Apakah kamu sering merasa lemas dan lesu sepanjang hari ketika berpuasa? Kalau begitu, informasi di bawah ini tak boleh dilewatkan, ya!

Biasanya, lemas ketika berpuasa hanya terjadi di fase awal, yakni 3 sampai 4 hari pertama, setelahnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Namun, sayangnya, tak sedikit orang yang masih merasa lemas, bahkan setelah fase awal tersebut.

Tapi, jangan biarkan rasa lemas saat puasa menurunkan produktivitasmu, ya. Guna mengatasi permasalahan tersebut, berikut ini tips yang bisa diterapkan. Yuk, disimak!

 

 

Pastikan Kebutuhan Cairan Sudah Terpenuhi

Credit Image - halodoc.com

Dehidrasi kemungkinan besar menjadi penyebab kamu merasa lemas saat puasa. Pastikan pada saat berbuka puasa dan sahur, kamu sudah mencukupi kebutuhan minum.

Kamu bisa mencoba pola 2-4-2, dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur. Tidak hanya air putih, memenuhi kebutuhan cairan juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan atau yogurt untuk menambah asupan cairan.

Selain itu, hindari minuman yang mengandung kafein selama puasa. Kafein dalam kopi, minuman bersoda, maupun teh yang dikonsumsi 3-6 jam sebelum tidur dapat membuatmu sulit tidur dan berpeluang mendadak terjaga di tengah malam.

Berhenti mengonsumsi kafein secara bertahap adalah cara terbaik untuk tetap berenergi sepanjang hari. Kamu mungkin justru akan merasa lemas dan sakit kepala saat tidak mengonsumsi kafein. Kondisi ini hanya bersifat sementara.

 

Perhatikan Asupan Makanan Saat Sahur dan Berbuka

Semua makanan memang terlihat mengenyangkan pada saat berbuka puasa, tapi tidak semuanya mendatangkan nutrisi bagi tubuh.

Makanan berbahan dasar tepung dan yang mengandung kadar gula tinggi bisa membuat tubuh lemas saat puasa. Jadi, usahakan hindari makanan tersebut, ya. Sebaiknya, konsumsi makanan segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan secara teratur.

Dibandingkan menyantap makanan dalam jumlah besar pada satu kesempatan, lebih baik mengonsumsinya dalam jumlah kecil tiap 3 jam sekali dari waktu berbuka puasa hingga menjelang imsyak.

 

Tetap Berolahraga

Credit Image - alodokter.com

Tak perlu khawatir, berolahraga ketika puasa tidak akan membuatmu tambah lemas, kok. Justru, berolahraga teratur akan membuat kamu lebih bertenaga saat beraktivitas dan terhindar dari lemas saat puasa.

Bahkan untuk sebagian orang, berolahraga bahkan mampu meningkatkan kualitas tidur, lho. Berolahraga dua setengah jam dalam sepekan adalah durasi yang dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Namun, kamu tidak harus memenuhi durasi kuota ini seketika. Mulailah dengan porsi latihan kecil seperti 10 menit sehari berjalan kaki. Agar tetap bersemangat, pilihlah olahraga dan suasana yang disukai. Aktifitas tersebut bisa disertai dengan iringan musik atau dilakukan secara beregu di tempat terbuka.

 

Menjaga Pola Tidur

Cukup istirahat adalah kunci untuk terus berenergi saat beraktivitas sepanjang hari dan menghindari lemas saat puasa. Cobalah untuk bangun dan tidur di jam yang sama tiap hari, sehingga tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal.

Buatlah jadwal yang sesuai dengan kebutuhan sahur di bulan Ramadhan. Memasang alarm dapat membantumu bangun tepat waktu.

Berikut beberapa hal yang dapat diterapkan agar kamu memiliki waktu istirahat yang berkualitas:

  • Mandi dengan air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik tenang sebelum tidur di malam hari dapat membantu tidur lebih nyenyak.
  • Hindari makan dalam waktu 2 jam sebelum waktu tidur. Gas dalam perut yang mencerna makanan mungkin akan membuat kamu tetap terjaga.
  • Sebaiknya jadikan kamar tidur hanya untuk istirahat. Keberadaan komputer dan TV di kamar justru mengganggu ketenangan.

 

Cukupi Asupan Vitamin B Kompleks

Credit Image - friso.co.id

Perlu diketahui, vitamin B berperan untuk membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh pasokan energi yang cukup setiap harinya. Dengan begitu, tubuh tidak mudah lelah selama menjalani aktivitas.

Vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan, seperti daging merah dan daging ayam, ikan, kerang, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran hijau. Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi suplemen multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon-C atau Enervon Active.

Kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Seperti yang sudah disebutkan, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam kedua multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit. Biar maksimal, konsumsi Enervon-C maupun Enervon Active dua kali sehari ketika sahur dan berbuka.

 

Gimana, nih? Rasa lemas ketika berpuasa bisa diatasi dengan mudah, salah satunya menerapkan sejumlah tips di atas, ya. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – menit.co.id

Source – hellosehat.com