Zaman sekarang, banyak orang yang lebih memilih untuk bekerja tanpa harus terikat dengan waktu. Ya, maka dari itu, profesi sebagai freelancer – atau pekerja lepas adalah pilihan yang sering diambil. Dengan pekerjaan ini, kamu pun bisa menjadi karyawan sekaligus bos bagi perusahaan sendiri.

Menjadi seorang pekerja lepas, kamu pun dapat menentukan berapa besar penghasilan yang ingin didapatkan. Tentu saja, hal ini berkaitan dengan seberapa banyak proyek yang dapat dikerjakan. Makin banyak proyek yang bisa diselesaikan, makin besar pula keuntungan yang diperoleh. Setuju, kan?

Pekerja lepas adalah profesi yang bisa menjadi pilihan untukmu, lho. Agar sukses, berikut ini 5 tips sukses menjadi freelancer. Simak selengkapnya, yuk!

 

 

1. Tentukan Tujuan Utama

Credit Image - majoo.id

Hal pertama yang harus kamu tentukan adalah, apa tujuanmu menjajal dunia freelancer. Apakah hanya ingin menambah penghasilan atau hanya sebagai kerja sampingan, menyalurkan hobi, atau kamu benar-benar berkomitmen untuk menjadi bos bagi perusahaan sendiri. 

Ini penting mengingat tujuan akan membawa pola pikir dan tekad yang lebih kuat. Misalnya jika hanya ingin menjadikannya sebagai kerja sampingan, kamu biasanya tidak akan fokus. Hal yang sama saat ingin menjadikannya sebagai hobi, kebanyakan orang akan mengabaikan perhitungan ekonomi.

Lain halnya jika kamu ingin menjadikannya sebagai penghasilan utama. Tentu kamu akan benar-benar serius memperjuangkan apa yang ingin kamu dapatkan.

 

2. Fokus di Bidang yang Dikuasai

Apakah kamu termasuk yang memilih pekerja lepas sebagai profesi utama? Pastikan kamu sudah menjalani bidang yang paling dikuasai, ya.

Setelah menentukan tujuan, langkah kedua yang harus diambil adalah menentukan satu bidang yang paling kamu kuasai. Misalnya jika kamu seorang desain grafis, tentu pekerjaan yang dicari berhubungan dengan dunia desain. Hal ini berlaku untuk profesi lainnya, seperti web designer.

Bagaimana jika kamu punya banyak skill yang bisa ’dijual’? Kamu bisa memasukkan semua skill tersebut, tapi sebaiknya pilih skill tersebut saling bersinggungan. Misalnya, kamu menguasai desain grafis, bisa ditawarkan bersama web designer, dan penulis konten.

Jika tidak saling bersinggungan, sebaiknya jangan dimasukkan. Khawatir ini malah akan membuat calon klien menjadi bingung dengan jasa yang kamu tawarkan. 

 

3. Buat Portofolio yang Menarik

Credit Image - solusiprinting.com

Portofolio bisa diibaratkan seperti CV saat kamu melamar kerja, namun dalam versi yang lebih kompleks. Dengan portofolio yang baik, detail dan fokus dengan satu skill utama, calon klien pun akan jauh lebih mudah diyakinkan dengan kemampuanmu. 

Jangan lupa untuk menyertakan contoh pekerjaa yang pernah diselesaikan, biografi singkat tentang dirimu, kontak aktif dan lainnya. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat website sendiri dengan domain nama sendiri agar terlebih jauh lebih profesional. 

Ingat, bagi seorang pekerja lepas, portofolio merupakan hal yang sangat penting. Maka dari itu, kamu wajib mempersiapkannya dengan matang. 

 

4. Berikan Contoh Pekerjaanmu

Sebenarnya semuanya harus sudah tertera dalam portofolio. Namun jika portofolio kamu tidak memungkinkan untuk menampilkan hasil pekerjaan tersebut, kamu bisa memberikan satu contoh pekerjaan saat menawarkan kerjasama atau memulai negosiasi. 

Misalnya jika seorang penulis, kamu bisa melampirkan satu hasil karya yang pernah dibuat. Atau kalau ingin lebih praktis, kamu bisa membuat satu blog yang berisi tulisanmu sendiri. Dengan begitu calon klien akan lebih mudah memberikan penilaian terhadap proyek yang akan diberikannya. 

Atau jika pekerjaanmu berhubungan dengan benda fisik, seperti membuat karya tangan dan lainnya, bisa mengirimkan foto, atau bahkan bukti fisik contoh hasil karyamu.

 

5. Promosikan Kemampuan yang Dimiliki

Credit Image - freelancer.com

Terus promosikan kemampuannya di berbagai platform media online, termasuk di media sosial seperti facebook, Instagram, Twitter, Linked-In hingga Youtube. Kamu pun bisa memanfaatkan akun bisnis, atau grup-grup tertentu untuk mempromosikan jasamu. 

Selain itu, kamu bisa bergabung dengan situs-situs pekerja lepas, seperti sribulancer.com, freelancer.com, dan situs-situs sejenisnya. Semakin banyak kamu berpromosi, makin besar kemungkinan kamu mendapatkan calon klien potensial. 

Kamu pun bisa mengirimkan email marketing ke perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan jasa yang ditawarkan. Biasanya, penawaran agresif seperti ini lebih cepat membuahkan hasil.

Agar kegiatan pekerjaan lepas bisa dilakukan dengan maksimal, pastikan kamu sudah menjaga produktivitas dan energi tubuh, ya.

Pastikan sudah beristirahat yang cukup, proses metabolisme – yang berperan untuk membentuk energi tubuh sehingga membuatmu lebih produktif.

Nah, tak hanya dari sumber makanan saja, tapi vitamin dan mineral dapat diperoleh dari konsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active yang pastinya aman diminum setiap hari dan nyaman di lambung.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.

Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan bisa semakin produktif dalam menjalani aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Apakah kamu tertarik menjadi pekerja lepas? Di atas merupakan 5 tips sukses yang dapat kamu terapkan. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – vocasia.id