Selama puasa, waktu tidur kerap berantakan karena kamu harus bangun untuk makan sahur – atau bangun tengah malam untuk beribadah. Biasanya, tidur menjadi lebih malam dan tidur siang menjadi lebih lama.

Agar tidak keterusan, ada baiknya kamu segera memperbaiki pola tidur menjadi normal kembali. Sayangnya, masa transisi terkadang menimbulkan masalah susah tidur atau gangguan pola tidur bagi sebagian orang.

Diketahui, tubuh butuh waktu setidaknya 10 hari agar pola tidur kembali normal setelah Ramadan. Nah, untuk mempermudah memperbaiki waktu istirahatmu di malam hari, berikut tips yang dapat kamu terapkan!

 

 

Kembalikan Jam Tidur Normal

Credit Image - klikdokter.com

Jika kamu terbiasa begadang pada malam hari dan tidur di siang hari, coba kembalikan pola tidur normal. Kamu pasti kesulitan apabila tiba-tiba harus menggeser jam tidur dari pukul 12 malam menjadi pukul sembilan malam.

Tapi, gangguan pola tidur ini bisa diatasi secara bertahap. Majukan jadwal tidur satu jam lebih awal setiap hari sampai mencapai jam tidur ideal.
 

Batasi Asupan Kafein

Tips berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki waktu tidur usai puasa, yakni membatasi asupan kafein. Beberapa orang yang sensitif kafein bisa makin susah tidur di malam hari setelah mengonsumsi kafein. Kafein bukan hanya kopi. Teh, cokelat, soda, sampai minuman berenergi juga termasuk kafein.

Asupan ini bisa bertahan di tubuh selama enam jam sampai waktunya tidur. Untuk meminimalkan risiko kafein pada tubuh, hindari kafein. Atau, atur jadwal minum kafein maksimal di sore hari agar pola tidur tak terganggu.
 

Perhatikan Jam Makan Malam

Credit Image - kids.grid.id

Pola makan malam setelah puasa umumnya juga berubah. Sepanjang Ramadan, orang cenderung makan saat buka puasa dan makan malam setelah tarawih. Nah, setelah bulan puasa, saatnya mengembalikan jadwal makan malam ke waktu biasanya.

Hindari makan malam terlalu malam atau terlalu mepet dengan jam tidur. Berikan jeda antara waktu makan malam dan jam tidur setidaknya dua sampai tiga jam. Makan malam terlalu dekat dengan jam tidur dapat menyebabkan heartburn dan asam lambung naik saat kamu mulai berbaring.

 

Hindari Makanan Manis dan Gorengan

Asupan manis dan gorengan adalah makanan dan minuman yang membuat kamu makin susah tidur di malam hari. Hindari dua menu tersebut saat makan malam. Asupan manis dapat membuat gula darah melonjak. Sedangkan gorengan bisa memicu asam lambung naik. Keduanya bisa membuat tubuh tidak nyaman dan susah tidur.

Alih-alih makan makanan manis dan gorengan, ada baiknya kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan probiotik. Jenis makanan ini, misalnya yogurt, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Pasalnya, tak sedikit orang yang susah tidur akibat adanya gangguan pada pencernaan.

 

Olahraga Rutin

Credit Image - cnnindonesia.com

Cara mengatur pola tidur setelah puasa yang cukup penting lainnya yakni kembalikan rutinitas olahraga ke jadwal normal. Sepanjang puasa, jadwal olahraga sebagian orang boleh jadi berubah mengikuti ritme tubuh saat berpantang makan dan minum.

Coba bangun kembali rutinitas olahraga setidaknya dua kali seminggu masing-masing selama 30 menit untuk menjaga daya tahan tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari. Imbangi rutinitas olahraga ini dengan menjaga pola makan seimbang. Dengan begitu, pola tidur dapat kembali normal dalam hitungan hari.

 

Konsumsi Vitamin B dan Vitamin C Untuk Bantu Atasi Susah Tidur

Tahukah kamu bahwa kedua vitamin tersebut – ternyata juga dapat membantu atasi masalah susah tidur? Memiliki peran untuk jaga kekebalan tubuh, vitamin C serta vitamin B kompleks pun dikenal sebagai nutrisi yang bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Dikutip dari sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 – dalam Jurnal PLOS One menunjukkan bahwa seseorang dengan kadar vitamin C rendah dalam tubuhnya, punya kecenderungan alami masalah sulit tidur. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kekurangan vitamin C – berkaitan erat dengan insomnia.

Peroleh asupan vitamin C dari berbagai sumber tinggi nutrisi, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, stroberi, kiwi, dan nanas.

Selain itu, kamu bisa mengonsumsi vitamin B kompleks, lebih tepatnya vitamin B6. Jenis vitamin yang satu ini dapat  membantu mengurangi stres yang kamu rasakan – dengan membuat saraf-saraf tubuh lebih rileks. Artinya, rutin mengonsumsi asupan vitamin B6, maka kualitas tidur kamu pun bisa semakin baik.

Nah, cobalah rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin B6, seperti pisang, yogurt, atau oat – kamu bisa konsumsinya sebelum tidur, lho. Sejumlah makanan ini diyakini membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga lebih segar keesokan harinya.

Nah, tak hanya dari sumber makanan saja – namun, sejumlah vitamin di atas bisa kamu penuhi, hanya dengan rutin mengonsumsi multivitamin saja! Tak perlu repot lagi, kan? Cocok untukmu yang punya aktivitas padat, lho.

Kamu direkomendasikan minum multivitamin Enervon-C dalam bentuk tablet – yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Bagaimana kalau ingin perlindungan lebih ekstra? Bisa konsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang bisa memberikan perlindungan ekstra, sekaligus membuat tubuh terasa segar sepanjang hari.

Dan untukmu yang punya masalah lambung sensitif bisa minum Enervon Active yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina biar tidak mudah lelah, sekaligus pertahankan imunitas tubuh.

 

Yuk, segera perbaiki waktu tidurmu agar kembali normal. Kamu bisa terapkan sejumlah tips di atas secara konsisten, ya!

 


Featured Image – riliv.co