Apakah kamu merasa belum “makan” kalau tidak menyentuh nasi putih? Memang, ini merupakan kebiasaan orang Indonesia. Namun nyatanya beberapa orang mencoba untuk lebih sering mengonsumsi makanan pengganti nasi putih, lho.

Sebenarnya, nasi putih merupakan makanan yang penuh nutrisi. Selain menjadi sumber energi harian karena tinggi karbohidrat, nasi putih juga kaya akan nutrient penting seperti serat, protein, magnesium, dan zinc.

Sayangnya, nasi putih termasuk makanan yang tinggi indeks glikemik – hal inilah yang membuat nasi putih mudah dan cepat terpecah menjadi gula yang akan terserap oleh tubuh. Nah, apakah kamu berniat mengganti nasi putih dengan alternatif lainnya?

Berikut ini 5 pengganti nasi putih yang bisa dijadikan pilihan.

 

 

1. Nasi Merah

Credit Image - kumparan.com

Nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada nasi putih. Dalam 100 gram nasi merah, terdapat kandungan serat sebanyak 0,7 gram. Angka ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan 100 gram nasi putih dengan kandungan 0,4 gram serat. Nasi merah termasuk dalam kelompok karbohidrat kompleks. Artinya, makanan ini dicerna lebih lama sehingga menimbulkan kenyang lebih lama.

Nasi merah dapat membantu kamu agar tidak makan dengan porsi yang terlalu berlebihan. Berkat kandungan pati dalam nasi merah yang tidak tinggi dan indeks glikemiknya yang rendah, beras merah dapat menjadi pilihan makanan pengganti nasi yang baik untuk penderita diabetes.

 

2. Nasi Beras Cokelat

Selain nasi merah, nasi cokelat juga menjadi makanan favorit pengganti nasi putih bagi banyak orang. Nasi beras cokelat termasuk karbohidrat kompleks yang terkenal lebih baik daripada karbohidrat sederhana.

Beras cokelat melalui waktu penggilingan yang lebih sedikit daripada nasi putih, sehingga lapisan bekatulnya masih ada yang tertinggal dan memberikan warna, tekstur, serta rasa yang berbeda. Bekatul atau rice bran sendiri dipercaya mengandung sejumlah manfaat untuk kesehatan. Bagian ini sering dibuat menjadi minyak yang berguna untuk mengatasi berbagai penyakit.

Kandungan magnesium juga empat kali lipat lebih banyak dari nasi putih. Mineral ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, otot, dan otak.

 

3. Roti Gandum Utuh

Credit Image - goodhousekeeping.com

Roti gandum utuh (whole wheat) memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih. Hal ini membantu agar gula darah kamu tidak cepat naik dan juga mencegah lapar datang lebih cepat. Selain itu, roti gandum juga tinggi akan kandungan seratnya. Sepotong roti gandum yang setara dengan berat 46 gram mengandung serat sebanyak 4 gram.

Gandum sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya, konsumsi gandum dapat mengurangi risiko kamu terhadap penyakit kronis seperti penyakit gula darah dan penyakit jantung. Sayangnya, makanan ini tidak dianjurkan bila Anda memiliki kondisi seperti intoleransi gluten atau penyakit Celiac.

 

4. Oat

Oat termasuk jenis gandum utuh yang dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit gula darah, penyakit jantung, dan kanker. Meski mengandung gluten dan kalori yang lebih sedikit nasi putih, protein dalam oat lebih tinggi. Selain itu, oat mengandung vitamin B1, fosfor, magnesium, dan zinc.

Oat pun merupakan sumber riboflavin (vitamin B2) yang baik. Riboflavin berperan penting dalam mengubah karbohidrat menjadi energi, membentuk sel darah merah, dan mendukung pertumbuhan. Yang tidak kalah penting yaitu kandungan serat dalam oat. Serat sangat membantu dalam sistem pencernaan dan juga meminimalkan risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kondisi obesitas.

 

5. Kentang

Credit Image - unileverfoodsolutions.co.id

Kentang termasuk makanan yang dapat menjadi pengganti nasi putih, terutama untuk kamu yang sedang diet. Pasalnya, kalori dalam kentang lebih rendah daripada nasi putih.

Kentang juga mengandung serat lebih tinggi, apalagi jika kamu makan dengan kulitnya. Kulit kentang dapat menambah kandungan seratnya. Kentang mengandung vitamin B1, vitamin C.

Kentang memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih, meski nilainya tetap lebih tinggi daripada nasi merah.

Namun, tak ada salahnya untuk mengganti asupan nasi dengan makanan yang satu ini. Agar lebih sehat, olah kentang dengan cara direbus atau dikukus tanpa ditambahkan banyak minyak, keju, atau bahan lainnya.

Selain membantu menjaga kadar gula darah, mengonsumsi pengganti nasi juga dapat mempertahankan kondisi kesehatanmu, sekaligus menurunkan berat badan, lho. Namun yang tak kalah pentingnya, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, salah satunya dengan mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh!

Atau, kamu juga dapat mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia.

 

Itulah beragam alternatif makanan pengganti nasi putih yang dapat kamu coba. Agar tidak bosan, kamu bisa mengonsumsinya secara bergantian, ya.

 

 

Featured Image – klikdokter.com