Selama puasa, ada beragam jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Hal ini perlu diterapkan agar tubuh tetap bugar sepanjang hari. Mengingat, setelah seharian berpuasa, tubuh pasti memerlukan asupan makanan untuk energi dan menormalkan kembali fungsi organ pada tubuh.

Sayangnya, perasaan kalap ketika berbuka justru bisa membuatmu bisa lepas kendali ketika memilih menu makanan berbuka. Agar manfaat puasa bisa dirasakan secara maksimal, makanan harian pun perlu disesuaikan, ya.

Berikut ini 5 jenis makanan yang baiknya dihindari selama berpuasa.

 

 

1. Makanan Pedas

Credit Image - verywellhealth.com

Berbagai menu berbuka, mulai dari lontong, risol, hingga tempe goreng, seringnya dilengkapi dengan sambal atau bumbu pedas lainnya. Namun, makanan pedas perlu dihindari saat puasa. Selama berpuasa, tidak ada asupan makanan atau cairan yang masuk ke dalam perut sehingga perut menjadi kosong.

Berbuka dengan makanan pedas bisa menyebabkan kamu terkena sakit perut dan timbul rasa nyeri yang membakar – atau heartburn di ulu hati. Tips aman makan makanan pedas pada saat buka puasa yaitu mengisi perut Anda terlebih dahulu dengan makanan lain seperti yoghurt atau buah kurma.

Namun, jika kamu tetap ingin menambahkan cabai, sambal, saus, atau bumbu pedas lainnya, batasilah konsumsinya.

 

2. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng memang terasa renyah dan gurih. Itulah kenapa kamu sering mengidam-idamkan risol, lumpia, pastel, dan jenis gorengan lainnya untuk buka puasa. Tapi, meskipun enak, gorengan sebaiknya dihindari ketika berbuka puasa.

Makanan yang digoreng mengandung banyak kalori yang berisiko menambah angka timbangan Anda, apalagi jika mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Selain itu, gorengan merupakan makanan tinggi lemak. Jenis makanan yang digoreng pun cenderung lebih lambat diproses dibandingkan nutrisi lainnya. Ini bisa memicu gejala gangguan pencernaan.

 

3. Tinggi akan Kandungan Gula

Credit Image - edition.cnn.com

Selain makanan yang digoreng, makanan manis termasuk makanan populer untuk buka puasa. Ada beberapa minuman yang harus dihindari saat puasa seperti manisan buah, minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan sirup.

Perlu diingat bahwa beragam makanan tersebut mengandung tinggi gula dan kalori, tapi rendah kandungan gizi yang lain. Hati-hati, kadar gula darah yang tadinya rendah bisa melonjak tinggi dengan cepat ketika mengonsumsi makanan manis, lho.

Selain membuat kamu mudah haus dan meningkatkan nafsu makan lebih besar, berat badan juga bisa bertambah. Parahnya, risiko terkena penyakit diabetes pun menjadi lebih besar.

 

4. Makanan Berat

Langsung mengonsumsi makanan berat saat perut kosong bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan pada beberapa orang. Gejala gangguan pencernaan itu seperti perut terasa kembung, begah, dan sakit. Selain itu, makan berlebihan ketika berbuka puasa juga dapat menimbulkan mual hingga muntah.

Cara berbuka puasa yang benar, yakni mengonsumsi takjil atau makanan pembuka yang ringan, seperti puding, kurma atau kolak pisang tanpa santan. Setelah mengonsumsi takjil, berikan jeda waktu hingga sekitar 20 menit untuk mengonsumsi makanan berat yang asupan gizinya lebih lengkap.

 

5. Makanan dan Minuman Kemasan

Credit Image - hellosehat.com

Sebuah studi dari Journal of Epidemiology and Community Health mencatat bahwa bahan kimia berbahaya pada makanan kemasan dapat ikut larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia itu termasuk bisphenol A (BPA) yang ada di dalam kemasan minuman atau makanan, formaldehida pada botol plastik, triclosan, tributyltin, dan phthalates.

Apabila kamu rutin mengonsumsi makanan kemasan saat berbuka puasa akan menyebabkan penumpukan bahan kimia di dalam tubuh. Kondisi tersebut akan menyebabkan gangguan hormon yang membahayakan kesehatan.

Selain menghindari jenis makanan di atas ketika berbuka puasa, kamu juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral agar kondisi tubuh tetap fit. Hal ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, lho.

Kebutuhan vitamin dan mineral selama berpuasa dapat dipenuhi dengan mengonsumsi multivitamin dari Enervon yang punya kandungan lengkap.

Minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, serta dapat memberikan rasa segar sepanjang hari, lho.

Dan, untuk kamu yang punya lambung sensitif, sangat direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Pastinya, kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu mengoptimalkan kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks pada  membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Hal ini tentu dapat membuat kamu semakin produktif.

 

Jadi, pastikan kamu sudah menghindari – atau membatasi konsumsi asupan makanan di atas terlebih selama berpuasa, ya. Hal ini akan membantu tubuh menjadi lebih fit serta tentunya ibadah puasa makin lancar!

 

 

Featured Image – voi.id

Source – hellosehat.com