Diketahui, tenggorokan kering merupakan salah satu gejala flu yang sering dialami. Namun, jika kamu mengalami kondisi tersebut – tetapi tidak flu maupun pilek, apakah hal tersebut wajar atau justru pertanda bahaya?

Tenggorokan kering merupakan kondisi yang cukup umum. Penyebabnya pun bisa bermacan-macam, lho. Jika tenggorokan kering disertai dengan rasa nyeri, maka kamu patut mewaspadainya. Apalagi, jika diare, batuk, mual, dan keluhan lainnya turut dirasakan.

 

 

Penyebab Tenggorokan Kering

Credit Image - health.kompas.com

Kondisi tenggorokan kering bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca, minuman dengan kandungan kafein, atau aktivitas fisik, seperti olahraga. Jika ini penyebabnya, maka rasa tidak nyaman pada tenggorokan akan segera mereda ketika kamu meningkatkan asupan cairan.

Tapi, pada beberapa kasus, ada pula tenggorokan yang masih terasa kering meski sudah minum air yang banyak. Selain itu, terkadang tenggorokan kering pun tidak disertai oleh flu. Lantas, apa penyebab dari kondisi tersebut?

Berikut ini di antaranya.

1. Amandel

Amandel yang terletak di bagian belakang tenggorokan bertugas untuk membantu sistem daya tahan tubuh dengan cara menghalangi berbagai kuman memasuki saluran pernapasan. Jika amandel mengalami pembengkakan, ludah akan terhambat untuk masuk ke tenggorokan sehingga tenggorokan akan terasa kering.

Umumnya, keluhan lain yang muncul adalah sakit ketika menelan, suara serak, napas beraroma tak sedap, dan demam.

 

2. Alergi

Beberapa jenis alergen seperti serbuk bunga, asap rokok, dan hewan peliharaan bisa menyebabkan reaksi alergi berupa tenggorokan kering. Jika tenggorokan kering yang kamu alami tak kunjung mereda setelah berhari-hari dan disertai batuk, tenggorokan gatal, dan hidung berair, maka besar kemungkinannya kamu mengidap alergi tertentu.

 

3. Dehidrasi

Salah satu gejala kekurangan cairan adalah tenggorokan kering. Tanda-tanda lainnya yang harus diperhatikan adalah mulut kering, lidah membengkak, pusing, dan jantung berdebar. Anda juga bisa melihat warna urin untuk memastikan bahwa kamu tidak kekurangan cairan.

Jika disepelekan, dehidrasi bisa berakibat fatal. Siapa pun bisa terserang dehidrasi, terlebih jika Anda banyak berkeringat, kurang minum air, atau sedang menderita diare.

Berada di ruangan tertutup dengan pendingin ruangan juga bisa membuatmu lupa minum, padahal tubuh tetap mengeluarkan cairan lewat pernapasan dan penguapan pada kulit. Akibatnya, tubuh jadi dehidrasi dan tenggorokan pun terasa kering.

 

4. Sleep Apnea

Hati-hati jika kamu sering bangun tidur dengan tenggorokan yang terasa kering dan perih. Bisa jadi dirimu mengidap sleep apnea – yang merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas.

Biasanya penyakit ini juga ditandai dengan rasa lelah atau mengantuk padahal sudah tidur cukup, sakit kepala di pagi hari, dan bangun tiba-tiba karena sesak napas, tersedak, atau terengah-engah. Jika tidak segera ditangani, sleep apnea bisa mengancam nyawa.

 

5. Laringitis

Penyakit ini terjadi ketika pita suara mengalami peradangan atau iritasi. Biasanya, penyakit laringitis disebabkan oleh bakteri atau infeksi virus. Gejala yang ditimbulkan antara lain tenggorokan kering, suara serak, demam, dan batuk tak berdahak. Laringitis seharusnya akan mereda setelah kira-kira dua minggu.

Namun, jika penyakit ini tak kunjung hilang setelah berminggu-minggu, ada kemungkinan kamu mengidap penyakit laringitis kronis yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Tenggorokan Kering Tanpa Flu?

Credit Image - gaya.tempo.co

Jika kamu mengalami tenggorokan kering tapi tidak flu, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, lho. Selain minum banyak air, kamu bisa mencoba tips di bawah ini untuk meredakan rasa tak nyaman akibat tenggorokan kering, yaitu:

  • Berkumur air garam
  • Mengonsumsi lemon dan madu
  • Campuran cuka apel dan air hangat
  • Minum irisan jahe dengan air hangat

Selain itu, cara mengatasi tenggorokan kering tanpa flu juga dapat dilakukan dengan menerapkan hidup bersih dan sehat, lho. Namun, apa kaitannya dengan meredakan rasa kurang nyaman pada tenggorokan tersebut?

 

Hidup Bersih dan Sehat Bantu Atasi Rasa Tenggorokan Kering

Credit Image - antaranews.com

Umumnya, tenggorokan kering disebabkan oleh virus yang menular, termasuk Covid-19 maupun flu, pilek, atau batuk. Untuk menghindari risiko paparan virus sekaligus meminimalisir risiko bahayanya, kamu dianjurkan menerapkan hidup bersih dan sehat, ya.

Terapkan jaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta menggunakan masker ketika bepergian apalagi jika kamu berada di ruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai.

Selain itu, optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat.

Dan, yang tak boleh dilupakan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon Active yang memiliki kandungan vitamin lengkap. Multivitamin yang satu ini dianjurkan dikonsumsi dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Untuk kamu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Multivitamin Enervon-C dan Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

 

Jadi, itulah penyebab tenggorokan kering tanpa disertai flu yang patut diwaspadai. Jangan dianggap sepele, karena kondisi tersebut bisa mendatangkan dampak buruk, lho!

 

 

Featured Image – health.detik.com