriksaan pengunjung yang sudah divaksinasi atau belum. Meski begitu, masker wajah masih tetap wajib untuk digunakan.

Kemudian, sejak awal Maret restoran dan hotel juga diizinkan untuk mulai menyambut masyarakat yang tidak divaksinasi lagi. Izin ini boleh diberikan selama masyarakat dapat memberikan tes negatif Covid-19 dalam waktu dekat.

Langkah terakhir, pembatasan mendalam pada kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi akan dicabut secara bertahap sejak tanggal 20 Maret silam. Bila memungkinkan, hal ini juga termasuk menghilangkan persyaratan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah.

 

6. Langkah Pencegahan Virus Masih Harus Dilakukan!

Meskipun pandemi mungkin akan segera berganti menjadi endemi, namun langkah pencegahan mesti harus dilakukan sehingga penularan tetap dapat dihindari. Tetap patuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan. Dan, jika bukan urusan mendesak, ada baiknya tetap menghindari bepergian untuk menghindari risiko tertular virus.

Jika nantinya seluruh aktivitas sudah diperbolehkan kembali, maka selama bepergian keluar rumah kamu dianjurkan tetap menjaga kesehatan fisik, seperti istirahat yang cukup, sebisa mungkin tetap berolahraga, serta mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap yang dapat memaksimalkan perlindungan tubuh.

Namun, apa multivitamin yang sebaiknya dikonsumsi? Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dari Enervon secara rutin.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu yang memiliki masalah lambung sensitif – direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas tubuhmu.

Dan kedua multivitamin ini pun dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

 

Jadi, itulah kelima negara yang sudah mulai melonggarkan aturan protokol kesehatan, bahkan berencana segera mengganti status menjadi endemi. Meski demikian, penerapan langkah pencegahan masih harus dilakukan – dan menjaga kekebalan tubuh juga tetap menjadi kunci utamanya!

 

 

Featured Image – nytimes.com

Source – popmama.com