Pernahkah kamu merasa masih lelah meskipun sudah cukup tidur atau istirahat sepanjang hari? Kondisi ini disebut juga sebagai sindrom kelelahan kronis yang ditandai dengan rasa lelah dan lemas sepanjang waktu, lho.

Sindrom kelelahan kronis dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, karena keluhan lelah yang dirasakan secara terus menerus. Pada akhirnya, jika kamu mengalami kondisi ini, kamu akan merasa kurang bertenaga untuk bekerja atau beraktivitas.

Berbeda dengan lelah pada umumnya, sindrom kelelahan kronis akan menimbulkan rasa lelah yang cukup berat sampai penderitanya sulit bangun dari tempat tidur. Lantas, apa saja gejala dari kondisi yang satu ini? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Credit Image - alodokter.com

Sindrom kelelahan kronis dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung tingkat keparahan dari kondisi yang dialami setiap penderita. Seseorang dikatakan mengalami sindrom kelelahan kronis jika ia sering atau terus-menerus merasa lelah selama lebih dari 6 bulan tanpa penyebab yang jelas.

Selain kelelahan, gejala yang dapat muncul akibat gangguan kesehatan ini adalah:

  • Nyeri otot dan sendi.
  • Sakit kepala.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Gangguan tidur, misalnya menjadi sulit tidur, semakin sering tidur, atau sering terbangun saat tertidur.
  • Pusing saat duduk atau berdiri karena tekanan darah menurun.
  • Masalah psikologis, seperti emosi tidak terkendali, sering panik, dan cemas.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sakit tenggorakan.

Selain beberapa gejala di atas, penderita sindrom kelelahan kronis juga bisa merasakan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat di malam hari, gangguan pencernaan, dada berdebar, serta mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.

 

Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis

Credit Image - metrohealthmmc.com

Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom kelelahan kronis masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor berikut diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena sindrom ini:

  • Kelemahan pada sistem kekebalan tubuh.
  • Penyakit autoimun.
  • Gangguan hormon, misalnya akibat penyakit tiroid.
  • Stres berlebihan.
  • Gangguan psikologis, seperti depresi dan gangguan cemas.
  • Penyakit kanker.
  • Infeksi virus dan bakteri.
  • Penyakit jantung.

Untuk memastikan apakah seseorang menderita sindrom kelelahan kronis, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dalam menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri riwayat keluhan yang dirasakan oleh pasien.

Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi apakah terdapat beberapa faktor risiko di atas. Setelah memastikan diagnosis dan faktor risikonya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.

 

Cara Mengatasinya

Credit Image - klikdokter.com

Hingga kini, belum ada pengobatan khusus untuk sindrom kelelahan kronis. Namun, ada beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala tersebut serta membantu penderitanya untuk dapat kembali beraktivitas.

Setelah diketahui faktor pemicu gejala sindrom kelelahan kronis, maka nantinya dokter akan menangani faktor risiko tersebut, seperti dengan memberikan obat-obatan tertentu, psikoterapi, dan terapi fisik – yang dimulai dari intensitas rendah kemudian ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan pasien.

Dan untuk menghindari atau mengatasi rasa lelah secara berlebihan, kamu disarankan menjalani gaya hidup sehat mulai dari mengonsumsi makanan bergizi seimbang hingga rutin berolahraga. Selain itu, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral juga penting dilakukan untuk menjaga energi tubuh sepanjang hari.

Vitamin dan mineral baik bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active, lho.

Multivitamin andalanmu tersebut memiliki kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga energi tubuh, sekaligus mengoptimalkan kinerja sistem imun, sehingga tubuhmu tidak mudah lelah.

Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, multivitamin Enervon Active juga bisa membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan vitamin B kompleks yang juga dapat membuatmu makin produktif.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Jadi, itulah gejala, penyebab, dan cara mengatasi sindrom kelelahan kronis yang penting untuk diperhatikan. Jika kamu mengalaminya, pastikan sudah ditangani dengan tepat sehingga aktivitas tidak terganggu.

 

 

Featured Image – parapuan.co