Membangun topik pembicaraan yang menarik mungkin tidak semudah yang dibayangkan, ya? Terkadang, percakapan dapat berhenti begitu saja – dan akhirnya kamu merasa bingung untuk meneruskan pembicaraan tersebut. Kenyataannya, kondisi ini seringkali dialami, lho!

Tenang, ini bukan hal yang buruk, kok. Terhentinya topik pembicaraan yang menarik mungkin terjadi akibat gaya bicara yang salah – atau kamu kurang tahu cara membangun percakapan tersebut. Untuk mengatasinya, berikut tips yang bisa kamu lakukan.

Simak informasi mengenai topik pembicaraan yang menarik – dan segera diterapkan, yuk!

 

 

Pada Awal Percakapan, Gunakan Pertanyaan Terbuka

Credit Image - kompas.com

Untuk membangun topik pembicaraan yang menarik, usahakan untuk menggunakan pertanyaan terbuka ketika memulai percakapan.

Ingat, pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang jawabannya tidak hanya sekadar “Ya” dan “Tidak”. Hal ini dimaksudkan untuk membuka jalur percakapan awal untuk dapat membuka topik selanjutnya. Misalnya kamu bisa menanyakan, “Bagaimana tadi perjalanan ke sini?”.

Dilansir dari website TEDx, Celeste Headlee menyatakan dari satu kalimat itu kamu akan membiarkan lawan bicara untuk menceritakan pengalamannya dan kemungkinan menemukan topik lanjutan untuk dibicarakan akan jauh lebih besar ketimbang hanya menanyakan “Tadi jalanan macet?”

 

Mendengarkan Perkataan Lawan Bicara

Semua orang bisa berbicara, tetapi tidak semua orang bisa mendengarkan. Tidak sedikit orang yang bertengkar hanya karena saat satu pihak berbicara, pihak lain tidak mendengarkan dengan baik. Ingat, semua orang butuh didengar.

Jika berada dalam posisi pendengar, bayangkan kalau kamusendiri yang sedang bicara. Tentu kamu ingin didengarkan, bukan? Jangan terlalu memikirkan nanti kamu mau merespon atau menjawab apa. Biarkan percakapan mengalir. Sedangkan percakapanmutidak akan bisa mengalir dengan baik kalau dirimu sendiri tidak konsentrasi mendengarkan orang yang sedang bicara.

 

Hati-hati Ketika Bercanda

Credit image - liputan6.com

Dalam membangun topik pembicaraan yang menarik, menyisipkan humor memang bisa membuat suasana menjadi lebih cair, namun tetap berhati-hati, ya.

Humor dan lelucon dalam sebuah percakapan penting diselipkan agar percakapan yang berjalan tidak terlalu kaku dan serius. Lelucon juga bisa menjadi alat untuk mencairkan suasana. Namun, hati-hati dalam membuat lelucon. Jangan gunakan hal-hal sensitif sebagai bahan bercandaan.

Terlebih jika lawan bicara kamu merupakan orang yang baru kamu kenal. Bukannya membangun percakapan yang lebih baik, kamu justru bisa “membunuh” percakapan tersebut.

 

Membuka Diri dan Berkata Jujur

Dalam membangun topik pembicaraan yang menarik, penting untuk bersikap terbuka dan jujur, jadilah diri sendiri dan apa adanya. Mengapa begitu? Meskipun tidak kamu sadari, orang lain biasanya mampu mendeteksi kebohongan dalam kata-katamu. Ini tentu akan bikin orang lain malas bicara, lho.

Begitu juga kalau kamu terlalu menutup diri. Orang lain tentu jadi canggung ketika mau berbasa-basi atau bertanya. Karena itu, kamu perlu membuka diri dan berkata jujur sehingga dengan siapa pun kamu berbicara, dirimu menjadi tidak perlu jadi kagok.

 

Tahu Kapan Harus Membuka dan Menutup Pembicaraan

Credit Image - glints.com

Sebagai lawan bicara yang baik, kamu sudah seharusnya tahu kapan sebaiknya memulai dan menghentikan pembicaraan dari sinyal yang diberikan oleh teman bicaramu. Biasanya, seseorang yang ingin menyudahi percakapan akan tampak gelisah dan tidak fokus kepada kamu.

Entah melihat jam berkali-kali, mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, dan sederetan hal lainnya yang menunjukkan bahwa ia ingin menyudahi karena alasan tertentu. Jika sudah begini, tandanya kamu perlu segera menutup pembicaraan.

 

Menjaga Konstenrasi

Dalam membangun topik pembicaraan yang menarik, pastikan juga kamu sudah menjaga konsentrasi denga baik.

Agar pembicaraan dengan teman, rekan kerja, atau orang di sekitarmu bisa dijalani dengan maksimal, pastikan kamu sudah menjaga fokus dengan mempertahankan energi tubuh. Dalam hal ini, kamu bisa rutin mengonsumsi multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu. Multivitamin tepat untuk menemani rutinitas harian – dan pastinya nyaman di lambung sensitif!

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Nah, kini kamu sudah mengetahui cara membangun topik pembicaraan yang menarik, kan? Mulai sekarang, cobalah untuk diterapkan. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – hipwee.com

Source – hellosehat.com