Seperti diketahui, pemerintah telah melonggarkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan memperbolehkan masyarakat yang sehat untuk tidak pakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan atau ruang terbuka.

Dilansir dari Kompas, langkah ini pun diambil sebagai salah satu upaya transisi kebijakan kesehatan dari pandemi menjadi endemi. Dan, aturan tersebut juga sudah mempertimbangkan situasi Covid-19 di Indonesia yang terus menurun.

Namun nyatanya, tidak sedikit orang yang justru merasa cemas akan adanya aturan bebas masker tersebut. Wajarkah merasa cemas karena pelonggaran aturan bebas masker? Bagaimana cara mengatasinya?

Simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

Merasa Cemas Akibat Aturan Bebas Masker, Wajarkah Hal Ini?

Credit Image - halodoc.com

Beberapa pakar menyebutkan, normal apabila sebagian orang merasa canggung sampai cemas ketika harus beraktivitas di luar rumah tanpa masker.

Profesor pencegahan penyakit menular dari Vanderbilt University Medical Center Tennessee AS Dr. William Schaffner menyebutkan, di awal transisi kebijakan protokol kesehatan, normal apabila seseorang merasa cemas.

Dia menyebutkan, kondisi serupa juga jamak dirasakan pasien yang sebelumnya dirawat di unit perawatan intensif dengan pemantauan kesehatan ketat, lalu harus bergeser ke ruang perawatan biasa ketika kondisi kesehatannya sudah stabil.

Sedangkan pakar neuropsikolog Sanam Hafeez, PsyD menyampaikan, banyak orang merasa cemas harus beraktivitas tanpa masker di luar ruangan atau ruang terbuka karena merasa tak mudah menghilangkan kebiasaan yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Cemas Tersebut?

Credit Image - klikdokter.com

Apakah kamu termasuk yang merasa cemas dengan adanya pelonggaran aturan pakai masker di luar ruangan? Jika iya, berikut ini cara mengatasinya.

  • Kenali akar kecemasan

Rasa cemas biasanya didasari pada ketakutan akan ketidakpastian di masa mendatang. Misalnya, takut tertular Covid-19, merasa sakit, atau tidak nyaman karena infeksi Covid-19, serta merasa kapok harus kembali menjalani isolasi mandiri.

Sebelum cemas terus berlanjut, coba kembalikan logikamu untuk kembali menakar, apakah memang situasinya sudah cukup aman – atau tidak untuk pakai masker dan tidak pakai masker.

 

  • Berbicara dengan orang terpercaya

Sampaikan keresahanmu dengan orang terdekat yang terpercaya – dan membuatmu nyaman untuk menguraikan akar kecemasan tidak pakai masker di ruang terbuka. Jika tidak ada yang bisa membantu, coba hubungi ahli kesehatan atau dokter yang dapat menakar risiko, apakah kamu cukup aman atau tidak untuk melepas masker di ruang terbuka.
 

  • Dapatkan vaksin dosis lengkap

Berbagai studi telah membuktikan, vaksin Covid-19 adalah salah satu perlindungan terbaik untuk mencegah infeksi berat dan kematian akibat Covid-19. Jadi, pastikan kamu sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap dan booster untuk melindungi tubuh dari paparan virus corona SARS-CoV-2.

 

  • Latihan melepas masker secara bertahap

Dilansir dari Cleveland Clinic, rasa cemas berlebihan ketika harus melepas masker di luar rumah bisa dikendalikan dengan latihan secara bertahap. Jangan langsung atau tiba-tiba melepaskan masker di ruang terbuka jika masih cemas.

Latih secara bertahap dengan mencopot masker dari tempat yang kamu anggap paling aman dan bisa menjaga jarak dari orang lain. Pastikan kamu membawa masker cadangan. Ketika kamu rasa tempatnya terlalu riuh atau ramai, pasang kembali masker cadangan.

 

Kelompok yang Masih Harus Menggunakan Masker

Credit Image - cnnindonesia.com

Terlepas dari pelonggaran aturan pakai masker di ruang terbuka yang terkadang bikin cemas, kebijakan ini ternyata tidak bisa diterapkan oleh semua orang. Masih ada beberapa orang yang wajib memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan, yaitu:

  1. Kalangan lansia
  2. Orang dengan komorbid
  3. Ibu hamil
  4. Anak yang belum divaksin
  5. Orang yang sedang sakit, seperti batuk, bersin, pilek, dan demam

Beberapa kondisi tersebut tetap mengharuskan orang memakai masker ketika beraktivitas, antara lain kegiatan di ruang tertutup dan naik transportasi publik.

Namun, selama masa transisi ke endemi Covid-19, pastikan pula kamu masih menjaga kekebalan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mendapat asupan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.

Gaya hidup sehat bisa dioptimalkan dengan  minum multivitamin dari Enervon setiap hari yang dapat bantu tingkatkan imun tubuh.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Bagi yang menginginkan perlindungan ekstra, bisa mengonsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Cocok diminum bagi masyarakat yang sudah sering beraktivitas di luar rumah!

Selain itu, direkomendasikan pula untuk minum Enervon Active – mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh tetap optimal agar tak mudah lelah, sekaligus menjaga imunitas tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

Apakah kamu termasuk yang merasa cemas karena aturan pelonggaran masker? Atasi perasaan tersebut dengan cara di atas.

 

 

Featured Image – news.detik.com

Source – Kompas.com